PROLOG

1.9K 136 5
                                    

Assalamualaikum.

Sebelum membaca prolognya, aku saranin untuk baca deskripsi ceritanya dulu, tapi kalau ngga juga gapapa.

‼️Disclaimer ‼️
Watak dari cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan visual mereka. Jadi, jangan hujat member yang aku pakai buat visualnya cuma karena wataknya di ceritaku.

Cerita ini 100% fiksi, ga nyata, karangan, beda dunia, beda alam 😘

⚠️ Dilarang Plagiat ⚠️
Ngarang cerita itu susah, loh... Bakal kit heart banget kalo cerita yang udah susah-susah di buat malah di copas sama orang lain. STOP PLAGIARISME ‼️

💭 Kalau ada kesalahan dalam pengetikan, kasih tau ya 🙏 Kasih pendapat juga di setiap part. Kalau ngga suka ga usah di baca. Paling males kalo ada komentar negatif di ceritaku. Belajar menghargai karya orang lain.

Dilarang baca sebelum follow dan vote.
Perbanyak komen juga, supaya aku jadi lebih semangat nulisnya.

Perbanyak komen juga, supaya aku jadi lebih semangat nulisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngerasa lebih oke dari gue?" bentak Marsha.

Marsha Lenathea, siswi kelas tiga yang populer dan tak jarang siswa laki-laki mengincarnya. Penampilannya sungguh menarik, setiap harinya memakai baju seragam yang sengaja di buat crop dan rok yang pendek, hal itu tentu larangan dari sekolahnya, tapi siswi itu tetap kekeh demi penampilannya.

"Gue ngga ngerasa gitu." jawab Chika tak mau kalah. Meski sedikit takut.

Yessica Tamara, atau kerap di panggil Chika. Siswi baru SMA Jenaka 48. Siswi lugu, kutu buku, ambis bukan main, dan kesayangan para guru. Parasnya juga menarik, memiliki rambut panjang yang terlihat anggun, berkulit putih dan tinggi.

"Lo berani ngelawan omongan Marsha? cewek sialan." ucap Kathrina sembari melangkah lebih dekat ke arah Chika.

Kathrina Irene, teman terdekat Marsha, penampilannya kurang lebih sama dengan Marsha, begitu pun dengan sifatnya.

"Semenjak ada lo, fans-fans gue pada lari ke lo semua! gue heran, semenarik apa sih lo?" kata Masrsha sembari mendorong kencang pundak Chika.

"Anak baru aja udah caper sana sini, biar apa? biar bisa ngalahin Marsha?" kini bagian Kathrina yang berbicara.

"Marsha, Kathrina..." ucap Ashel pelan.

Adzana Shaliha, atau kerap di panggil Ashel. Perempuan yang rela melakukan apa saja agar bisa berteman dengan perempuan populer itu. Namun, saat Marsha dan Kathrina melakukan hal semena-mena terhadap siswa-siswi di sekolahnya; seperti halnya bullying, ia tak segan untuk melarang dua perempuan itu.

"Diem lo!" bentak Marsha pada Ashel.

"Gue peringatin sekali lagi, lo jangan sok-sokan mau nyaingin gue. Asal lo tau, gue disini senior!" katanya sembari mendorong kencang kepala Chika hingga terbentur keras ke dinding sekolah, dan menyebabkan kening Chika mengeluarkan darah segar.

TENTANG CHIKA (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang