22

110 16 0
                                    

Hi yeoreobun!✨💕
Gimana kabar kalian?
Seperti biasa jangan lupa kasih vote sama komen, wokee👌🏻

HAPPY READING

-


Travis menghela nafas dengan berat. Memikirkan ternyata seberat itu berjuang sebagai kepala keluarga dalam perekonomian yang sulit ditambah sang kepala keluarga itu masih membutuhkan biaya untuk pendidikannya. Travis bisa saja berhenti kuliah, tapi nyatanya tak mudah untuk memutuskan pendidikan yang telah dia jalani selama tiga tahun ini. Pandangannya terfokus pada seisi taman di depan gedung fakultasnya yang cukup ramai oleh mahasiswa-mahasiswi yang entah belajar untuk ulangan yang akan dilaksanakan besok ataupun sekedar bersantai sebelum mata kuliah mereka dimulai. Seperti contohnya Travis, dia saat ini juga tengah menunggu jam kuliahnya karena dia berangkat 30 menit lebih awal.

Puk!

Sebuah tepukan terasa di bahunya. Travis langsung mencari seseorang yang telah menepuk bahunya, dan dia melihat sahabat karibnya berdiri di belakangnya dengan sebuah senyuman. Justin, dia duduk tepat di samping Travis yang memang tengah duduk di salah satu bangku taman.

"Jangan ngelamun lo, kesurupan berabe ntar."peringat Justin.

"Ngapain ke sini?"tanya Travis.

"Yeu.. minimal berterimakasih dikit lah sama gue yang udah bela-belain dari gedung fakultas gue yang jauh dari sini cuma buat nyamperin lo."ucap Justin.

"Makasih ya tem, baik banget lo."

"Astaga... masih rasis ternyata."ucap Justin merasa sedih.

"Tem, teman."lanjut Travis.

"Iya dah. Oh ya, besok lo ada ulangan kan?"tanya Justin yang dibalas anggukan oleh Travis.

"Iya,"

"Nih, lo belum bayar ulangan kan?"

Travis tentu saja terkejut begitu Justin tiba-tiba saja menyodorkannya sebuah amplop yang cukup tebal dan dipastikan isinya memang uang.

"Ini lo mau kasih pinjem gue?"tanya Travis.

"Udah gak usah basa-basi, nih ambil. Kalo masih ada sisa kan bisa buat beli kebutuhan yang belum terpenuhi."balas Justin langsung berdiri dari bangku yang didudukinya dengan Travis. Dia menepuk bahu sohibnya sebentar sebelum pergi, "Duluan ya,"

"Jus_ thanks."ucap Travis akhirnya karena Justin bahkan sudah menaiki bus yang biasa digunakan untuk transportasi antar fakultas yang jaraknya cukup jauh seperti yang dikatakan Justin tadi.

Travis merogoh saku celananya untuk mengambil benda pipih yang biasa dia gunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang tak ada di dekatnya.

Justin item🌚

You blocked this contact. Tap to unblock.

You unblocked this contact.

Makasih buat yang tadi, bakal gue ganti|

Am 8.34√


Ternyata centang satu.













































Vicky mengecek wadah penyimpanan beras dan wajahnya berubah menjadi masam. Beras yang tersisa bahkan hanya bisa untuk satu hari ini saja. Bahan makanan pun sudah habis dan yang sangat dia bingung kan, bagaimana nantinya dia akan memasak untuk makan siang dan malam harinya? Sekarang sudah tanggal tua, dan Travis tentu saja belum mendapatkan gajinya.

MISTAKE [TRAVICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang