✿ Wasn't Invited ✿

139 14 7
                                    

(づ。◕‿‿◕。)づ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(づ。◕‿‿◕。)づ

"Luffyyy! Hisashiburi!" pekik gadis berambut hitam tadi saat melihat Luffy. Dia berlari ke arah laki-laki itu dan tanpa ragu memeluknya, seolah melupakan tujuan utamanya datang ke tempat ini. "Ngomong-ngomong, namaku Hancock, Luffy~"

Sebagian orang menanggapinya dengan wajah kaget, dan sebagian lagi tampak biasa-biasa saja karena mereka dulunya satu SMP dengan keduanya. Jadi mereka tidak terlalu heran dengan sikap Hancock pada Luffy.

Nami sebenarnya juga kaget, namun dia memilih untuk diam dan mengalihkan pandangan keluar jendela. Hatinya tiba-tiba terasa sakit, namun dia ingat posisinya itu apa.

Kau itu cuma kucing bagi Luffy!

"Shishishi... Kau tidak pernah berubah ya," Luffy kelihatan senang atas.kedatangannya itu, membuat hati Nami makin terasa hancur.

"Jangan membuat drama. Katakan saja apa tujuanmu kemari," ucap Kuzan dengan wajah mengantuk.

"Oh maaf," Hancock salah tingkah sendiri, lalu kembali ke depan kelas. "Aku ketua OSIS dari SMA Amazon Lily. Di sini aku ingin menemui Drake saja yang merupakan ketua OSIS juga untuk membahas sesuatu."

Luffy menatap Drake tajam, seolah-olah sedang mengatakan agar tidak mengulangi kelakuan bejatnya dulu pada Hancock.

"Wakatta, wakatta!" jawab Drake yang mengerti arti tatapan dari Luffy. "Kita bicara di ruang OSIS saja," ajaknya pada Hancock dan dia meminta izin pada Kuzan. Hancock mengikutinya pergi.

Luffy melirik Nami di sampingnya yang menunduk murung. Dia masih kepikiran soal bandonya ya?

'Cemburu Neng?'

Nami melotot pada Pudding yang duduk di depannya setelah membaca tulisan di kertas yang baru saja diberikannya itu.

Gadis berambut coklat itu tersenyum jahil padanya. Nami kemudian membalas.

'Siapa juga yang cemburu?'

Robin yang duduk di belakang Nami juga mengganggunya dengan ikut-ikutan memberikan Nami catatan kecil. Dia membacanya.

'Kalau kau bertemu Hancock, bilang saja padanya kalau kau sudah 'anu-anuan' dengan Luffy.'

Nami melirik ke belakang dengan wajah kesal. Robin hanya menatapnya dengan wajah sedikit menggoda.

Nami membalasnya.

'Jangan-jangan kau yang sudah 'anu-anuan' dengan Zoro.'

Robin membalas lagi.

'Memang. Kau baru tahu ya?'
(*sebenarnya itu bercanda)

Nami kaget sendiri membacanya.

"Kapan?" Nami memilih berbisik karena terlalu syok.

"Kepo!" Robin memeletkan lidahnya, membuat Nami makin kesal.

New Toy (Spin-off 'Life With Bastard Brother') [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang