20

113 20 4
                                    

Revisi part
Welcome to the new part of MISTAKE ✨ guys

Seperti biasa aku selalu mengingatkan kalian untuk vote dan komen🥰udah, segitu aja

HAPPY READING ✨❤️

-

Sesampainya di restoran tempat Travis bekerja, untung saja restoran saat ini tidak terlalu ramai. Karena, jika restoran dalam keadaan tak ramai seperti ini, Travis tak perlu terburu-buru mengganti pakaian yang dia gunakan pergi kuliah dengan seragam pelayan. Travis segera menuju ke tempat para karyawan dimana di sana ada loker untuk menyimpan pakaiannya dan menggantinya dengan seragam pelayan di restoran ini.

Saat Travis baru saja keluar dari dalam toilet pria, sayup-sayup telinganya mendengar suara berisik dari toilet wanita. Apakah ada sesuatu? Mengapa berisik sekali? Karena penasaran, Travis akhirnya melangkah mendekat ke toilet wanita dan dia berdiri di dekat pintu sehingga suara yang ada didalam dapat di dengar dengan lebih jelas.

"Hiks.. ma-maaf! Gue pasti bakal nurut sama kalian, tolong jangan pukul gue lagi!"

"Makanya nurut!! Lo tuh emang beban banget, banget, banget!! Jangan sampe nyonya nantinya ngapa-ngapain kita cuma karena lo yang gak becus!!"

"Maaf, maaf.."

BRAK!

Travis mendobrak pintu dengan sangat kencang dan dapat dia lihat seorang perempuan yang terduduk di lantai dengan tiga perempuan lainnya yang sepertinya memarahinya tadi.

"Kalian ngapain disini? Gak kerja?"tanya Travis membuat keempatnya terkejut.

"Eh, Travis, ya ini kita lagi istirahat soalnya shift kita udah mau habis."balas salah seorang perempuan dengan senyum kikuk.

"Apa harus gue laporin semuanya ke bos biar gak ngelakuin hal itu lagi sama Meita?"tanya Travis. Ya, Meita adalah perempuan yang telah dipukuli dan dimarahi oleh tiga perempuan lain yang merupakan pelayan senior. Ck, sok sekali, padahal mereka sama-sama hanya seorang pelayan saja. Pikir Travis karena dia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara mereka.

"Tolong jangan laporin ini, kami bisa dipecat!"pinta perempuan yang lainnya.

"Peduli? Siapa suruh kalian ngelakuin hal yang gak pantes sama Meita."ucap Travis. Tiga perempuan itu tentu saja ketakutan. Bukan hanya karena raut wajah dingin Travis, namun mereka juga takut jika melawan Travis apalagi sampai melukai pria itu, bisa habis mereka karena Travis merupakan salah satu karyawan kesayangan bos mereka.

"Maaf Travis, kita gak akan ngelakuin itu lagi, gue mohon jangan lapor ke bos."

"Gue gak akan ngelaporin ini karena itu terserah Meita. Dan, kalian seharusnya minta maaf sama Meita, bukan sama gue."lanjut Travis sebelum melenggang pergi meninggalkan keempat perempuan itu.

"Sial banget tu orang."

"Mei, pokoknya lo jangan ngelaporin semua ini sama pak bos, awas aja lo!"ucap salah satu pelayan senior itu sebelum ketiganya pergi meninggalkan Meita seorang diri.

"Makasih Travis. Gue kira lo gak akan mau bantu gue setelah kejadian itu."batin Meita.
















































MISTAKE [TRAVICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang