☆࿐ Satu 🐻

92 19 13
                                    

Tau nggak, apa yang lebih sakit dari ditinggalkan?

Menurut Saka, diabaikan dan nggak dianggap ada sama kakaknya sendiri adalah hal yang jauh lebih menyakitkan dibandingkan ditinggal mati sama mama papanya karena kecelakaan duabelas tahun silam.

Sesederhana menghindari kontak mata setiap kali keduanya berpapasan, atau menghindari suatu kondisi dimana keduanya diharuskan berada dalam satu ruangan. Laki-laki yang terpaut 4 tahun lebih tua darinya itu seakan enggan untuk peduli dengan presensinya sebagai satu-satunya anggota keluarga yang masih dia punya.

12 tahun lamanya, dan Sakala baru memahami satu hal.

Jika berbagi rasa sakit yang sama tak lantas membuat keduanya memiliki perasaan yang sama pula. Karena bagi Razka, Saka adalah air yang dapat membuat luka lamanya kembali terbuka. Adik bungsunya itu adalah bayang-bayang mengerikan yang harus dia buang jauh-jauh dari ingatannya.

"Seandainya aja Saka bisa milih, Saka bakal milih buat mati gantiin mama papa daripada hidup dengan rasa bersalah selamanya!"

Laki-laki itu memejamkan matanya dengan erat, menyesali ucapannya yang ia tau hanya akan berdampak buruk pada hubungan keduanya.

Dia memperburuk keadaan, Sakala memperburuk semuanya.

Dan seakan tertantang dengan ucapannya barusan, Razka mulai merasakan adrenalinnya terpacu meski dengan pembawaannya yang tenang.

Masih dengan kemeja himpunannya yang belum tanggal, Laki-laki itu melipat kedua tangannya di depan dada seraya mendekatkan dirinya sampai berada tepat di hadapan Sakala.

Tatapan datar itu, entah kenapa terlihat jauh lebih mengerikan daripada tatapan garang yang biasa dia perlihatkan.

Dan seakan tak memberi Saka waktu untuk bernapas barang sebentar, kalimat dengan nada rendah yang keluar dari mulut Razka setelahnya, adalah kalimat paling menyakitkan yang pernah Saka dengar selama tujuh belas tahun dia hidup.

"Ada atau enggaknya presensi lo dalam hidup gue tetap nggak akan merubah apapun yang udah terjadi. Lakuin apapun yang mau lo lakuin, karena gue nggak akan peduli meski lo mau mati sekalipun."

Sakala berani bersumpah, kalau dia akan mengingat kata-kata Razka selamanya.

Dia bersumpah akan membuat kata-kata itu menjadi kalimat terakhir Razka yang akan dia ingat sebelum dia pergi dari dunia.

Dia bersumpah.

Elvano memarkirkan motornya tepat di sebelah sepeda listrik berawarna orange dengan sticker bertuliskan 'Reneva' di bagian samping body-nya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Elvano memarkirkan motornya tepat di sebelah sepeda listrik berawarna orange dengan sticker bertuliskan 'Reneva' di bagian samping body-nya.

Lovely Bear Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora