36

5.8K 363 15
                                    

"Sudahlah bu, Jeno Hyung pasti akan pulang. Dia orang yang selalu ingin mendapatkan kembali apa yang sudah dia usahakan. Aku yakin Jeno Hyung pasti datang bersama Jaemin Hyung"

Chenle mengusap pundak sang ibu yang tiada henti menangis. Sudah beberapa hari Jeno tidak ada kabar dan ponselnya tidak aktif untuk di hubungi. Chenle juga tidak tahu bahwa Jeno tengah menginap di rumah Jaemin beberapa hari ini.

"Ini salah ibu, seharusnya ibu dengarkan ucapan Jeno"

"Semuanya sudah terjadi, ini salah Shion. Kenapa pria itu kembali dan membuat keluarga kita seperti ini?" Gerutu Chenle.

Jisung mendekat dan menepuk pundak sisi lainya milik Tiffany. "Jeno pasti akan kembali bu, jangan khawatir" lirihnya.

Donghae menatap sang istri di balik ruangan kerja nya. Dia menghela nafas lelah dan juga bersalah, bagaimana dia mengingat menampar anak sulungnya karena salah paham tersebut.

Lalu Donghae memutuskan untuk mengambil ponselnya di atas meja dan mengirim pesan pada putra sulungnya tersebut.

Lee Donghae. "Kalau kau ingin Memperjuangkan cintamu maka jangan berlari menjauh, berjuanglah kemari untuk mendapat keiinganmu" pesanya.

Sebelum menutup pesan, satu tetes mata jatuh di layar kaca tersebut. Walau wajahnya datar, tapi Donghae mempunyai hati yang lembut dan rapuh.

...

Jeno dan keluarga Jaemin tengah menikmati suasana yang begitu hangat. Mereka tertawa karena candaan yang di buat Jaemin, Seunghan pun sudah menjadi akrab dengan Jeno walau kadangkala Jeno sering menatapnya dengan sinis.

"Dulu waktu kecil, Jaemin suka manjat pohon kelapa di pantai katanya mau cari laba-laba besar. Tapi saat turun dia tidak bisa dan berakhir menangis sampai orang-orang di pantai menolongnya" ujar Seunghan.

Jaemin mendengus kelas seraya memutar bola mata malasnya. "Kau juga dulu suka mencuri pakaian dalam ayahmu kan? Saat pesta ulang tahun ibumu"

"Hey! Jangan sembarangan"

"Dari dulu kalian memang tidak berubah ya" saut Yoona.

Jeno terkekeh dan mencubit gemas pipi Jaemin yang duduk di sampingnya.

Ting

Ponsel yang sebelumnya di taruh di atas nakas berbunyi tanda pesan masuk melalui notifikasi. Alisnya mengkerut karena penasaran dan juga malas untuk membukanya.

Mereka yang tengah tertawa menatap kearah Jeno dengan wajah penasaran, mereka terdiam melihat respon Jeno saat melihat layar ponselnya.

Jeno mendapat pesan dari sang ayah, dia hanya membaca tidak menjawab pesan tersebut dengan alasan malas menanggapi. Lalu dia tatap Yoona dan Jaemin bergantian dengan wajah bingungnya.

"Ada apa?" Tanya Jaemin menoleh kearah Jeno dengan khawatir.

"Ayahku memintaku untuk kembali" lirihnya menunduk resah.

"Kenapa? Mau menghindar seberapa lama lagi?" Jawab Jaemin.

Seunghan menatap kearah Yoona, wanita itu menatap kearah pasangan di depanya dengan wajah sedikit sendu. Lalu Seunghan menghela nafas sebelum mengucap kalimatnya.

Dia putuskan untuk mengatakanya pada Jeno. "Hai man, kalau kau benar-benar serius dengan Jaemin maka datanglah, buktikan kalau kau serius denganya. Jangan jadi pengecut hanya karena satu masalah..."

Love With Boss | NominWhere stories live. Discover now