✿ My Girl? ✿

167 17 10
                                    

(づ。◕‿‿◕。)づ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(づ。◕‿‿◕。)づ

Nami menenggelamkan wajah menangisnya di kedua lututnya. Drake di sampingnya mengelus-elus punggungnya untuk memenangkan gadis itu. Dialah yang membawa Nami pergi tadi, karena melihat gadis itu di-bully oleh teman-teman sekelasnya.

"Aku tidak tahu apa-apa. Kenapa tiba-tiba begini? Padahal kemarin semuanya terlihat normal," keluh Nami.

"Terkadang sesuatu bisa berubah dengan cepat. Kapan kau merasa mulai ada keanehan?" tanya Drake.

Nami mengangkat kepalanya. Matanya terlihat sangat merah dan juga sembab.

"Mungkin kemarin. Saat aku pulang sekolah, Luffy biasanya menungguku. Tapi kemarin dia langsung pulang tanpa memberitahuku lebih dulu. Orang-orang jadi berpikir kalau aku yang membuat tulisan itu karena aku murid kelas C yang terakhir pulang."

"Kudengar kemarin kau bertengkar dengan si Luffy itu. Apa mungkin karena itu?" Drake sedikit berpikir.

"Apa maksudmu? Luffy yang menyebarkan gosip itu karena kami bertengkar, begitu?" Nami pikir Luffy bukanlah tipe orang seperti itu.

Drake mengangkat bahunya. "Aku tidak bilang begitu sih. Tapi hanya kemungkinan. Atau ada orang lain yang membencimu?"

"Aku tidak tahu," Nami kembali menenggelamkan wajah di kedua lututnya.

"Bando kucing itu terlihat lucu untukmu. Apa kau memakainya karena suatu alasan?" tanya Drake sekedar basa-basi.

"Ya. Hanya hiasan rambut," jawab Nami.

Dia tidak mungkin mengatakan kalau sekarang ini dirinya berperan sebagai kucing. Dia kemudian melepaskan bando itu karena mengingat Luffy tidak ada di sini.

"Kau tiba-tiba populer saat memakainya. Kau jadi mirip dengan kucing imut," Drake tertawa pelan.

Nami memaksakan sebuah senyum. Untunglah masih ada orang yang percaya padanya untuk saat ini. Bagaimana dengan Luffy? Apa dia sudah mendengar gosip tentangnya? Apa dia percaya dengan itu?

"Ngomong-ngomong bagaimana dengan tawaranku kemarin? Kau mau?"

Nami berpikir sejenak. Dia ingat kata-kata Luffy agar menolaknya.

"Kurasa tidak," jawabnya akhirnya setelah cukup lama berpikir.

"Apa karena Luffy?" tanya Drake lagi.

Nami terkejut. "Bukan, bukan! Tentu saja bukan. Aku hanya tidak yakin murid-murid lain akan menyukai hal itu. Kau tahu kan, aku sedang dalam masalah besar sekarang. Mereka pasti tidak terima."

"Syukurlah. Kupikir orang itu memperbudakmu."

Tidak salah sih, batin Nami.

👒🐈🍊

"Ups! Hati-hati!" Luffy menahan kertas-kertas di tangan Vivi yang hendak jatuh.

"Arigato, Luffy-san!"

New Toy (Spin-off 'Life With Bastard Brother') [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang