✿ Pillowtalk ✿

319 18 2
                                    

Yang lagi puasa dan masih bau kencur, harap jaga jarak dengan keaseman dan kebangsulan part ini (sesuai judulnya yang udah ahklakless, ato yg nggak tau artinya, pertahankan kepolosan anda)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang lagi puasa dan masih bau kencur, harap jaga jarak dengan keaseman dan kebangsulan part ini (sesuai judulnya yang udah ahklakless, ato yg nggak tau artinya, pertahankan kepolosan anda). Diriku tak mau tanggung jawab kalo ada apa-apa (emot batu).

Part ini sama sekali nggak mengganggu jalan cerita, jadi ga masalah kalo di skip. Jangan lupa pake masker dan selalu taati protokol kesehatan. Sep! 😉👌

Rate:M18+, M21+(Hard Lemon 👻🍋)

(づ。◕‿‿◕。)づ

"Luffy..." rengek Nami karena laki-laki yang kini berstatus sebagai tunangannya itu menyuekinya seharian ini.

Nami mengerti apa alasannya. Dia tidak sengaja meninggalkan Haru saat berbelanja di mall, dan untungnya ada orang yang berbaik hati mengantarkannya ke rumah.

"Aku mau ke kantor. Ada beberapa klien yang membuat para karyawan sedikit kewalahan," kata Luffy dengan suara dingin, lalu segera pergi. Tidak ada ciuman seperti biasa sebelum dia pergi. Atau kata-kata manis seperti, 'Aku sangat menunggu makan malam kita berdua'.

Nami berdecak kesal. Walaupun sudah serumah sekarang, keegoisan Luffy tetap saja tidak berubah sejak dulu. Kekanak-kanakan dan keras kepala, walau mood-nya akan cepat berubah nanti. Tentu saja harus disogok dengan beberapa makanan enak.

Sayangnya dia sedang tidak mood memasak sekarang. Makino juga sudah pindah rumah bersama Shanks. Mereka sudah punya anak, dan ingin menjalani hidup sebagai keluarga baru.

"Miaw!"

"Ah, Haru. Kau lapar?" Nami melihat kucing itu membawa wadah makanannya.

Dia lalu menggendongnya dan membawanya ke ruang makan. "Maaf karena tadi aku meninggalkanmu ya."

"Miaw!" Haru menggosok-gosok kepalanya ke tangan Nami.

"Kau tidak marah?" Nami tersenyum. "Sekarang bagaimana caranya kita membuat si Bodoh itu tidak cuek padaku lagi?"

"Miaw?"

"Kau tidak tahu juga? Kau pasti sudah lelah dengan sifat keras kepalanya kan," tebak Nami. "Ya, aku tahu itu. Soalnya kita kembar seperti kata Isuka-san, jadinya sehati."

👒🐈🍊

"Jadi, kapan rencananya kalian menikah?" tanya Pudding.

"Dari kita bertiga, tinggal kau saja yang belum menikah. Mau jadi perawan tua?" tanya Robin.

"Tidak tahu. Luffy juga sepertinya belum tertarik membicarakan soal itu. Ngomong-ngomong masih 25 tahun lho. Apa itu tergolong tua?" Nami menyesap jus jeruknya yang tinggal setengah.

"Sudah cukup untuk menikah pastinya," jawab Pudding.

Sore ini dia putuskan menemui kedua sahabatnya karena bingung ingin melakukan apa di rumah saat sendirian. Mungkin dia juga bisa meminta sedikit tips dari mereka bagaimana cara agar Luffy berbicara dengannya lagi.

New Toy (Spin-off 'Life With Bastard Brother') [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang