Pertemuan ke-6

1 0 0
                                    

Hari ini kita belajar tentang :

✐Kritik Sastra: Pendekatan Formalis, Strukturalis, dan Postkolonial

✐Penulisan Esai tentang Karya Sastra

Pendekatan formalis dalam kritik sastra menekankan pada analisis bentuk dan struktur karya sastra itu sendiri, bukan pada konteks sosial, sejarah, atau biografi penulis. Ini berfokus pada elemen-elemen seperti plot, karakter, tema, gaya bahasa, penggunaan simbol dan imaji, dan teknik penulisan lainnya.

Berikut adalah beberapa aspek yang ditekankan dalam pendekatan formalis:

1. Bahasa dan Gaya
Pendekatan formalis menekankan pentingnya analisis bahasa, termasuk diksi (pilihan kata), sintaks (struktur kalimat), dan gaya penulisan. Ini juga melihat bagaimana penulis menggunakan figur bahasa seperti metafora, simile, personifikasi, dan lainnya.

2. Struktur dan Organisasi
Ini melibatkan analisis plot atau struktur naratif, termasuk bagaimana cerita dibangun, bagaimana konflik dibangun dan diselesaikan, dan bagaimana karakter berkembang sepanjang cerita.

3. Simbol dan Motif
Pendekatan formalis juga melihat penggunaan simbol dan motif, atau elemen yang berulang dalam karya sastra, dan bagaimana mereka berkontribusi pada tema dan makna keseluruhan karya tersebut.

4. Tema
Ini melibatkan analisis tema atau ide pokok dalam karya sastra dan bagaimana tema tersebut dikembangkan melalui elemen-elemen seperti karakter, plot, dan pengaturan.

Pendekatan formalis berpendapat bahwa makna karya sastra dapat ditemukan dalam teks itu sendiri, bukan dalam konteks eksternal seperti sejarah penulis atau latar belakang budaya. Dengan demikian, pendekatan ini menekankan pentingnya membaca teks sebagai entitas yang mandiri dan lengkap.

Pendekatan strukturalis dalam kritik sastra berfokus pada struktur dan sistem yang mendasari karya sastra. Pendekatan ini berasal dari teori linguistik strukturalis dan berpendapat bahwa semua elemen karya sastra saling terkait dan bekerja sama untuk membentuk makna keseluruhan.

Berikut adalah beberapa aspek penting dari pendekatan strukturalis:

1. Naratif dan Plot
Strukturalis memandang cerita sebagai serangkaian peristiwa yang saling terkait, dan menganalisis bagaimana peristiwa-peristiwa ini disusun dan bagaimana mereka berkontribusi pada makna keseluruhan.

2. Karakter
Dalam pendekatan strukturalis, karakter dilihat sebagai bagian dari struktur naratif dan berfungsi dalam konteks hubungan mereka dengan karakter lain.

3. Simbol dan Tanda
Strukturalis menekankan pentingnya simbol dan tanda dalam teks dan bagaimana mereka berfungsi dalam sistem makna yang lebih besar.

4. Konvensi Genre Strukturalis juga mempertimbangkan bagaimana karya sastra tertentu sesuai dengan atau menantang konvensi genre tertentu.

5. Bahasa
Seperti dalam linguistik strukturalis, pendekatan strukturalis dalam kritik sastra memandang bahasa sebagai sistem tanda yang saling terkait, dan menganalisis bagaimana bahasa digunakan untuk menciptakan makna dalam teks.

Pendekatan strukturalis mendorong pembaca untuk melihat teks sebagai struktur yang kompleks dan saling terkait, dan untuk memahami bagaimana elemen-elemen ini bekerja sama untuk menciptakan makna. Pendekatan ini memberikan alat yang berguna untuk memahami bagaimana karya sastra diciptakan dan bagaimana makna dibentuk dan disampaikan melalui teks.

Kritik sastra postkolonial adalah pendekatan yang mengeksplorasi cara-cara karya sastra mencerminkan dan merespon efek penjajahan. Ini melibatkan analisis terhadap representasi kekuasaan, ras, etnis, dan identitas dalam teks, serta bagaimana teks tersebut berperan dalam membentuk dan mempertahankan struktur penjajahan dan pasca penjajahan.

Berikut adalah beberapa aspek penting dari kritik sastra postkolonial:

1. Representasi dan Stereotip
Kritik postkolonial sering kali mengeksplorasi bagaimana orang-orang dan budaya dari negara-negara bekas jajahan diwakili dalam sastra. Ini dapat melibatkan analisis stereotip, diskriminasi, dan pengekangan lainnya.

SASTRADonde viven las historias. Descúbrelo ahora