0

558 32 0
                                    

[-Abøut-]

.

Dahulu kala, Sang Dewa Pencipta menciptakan tempat yang begitu luas dan indah untuk tempatnya berdiam

"Bukankah tempat ini terlalu sepi?"

Dia berpikir hal itu, lalu mengambil awan-awan putih dan membentuknya dengan hati-hati

"Kalian adalah anak-anak ku, tinggallah bersama-ku dan berbahagialah"

Dia memanggil mereka, Angelus.

Memiliki tangan, kaki, badan, kepala,rambut, wajah bahkan memiliki sayap putih dipunggung mereka, bukankah itu terlihat sangat cocok dengan nama mereka?

Dewa Pencipta merasa senang karena melihat tawa dari anak-anak nya, sekarang tempatnya berdiam tidak lagi sepi.

"Lingkungan ini terlalu besar untuk kita, aku akan memisahkan antara langit atas dan langit bawah"

Perkataan Dewa itu diterima baik para Angelus, dan Dewa melakukan semuanya itu.

Usai dipisahkan, Dewa bersama anak-anaknya turun dan memandang lingkungan yang sepi itu

"Langit bawah akan ku ciptakan hal yang indah juga, tapi bukan untuk kita"

Dewa mulai menggerakkan tangannya. "Ini akan ku beri nama, Dunia Abadi. Karena aku akan menumbuhkan kebahagiaan kekal disini"

Dia membentuknya dan memberi nama. Cakrawala, alam, tumbuhan-tumbuhan, memisahkan tempat yang kering dengan tempat yang penuh air, penerang langit dan hewan.

"Siapa yang akan merawat langit indah ini?"tanya para Angelus

Dewa membuka tangannya dan tampaklah sesuatu yang mirip dengan Angelus, bedanya mereka tidaklah punya sayap dipunggung nya

"Manusia lah yang akan merawatnya."

Dewa dan Angelus melihat dari langit atas, para manusia itu beragam uniknya

Ada yang memiliki tubuh kecil ada yang besar, ada yang tinggi dan pendek, ada juga yang memiliki rambut panjang dan pendek, dan perbedaan utamanya adalah jenis kelamin mereka

"Manusia begitu unik." Para Angelus begitu terkagum dengan penghuni langit bawah

Dewa menyuruh mereka turun ke langit bawah dan berteman baik dengan manusia, tentu saja kebahagiaan kekal memuncak karena hubungan langit atas dan langit bawah.

"Kita hanya sebatas menjadi anaknya, bukankah lebih baik jika kita lebih berekspetasi tinggi?mari kita turun ke langit bawah dan mengajak 'manusia'"

Semuanya akan baik-baik saja jika salah satu anaknya merasa puas dengan posisinya.

"Dewa pencipta menciptakan kita hanya untuk kesenangan-nya, jika dia bosan maka dia akan menghapuskan semuanya. Semuanya akan abadi jika kita menyingkirkan Dewa itu."

Manusia dan anaknya bersatu memberontak, menciptakan huru-hara yang pertama kali terjadi

"Mereka bukan lagi Angelus, tapi Scelus." Ucap Dewa lalu memerintahkan Angelus untuk menghabisi para Scelus

Tentu saja, cahaya lah yang memenangkan perang itu.

Sayang seribu sayang, Dewa begitu kecewa dengan anak-anaknya dan juga manusia, akhirnya dia memisahkan langit atas

Sehingga langit tertinggi menjadi tempatnya berdiam, langit tengah menjadi tempat para Angelus dan langit bawah menjadi tempat manusia, dia tidak lagi peduli dengan anak-anaknya dan juga manusia

Yang membuat para Angelus merasa sedih karena Dewa meninggalkan mereka. Walaupun Scelus sudah hilang bagaikan debu, namun manusia itu diciptakan dengan perasaan dan ingatan,

Para Angelus menciptakan beberapa kekuatan yang kuat dengan cara mengorbankan sebagian dari mereka dan Angelus itu memberikan kekuatan mereka kepada lima anak.

Angelus mengutus mereka untuk melatih kekuatan mereka dan harus siap untuk berperang jika Scelus muncul lagi

Kekuatan yang begitu unik dan tak akan dimiliki oleh siapapun kecuali mereka berlima, sehingga mereka disebut Capella.

Para Scelus mulai bermunculan dan menyerang kembali dunia bawah, yang tentu saja kekuatan mereka tidak sebanding dengan kekuatan kelima anak ini

Tapi, salah satu pemilik kerajaan di langit bawah itu ternyata bekerjasama dengan Scelus, sehingga menciptakan keretakan yang begitu besar di wilayahnya sendiri dan juga membuat Capella hilang untuk selamanya.

Angelus yang melihat itu, benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa lagi, hingga yang mereka lakukan untuk terakhir kalinya adalah menyatukan kekuatan mereka dan menjadi penengah agar para Scelus yang sudah menguasai wilayah itu tidak menguasai wilayah lainnya berakhir menguasai seluruh langit bawah

Dengan bentuk pohon besar yang bernama, Pohon Sanctus

Dan manusia yang memihak Angelus, mulai belajar sihir, pedang, dan lain-lainnya untuk bertahan hidup dari serangan Scelus

Sampai sekarang, tidak ada lah tanda-tanda bintang Capella itu menunjukkan diri mereka

Ada yang beranggapan mereka sudah mati karena tua, mati karena di bunuh Scelus dan lainnya.

"Karena mereka diutus langsung dari Angelus, jika pun mereka mempunyai keturunan, keturunan mereka tidak akan memiliki kekuatan itu karena Angelus sendiri yang mengatakannya."

☆.⁠*⁠・⁠。゚☆━To Be Continued━⁠☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。☆

Inspired by Stars seeker's hybe labels
Artis of Tomorrow x Together
Copyright by _present.me

Nb : tidak ada sangkut pautnya antara agama, kehidupan nyata dan hal-hal yang menyangkut perbedaan kesenjangan sosial. Bila ada kesamaan mohon dimaafkan karena hal itu terjadi tak sengaja, dan cerita ini mengandung beberapa kata kasar dan berbagai kekerasan dibawah umur 13 tahun,jadi mohon untuk bijak dalam membaca

-Mempersembahkan-

https://vt.tiktok.com/ZSFyj2xgk/

。⁠☆•H Y S T E R I A•☆。 [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang