Perjalanan Hidup

231 11 0
                                    

Happy Reading

Bel pulang pun berbunyi setelah hari yang suram dan berat, merupakan hal yang di nanti²kan semua siswa/i

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bel pulang pun berbunyi setelah hari yang suram dan berat, merupakan hal yang di nanti²kan semua siswa/i

"Kita pulang aja yok ke kota huak" ucap dika ngerengek

"lo enggak ada niatan balik ke kota bjirt" ucap ani

"yah adalah, tapi ortu gue yang nyuruh gue kesini, yah enggak taulah kapan baliknya" ucap gue sambil berdiri dari kursi dan keluar dari kelas, di ikuti ani dan dika

"lo rayu aja napa bapak lo ndra" ucap dika lagi

"yah gimna rayunya, tapi yang pasti tergantung diri gue sendiri kalau semisal gue udah benar mau ngejauhin dia, yh gue bakal balik kesono sendirinya"

"itu yah perjanjian kalian"

"ya begitulah"

Sesampainya dirumah gue memilih rebahan, ketimbang makan dulu

"Hidup gini amat kek tai"
"tapi perasaan gue udah mulai memudar sih"
"cuman enggak lebih seminggu"

Gue pun memutuskan untuk mandi dan memakai hoodie hitam dan celana pendek berwarna hitam

"bi dika sama ani kemana?" tanya ku ke bibi karna enggak ngeliat mereka sedari tadi

"oh tadi katanya mo kewarung beli jajanan, kamunya di bangunin teh enggak bangun², jadi di tinggal mereka deh" jelas bibi yang lagi nyuci piring di Wastafel

"ohh gitu" gue pun mengambil piring dan makan

"iyah yang banyak makanya nak andree"

"iyah bi"

~>°^_^<°~

"Dari mana aja kalian"  ucap gue sama mereka yang baru datang

"habis ngeborong dari warung lah" ucap dika

"iyah lu di bangunin kagak bangun² kek kebo anj" ujar ani dan mereka mengikuti gue duduk di teras

"iyah lu di bangunin kagak bangun² kek kebo anj" ujar ani dan mereka mengikuti gue duduk di teras

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"iyah lah tuh"

"panas bet ni kampung" gerutu ani

"iyah kan 11 12 ma di kota bjirt"  ucap dika sambil ngemakin ciki²nya

Mencintai dalam diam (end) Where stories live. Discover now