24

63 14 0
                                    

Hai teman-teman!
Apakah kalian menunggu momen-momen dari Travicky??

Seperti biasa jangan lupa untuk beri vote dan komen 👻 ngoghey👌🏻

HAPPY READING 🤜🏻🤛🏻🔥

-


Di pagi buta ini, Vicky dibuat terkejut oleh kehadiran Vanya. Dia tidak tahu jika hari ini wanita itu meminta Travis untuk mengantarkannya ke rumah sakit. Saat ini Vicky hanya memperhatikan bagaimana wanita seumuran Vicky itu tengah duduk dengan membaca sebuah majalah sembari menunggu Travis yang masih bersiap-siap, mungkin.

"Hmmm, kira-kira lo tau gak baju yang bagus buat anak cowok?"tanya Vanya yang tengah melihat-lihat pakaian bayi laki-laki di sebuah majalah.

Vicky mengerutkan dahinya, "Anak lo cowok?"

Vanya menganggukkan kepalanya disertai senyuman, "Iya, cowok. Dan ini baru pertama kali jadinya gue seneng banget, tapi di satu sisi gue juga bingung buat pilih sesuatu yang cocok buat anak cowok gue ini. Kalo gue punya banyak anak cowok, udah pasti tambah seneng, hehe."

"Lo suka punya banyak anak cowok?"tanya Vicky.

Vanya mengangguk, "Suka dong, kalo punya banyak anak cowok, yang bakal pegang perusahaan punya papa gue sama cabang-cabangnya kan bakal banyak."

"Selamat ya. Tapi kata gue anak cewek lo pasti ada yang punya ketertarikan sama dunia usaha-usaha gitu kok."

"Oh iya, gimana kalau kita periksa bareng aja? Lo belum tahu anak lo cowok apa cewek kan?"tawar Vanya kepada Vicky.

"Emangnya gapapa? Iya belum sih."

"Gapapa dong, lo kan sahabat gue."balas Vanya dengan senyuman meyakinkan.

"Oke, gue siap-siap dulu kalo gitu."Vicky masuk kembali kedalam rumah kontrakannya itu untuk mengganti pakaiannya.

"Ya."

Vicky masuk kedalam kamarnya dan melihat Travis yang masih terduduk di kasur dengan keadaan setengah sadar dan hanya diam sembari menatap dinding putih dengan tatapan kosong.

"Lo belum siap-siap? Kasian Vanya udah nunggu dari tadi."tanya Vicky.

"Males, hoam.."

Vicky berjalan untuk mengambil handuk milik Travis dan langsung melemparkannya pada Travis.

"Cepetan mandi!"teriak Vicky hingga akhirnya Travis pun keluar dari dalam kamar dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Lebih baik mandi daripada harus mendengar ujaran lembut dari Vicky.

"Ck, ganggu."gerutu pria dengan tinggi yang hampir menyamai tiang listrik itu.































Vicky dan Vanya berjalan beriringan di koridor rumah sakit untuk menuju ruang pemeriksaan kandungan bersama. Mereka mengobrol dengan senang sedangkan Travis berjalan dengan malas di belakang dua wanita itu. Ketiganya duduk di kursi tunggu setelah Vicky dan Vanya mendapatkan nomor antri mereka.

Walaupun mereka datang di pagi-pagi buta seperti ini, ternyata sudah banyak sekali ibu hamil yang hendak memeriksakan kandungan mereka yang telah hadir lebih dahulu daripada mereka. Karena itu, Travis memutuskan untuk bermain permainan favoritnya dan kebetulan seseorang juga mengajaknya untuk bermain bersama. Suara tembakan dari ponsel Travis tidak terlalu jelas jika didengarkan oleh orang yang duduk cukup jauh, tapi tetap saja Vicky dan Vanya yang duduk di dekat pria itu merasa terganggu, apalagi speakernya pun aktif sehingga terdengar obrolan-obrolan dari teman bermain pria itu.

MISTAKE [TRAVICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang