Aku Hanya Manusia Biasa

149 6 0
                                    

🩵🩵🩵

Tibalah Aya dirumah Deon, rumah yang lama sudah ia tinggal pergi. Aya tersenyum melihat wajah Ken yang polos itu.

"Ken jangan nakal ya nanti kalau di dalam" ucap Aya dan Ken mengangguk

Ketika Aya masuk dia sudah melihat pertikaian keluarga ini. Ini seperti ia kembali ke masa lalu, masa dimana saat dia baru mengetahui kalau Deon berselingkuh. Namun kini Lia terlihat menangis sambil bersandar pada tembok. Dan Deon duduk menjauh dari Lia.

"Permisi..." ujar Aya, semua mata memandang.

"Kamuuuu!!!" Teriak Lia namun Sastra adik Deon langsung menahan tubuh Lia yang hendak meraup wajah Aya.

"Diriku saat persalinan tidak ada suami yang menemaniku!! Dan kamu merebut suamiku saat itu!!" Marah Lia

Ucapan itu menyadarkan Aya 3 tahun lalu dimana saat dia di ruang operasi ditemani Deon. Dan Aya tidak tahu kalau ternyata saat itu juga Lia melahirkan anaknya.

"Kau tahu! Kalau tau Deon cuman pengangguran dan bukan orang berduit aku tidak akan mau!! Aku sudah cukup tersiksa tinggal dengan laki laki bajingan ini" marah Lia

"Saat dia sering datang ke clubku, kupikir dia sangat kaya!! Aku adalah wanita penghiburnya dan dia sangat sering datang ketempatku!!" Marah Lia lagi

Seluruh orang yang mendengar itu hanya terdiam termasuk Aya orang yang diajak Lia ngobrol. Aya tetap menggendong Ken dan menatap Lia silih berganti dengan Deon.

"Lalu apa yang kamu dapat setelah mendapatkan Deon?" Tanya Aya

"Gak ada! Yang ada aku sakit hati disini. Dulunya aku kerja dengan pakaian mewah hasil merampas om om kaya! Sekarang aku cuman seorang petani yang membantu ibuk Deon"

"Bagus dong? Deon mengajarkan kamu untuk mencari pekerjaan yang lebih baik" tegas Aya

"Apa hak mu bicara gitu perebut harta mantan suami!!" Teriak Lia

"Siapa yang merebut hei? Bukankah kamu hidup menikmati hartaku? Sekarang lihat tubuhmu, itu baju baju yang aku tinggalkan saat aku pergi dan perhiasan yang kamu pakai itu. Itu juga milikku!! Dan aku tidak menuntutmu kan?" Bentak Aya

Lia terdiam, kemudian dia duduk sambil menangis. Dia mengelus rambut anaknya yaitu Putri.

"Sekarang apa maumu? Kenapa kamu harus jahatin aku sih Aya!! Kamu enak kalau di buang suami masih punya orang tua lalu aku? Orang tua saja aku gak puny-"

"Siapa bilang gak punya?" Potong Fio saat itu sudah datang kerumah Deon

"Eh kamu tu jahat banget ya gak mau mengakui orang tua kamu! Surat surat ini akan membuktikan siapa kamu sebenarnya Lia!" Ujar Fio semakin mendekatkan dirinya pada Lia. Lia langsung terdiam.

"Lia, Lia kamu pikir kita diem aja ya? Disaat sahabat kita kamu teror dan juga kamu fitnah di media sosial? Setelah kamu menghancurkan rumah tangganya kamu juga melakukan hal keji pada Aya" ujar Beno marah

"Kalian mau apa sih?" Sinis Lia

"Kita? Ya jelas lah kita sudah menuntutmu!" Tegas Beno

Saat itu juga sekelompok polisi datang menjemput Lia, mereka datang dengan surat penangkapan pencemaran nama baik.

"Aku gak pernah melakukan itu ya! Ingat aku gak pernah melakukan itu" marah Lia

———————————————————————-
Butuh waktu yang lama untuk penangkapan Lia. Putri menangis sangat keras karena ibunya ditangkap dan sudah di tenangkan oleh neneknya. Deon juga membantu menenangkan Putri.

Aya duduk di kursi mobil dengan pintu mobil terbuka bersamaan dengan itu Ken sudah di gendong Beno, dan Fio menenangkan Aya. Deon mendekati Aya lalu menunjukkan sebuah amplop yang berisikan surat. Pada surat tersebut ada hitam diatas putih dan juga berisikan materai.

"Apa ini?" Tanya Fio

"Biarkan Aya yang membukanya" jawab Deon

"Buka Ay" ujar Fio

Terbelalak mata Aya dan juga Fio saat melihatnya. Surat itu berisikan perjanjian antara Deon dengan Lia. Bahwasannya mereka sudah menyepakati kalau Lia siap berhubungan badan dengan Deon. Dan jika Lia hamil Deon akan membiayai sampai anaknya lahir. Dan Lia tidak boleh menuntut untuk Deon harus menikahinya secara sah.

"Yeuhhh, menjijikkan sekali" ujar Fio

"Aku mengakui aku salah Ay, tapi aku beneran cinta sama kamu. Waktu itu Lia menyatakan kalau dia hamil, itu adalah kabar baik sekaligus kabar buruk untukku akan tetapi sesuai surat perjanjian Lia gak akan menampakkan dirinya pada keluargaku termasuk kamu tetapi aku akan bertanggung jawab soal keuangan kepada Lia. Namun saat aku belum pulang dari cari loker, Lia udah ada di rumah ini dan meminta pertanggungjawabanku" ujar Deon sambil menangis

"Aku gak perlu penjelasan apapun Deon, urusan Lia denganku sudah selesai" jawab Aya

"Aku akan kembali ke tempat perantauan bersama dengan Ken" tegas Aya lagi

"Lalu? Apa maksudmu menemuiku lagi? Apa maksudmu sudah menyatukanku dengan Ken lalu kini kamu memisahkan kami?" Tanya Deon

"Aku bukan malaikat yang punya hati selembut salju, aku adalah manusia biasa yang pastinya punya dendam. Aku datang untuk membalaskan dendam yang seharusnya sudah ku timbun berlarut-larut"

Beno kemudian langsung mengajak Ken masuk ke mobil, sedangkan Aya memeluk sebentar Deon yang terkaku saat itu. Air mata Deon tak henti-hentinya membasahi. Begitu mobil Aya pergi dari rumah Deon, Deon memukul mukul tembok hingga tangannya berdarah, ibuknya mencoba menghentikan Deon.

🩵🩵🩵
Bersambung

Jangan kemana-mana dulu ya gaiss ini belum selesai, masih ada kelanjutannya karena ingat kita hanyalah manusia biasa yang tidak cukup dengan satu pendirian. Hehe

Surat dalam Lemari Istriku (END) ✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora