chapter 13

67 29 48
                                    

Angin berhembus masuk melalui jendela menerbangkan helaian rambut pendeknya. Burung burung terbang bebas di angkasa, netranya menerawang menatap gumpalan awan yang menutupi matahari.

"Rebecca"Kepalanya menoleh ketika seseorang memanggilnya.

"Lama"memutar matanya malas, Rebecca duduk di sofa yang telah disediakan.

"Dokumennya ada di meja" Gilang mengambil dokumen dari meja kerjanya,mengeceknya sekilas,lalu kembali menyimpannya untuk dia serahkan nanti pada atasan.

"Mau kopi? "

"G" tolak Rebecca mentah mentah, Gilang menghembuskan nafasnya berat melihat tingkah laku dingin keponakannya.

"Gavin, gimana kabarnya"

"Baik"

"Apa dia dan rekannya berperilaku buruk padamu? "

"Tidak, justru sebaliknya" jawab Rebecca sebenarnya, meskipun terkadang sifat mereka menjengkelkan dan cukup sadis.

"Paman sudah berbicara dengan petinggi mengenai Gavin?" anggukan kepala didapatkan Rebecca sebagai jawaban atas pertanyaannya.

"Lalu? "

"Jika Gavin berhasil, dia dan rekannya dibebaskan dari hukuman"dahinya mengerut mendengar penuturan sang paman.

"Benar-benar dibebaskan dari hukuman? "

"Iya"

"Mereka yakin"

Gilang menatap Rebecca serius"mereka sudah mempertimbangkannya matang-matang Rebecca, Trafficking human bukanlah kasus biasa. Apalagi, organisasi yang kita hadapi sekarang. Mereka sulit untuk ditaklukan, bahkan kamu yang merupakan seorang agen rahasia dengan segala kemampuanmu saja kesulitan hanya untuk mendapatkan informasi tentang mereka. "Jelas Gilang panjang lebar pada Rebecca.

"Jadi pemerintah memanfaatkan Gavin, begitu maksd paman?"tanya Rebecca merasa tidak terima,Gilang memijat pelipisnya pening dengan pemikiran Rebecca.

"Tidak Rebecca, lagi pula kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan bukan? " benar juga tidak ada pihak yang dirugikan karena kesepakatan ini.

Bila Gavin dan rekannya berhasil mengalahkan Vernon mereka akan dibebaskan dari hukuman, dan masayarakat pun tidak akan kembali dilanda rasa khawatir.

Tapi tetap saja, lantas apa gunanya para polisi, tentara dan juga pemerintah , "pemerintah sialan"umpat nya kesal.

"Jika Gavin dan rekannya dibebaskan dari hukuman, berarti mereka tidak perlu melakukan persidangan"

"Tidak. Persidangan tetap dilaksanakan"

"Apa maksudmu" Rebecca meninggikan suaranya.

"Hukum tetap harus dilaksanakan Rebecca, kamu tidak perlu khawatir,mereka tidak akan mendapat hukuman, lagi pula pemerintah akan melakukan sidang secara tertutup"

"Cih, apa-apaan itu" ternyata pemerintah lebih menyebalkan ketimbang Gavin,dan bodohnya dia malah menjadi budak dari pemerintah.

"Sepertinya kamu peduli pada mereka" ujar Gilang berhasil menarik atensi Rebecca.

"Memangnya kenapa? "

"Tidak ada, bagaimana pendapatmu mengenai mereka, karena sebelumnya kamu nampak tidak percaya pada Gavin. Dan lihatlah sekarang, kamu membelanya"

Rebecca menatap datar Gilang yang tersenyum , kepalanya bertumpu pada tangan dengan secangkir kopi ditangan lainnya. Dia jadi teringat dengan Gavin yang sering menggunakan pose seperti itu.

Alicius And The Secret AgenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora