Chapter 18

148 21 0
                                    

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤPaandangnan pertama kali yang di tangkap oleh Li Lian Hua adalah seseorang yang tengah berdiri di hadapannya, namun sayangnya dia hanya menagkap sebuah objek buram saat ini, tidak nampak terlalu jelas. Sehingga membuatnya mengerutkan keningnya begitu saja, dan bertanya kepada dirinya sendiri.

Apa yang baru saja terjadi? Mengapa ia bisa di posisi seperti ini sekarang?

Sembari melihat ke sekelilingnya, Li Lian Hua memegang kepalanya berniat untuk meringankan rasa sakit di kepalanya, yang didapat Li Lian Hua hanyalah Tang Lian disisinya.

''Kau sudah bangun?" tanya Tang Lian, tangannya menyodorkan sebuah cangkir teh kepada Li Lian Hua.

''Apa yang terjadi?"

Tang Lian merasakan kebingungan Li Liamhua, dia mendekat dan mengatakan kepadanya "Kamu terlalu lelah, dan kamu jatuh pingsan."

'sebelum aku mencaritakan nya kepadamu, lebih baik akan kubuat dirimu pingsan. Dan dengan alasan ini, aku bisa menyembunyikan sampai waktunya tiba' merasa lega karena tindakannya, Tang Lain menormalkan ekspresi tegang dari wajahnya.

Dan terus menatap ke arah Li Lian Hua.

Sementara itu, Li Lianhua terlihat bingung 'Apakah memang seperti itu? Kenapa aku tidak merasakannya?'

Setelah beberapa waktu Li Lianhua memikirkan tentang apa yang sudah terjadi beberapa waktu yang lalu, Tang Lian menuju ke arah jendela menatap ke arah bulan purnama. Bulan purnama pada saat ini sedang di anggap sebagai 'bulan darah' karena kedatangan bulan purnama ini selalu disalah gunakan oleh beberapa oknum, seperti kegiatan mereka yang tidak bisa dimaklumi.

Tang Lian menatap ke arah luar jendela, sedangkan Li Lianhua terus menatap ke arah depan, Tang Lian menggenggam sesuatu di tangannya berupa kertas yang sudah tidak berbentuk. Hingga Tang Lian menangkap sebuah seekor burung terbang menuju ke arah nya, tangannya langsung terangkat untuk menjadi pendaratan bagi sang burung. Hingga Tang Lian mendapatkan sebuah kertas kecil yang diapit oleh kedua kaki sang burung itu, mengambil nya lalu melepaskan sang burung begitu saja.

Fokusnya tertuju pada kertas kecil dan langsung membukanya, membaca setiap huruf huruf yang berada di dalamnya 'Temanmu berada dalam ketidakberdayaan, seharusnya kamu membantunya. Jika mereka mati, mereka akan berjuang dengan sia sia'.

Melihat wajah tegang Tang Lian, Li Lianhua langsung merampas kertas kecil tersebut dan membacanya, merasakan hari yang bergetar sesaat melihat nama Fang Xiaobo, Lei Wujie dan Di Feisheng terdapat di dalamnya. Meresmas kertas kecil itu menjadi bola kecil lalu menatap ke arah Tang Lian " Kita pergi sekarang."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[ FF MLC & TBOY ] Beautiful togetherness Where stories live. Discover now