🦊🐰
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
***
Setelah melihat adiknya mulai tenang dan tertidur, bian memutuskan untuk kembali kepada Winata.
Bian takut Winata bingung mencarinya dan berakhir dengan hal yang tidak-tidak. Kini bian terdiam didepan pintu kamar winata menyaksikan winata yang terduduk diranjangnya sambil menangis pilu.
"Kak bi hiksss... Kan bian dimana. Jangan tinggalkan nata sendirian kak bi hikss huaaa" Tangis Winata tak kunjung reda.
"Kakak disini nata"
Panggilan itu sama sekali tak dihiraukan oleh winata karena ia masih asik menangis sendiri dan tak menyadari kehadiran bian.
"Kak bian jahat hikss.. Kak bian pergi gak pamit nata huaa"
"Nata lihat kak bian disini nata" Ucap Bian sedikit keras sehingga membuat Winata menoleh ke arahnya.
"Kak biannnn"
Winata berlari untuk memeluk Bian tetapi langkahnya terhenti ketika melihat wajah Bian yang tampak semakin pucat.
"Kak bian dari mana hiks"
Bian semakin tidak tega, kelemahannya adalah air mata Winata.
"Kakak habis menemani Brian tadi. Maaf ya kak bian gak pamit dulu soalnya dari semalem kak bian gak tau kamu ada dimana nata"
"Maaf kak bi, nata semalem gak ngabarin kak bian. Kak bian kenapa? Kenapa kak bian semakin pucat hiks" Tanya Winata sambil sesenggukan.
"Jangan nangis nata, kak bian cuma kehabisan energi aja. Nanti juga akan balik lagi kok. Ayo kita duduk dulu"
Kini keduanya sudah duduk bersila diatas ranjang tanpa ada yang memulai pembicaraan.
"Kak bi, ada apa?"
Winata begitu khawatir saat ini dengan bian karena dia hanya menundukkan wajahnya saja tanpa bersuara apapun.
"Kak bian" Winata kini melambaikan tangannya diwajah bian.
"Kamu diapakan semalem sama adik kak bian?" Tanya Bian dengan spontan.
Deg
Winata sangat terkejut, bagaimana bisa bian tau sedangkan ia semalam tak menyebut dan memanggil nama bian sama sekali. Bahkan bian tidak tau semalam dia dimana.
"Gak di apa-apakan kok kak bi"
"Kakak gak suka kamu jadi anak pembohong, Nata tau kan itu?"
"Iya kak, maaf" Winata menundukkan wajahnya.
"Kenapa kamu gak lawan Nata saat kamu akan dilecehkan. Kak bian merasa gagal lindungi kamu nata"
"Tangan sama kaki nata diiket kak bi"
Kini Winata hanya bisa menunduk tak berani menatap mata bian.
"Masih sakit? Hmm maaf itu belakang kamu? Pasti adik kakak sangat menyakiti nata ya" Tanya Bian dengan lembut dan membuat Winata menggelengkan kepalanya.
"Udah gak sakit kok kak udah nata obati tadi"
"Kak bian minta maaf ya nata, kak bian gak bisa lindungi kamu tadi malam dan kak bian gagal jadi kakak yang baik untuk Brian"
Jujur saat ini Winata masih merasakan sakit pada tubuh dan belakangnya tapi dia tidak mau membuat bian semakin khawatir.
"Kak.. Kak bian jangan bicara begitu. Kak bian udah berhasil jagain dan lindungi nata sedari kecil. Coba dulu kak bian gak datang, pasti nata udah loncat dari atas jembatan kak. Kak bian berhasil jadi kakaknya Brian kok, aku tau bagaimana kak bian menyayangi Brian" Ujar Winata yang kini sudah bisa tersenyum teduh.
"Tadi kak bian mengikuti Brian hingga kerumahnya"
Mendengar ucapan bian, kini Winata mulai menyimak obrolannya yang sepertinya sangat serius.
"Kak bian tau semuanya nata. Kak bian tau mengapa adik kak bian jadi bersikap arogan seperti itu. Bahkan dia menangis setelah melecehkan kamu, dia sangat menyesali perbuatannya nata. Kak bian juga tau, sikap mama dan ayah kan bian yang selalu membandingkan kak bian dan Brian menjadi alasan mengapa adik kak bian jadi seperti itu. Brian selalu menyalahkan kelahirannya sendiri yang bertepatan dengan kematian kak bian nata" Jelas Bian yang membuat Winata juga ikut terkejut.
"Jadi kak?"
"Kak bian tau kalau perbuatan adik kak bian udah kelewatan batas sama kamu nata. Kamu berhak marah sama dia. Dia juga berhak menerima akibatnya. Kak bian harus bagaimana agar merubah sikap dia, kak bian ga tau nata" Ucap Bian sambil menunduk lesu dan membuat Winata tidak tega.
"Kak... Izinkan Nata ya yang akan turun tangan untuk merubah sikap Brian menjadi lebih baik. Anggap saja ini balas budi nata terhadap kak bian"
"Jangan nata, kak bian gak mau lihat kamu terluka lagi" Cegah Bian sambil menggelengkan kepalanya.
"Percaya sama nata, kali ini nata akan berhati-hati dan nata tidak akan kenapa-napa lagi"
"Kak bian boleh peluk kamu?"
"Jangan, nata bau belum mandi hehehe" Tolak Winata sambil terkekeh menampilkan barisan gigi rapinya dengan dua gigi kelinci yang menonjol malu-malu.
"Kamu selalu wangi dimata kak bian. Sini"
Winata masuk kedalam dekapan hangat bian dan merasakan cinta yang luar biasa di sana.
TBC

YOU ARE READING
Bad Romance [Brightwin]✔️
RandomKarena cinta tak lagi soal dunia yang sama, love is love but i love him dan you. Kisah winata yang terjebak 2 saudara namun mereka berbeda.Entah siapa yang akan bersamanya nanti diakhir ceritanya. Dengan Brian atau Bian, dia akan terima takdirnya...