CHAPTER TIGA|| BUWUNG DAN KAKEK TUA

33 3 2
                                    

Heloooooo! Afah kabar kalian semua? Aku sih fine ya.

Selamat Membaca!

-

-

-

DING

[MISI TAMBAHAN BARU: SELAMATKAN KAKEK TUA YANG TERLUKA PARAH ITU DAN RAWAT HINGGA SEMBUH]

[HADIAH: MISTERI BOX]

[TOLAK ATAU TERIMA]

Sebuah notifikasi muncul pada layar biru di hadapan Chrissy. Chrissy terdiam sejenak ketika membaca notifikasi itu.

"Humm, apa penalti yang kudapat jika menolak misi ini?" Tanya Chrissy pada Sisri.

[Ya? Nona akan mendapatkan hukuman berupa sakit kepala rigan. Apakah nona akan menolak misi ini? Jahat sekali!]

"Ck-kau ini...tentu saja aku tidak akan menolak misi ini. Tanpa misi ini pun aku akan tetap menolong kakek itu. Kau pikir aku ini apaan, hah?!" Balas Crisshy.

[Hehehe, siapa tau nona itu jelmaan nenek lampir. Kalau begitu nona memilih menerima misi ini, kan? Kalau begitu nona bisa menekan kata terima di sebelah kanan]

"Baiklah." Balas Chrisshy, kemudian ia melakukan sesuai yang diberitahukan oleh sistem.

DING

[MISI DITERIMA, NONA PEMILIK MENDAPATKAN HADIAH BERUPA MISTERI BOX YANG AKAN DISIMPAN DI TEMPAT PENYIMPANAN SISTEM]

Yosh-!

Chrisshy segera menghampiri kakek tua itu dan dengan cekatan membantunya duduk bersandar pada batu besar dibelakangnya. Ia memperhatikan tubuh kakek itu dan menemukan kenyataan bahwa luka-luka yang dimiliki kakek tua itu adalah luka yang dihasilkan oleh cakaran hewan.

"Sisri, apakah aku bisa memakai kekuatan penyembuhku pada kakek ini?" Tanya Chrissy

[Menjawab nona, nona belum bisa memakainya karena kekuatan nona masih dalam keadaan terkunci. Tapi, nona dapat mengaktifkan skill meracik ramuan dan membuat ramuan penyembuhan]

"Oh iya. Baiklah, kalau begitu bisakah kau mengaktifkan skill itu sekarang?" Pinta Chrisshy

[TENTU SAJA, NONA]

DING

[SKILL MERACIK RAMUAN DIAKTIFKAN]

DING

[SKILL TERKAIT TELAH DIAKTIFKAN]

Tiba-tiba sebuah ingatan mengenai meracik ramuan dan obat-obatan menerobos masuk ke ingatan Chrissy, kini ia tahu apa yang harus dilakukannya untuk menolong kakek itu. Hal yang perlu dilakukannya adalah mencampurkan daun paperia dan akar dari bunga catyliar. Seperti namanya, daun paperia memiliki kesamaan dengan kertas; daunnya tipis berwarna merah dan memiliki tekstur seperti kertas, sedangkan bentuknya mirip seperti tanaman lidah mertua yang kita kenal. Hanya saja, daun paperia memiliki corak polkadot berwarna putih.

Bunga catyliar adalah tanaman yang sering dipakai dalam dunia racik-meracik ramuan. Dari bunga hingga akar, semuanya dapat dijadikan obat herbal. Akar bunga Catyliar memiliki kandungan yang bermanfaat untuk menghindari infeksi akibat luka luar, selain itu juga memberikan efek pereda nyeri pada luka.

"Sis, bagaimana caraku menemukan bahan-bahan yang kubutuhkan? Apakah tokomu menjualnya?"

[Menjawab, Sisri tidak menjual tanaman herbal. Tapi bersyukurlah karena nona berada di hutan Ambrest yang merupakan hutan dengan sumber daya tanaman herbal terbesar di negeri Ambressia, negeri yang saat ini ditempati oleh nona]

TRANSMIGRASI KE TOKOH YANG MATI DI AWAL CERITAWhere stories live. Discover now