Chapter 13

678 114 23
                                    

votenya jangan lupaa. enjoyy...

Happy Reading 💜

•••

Taehyung memasukkan koper dan barang-barang lainnya yang sekiranya perlu, setelah itu ia menutup bagasi dan masuk ke dalam mobil.

Jennie sudah anteng di sampingnya sembari memainkan ponsel.

"Astaga, kau ini. Pakai sabuk pengamanmu," Taehyung berucap sembari mendekat dan memasangkan sabuk pengaman milik Jennie, hal itu jelas membuat Jennie melotot namun tak dapat berucap apapun.

Setelah pernyataan Jennie semalam, Taehyung jadi gencar menggodanya hingga membuat pipi gadis itu merah merona. Tapi Taehyung seolah tak peduli dan terus menggoda Jennie hingga dirinya merasa puas.

"Ck! Aku bisa melakukannya sendiri!" ketus Jennie sembari menoleh ke arah jendela.

"Aigoo! Rambutmu kenapa berantakan begini? Sengaja ya ingin aku rapikan?" Taehyung merapikan bagian depan rambut Jennie membuat jantung gadis itu semakin bahaya.

Tuh kan lelaki itu mulai lagi. Sebenarnya Jennie tidak risih, namun degupan jantungnya yang berisik membuat Jennie khawatir jika lelaki itu akan mendengarnya.

"Cepat nyalakan saja mobilnya! Jangan sok perhatian padaku!"

"Kenapa ketus begitu, sih? Padahal semalam kau mengaku menyukai___"

"YAK! AKU TIDAK INGAT APA YANG AKU KATAKAN SEMALAM!"

"Lantas kenapa berteriak?" Taehyung menatap Jennie penuh ledekan.

Jennie skak mat. Lidahnya kelu tak tahu lagi harus mengeluarkan pembelaan seperti apa.

"Sudah, ah, jangan marah-marah seperti itu. Wajahmu tidak cocok tahu. Aku menerima perasaanmu, jadi jangan malu-malu lagi."

Jennie memalingkan wajahnya dengab pipi merona. Ada percikan rasa senang saat mendengar kalimat itu. Apa kemungkinan perasaannya akan terbalas juga?

Tiba-tiba Taehyung meraih tangannya dan digenggamnya lembut.

"Kau harus menyetir. Jika seperti ini kau tidak akan fokus."

"Aku akan menyetir pelan-pelan dan menikmati perjalanan bersamamu. Jadi, tidak perlu cemas," balasnya dengan senyum manis yang bahkan mengalahkan gulali.

Selama perjalanan, Jennie tak bisa menahan senyumnya, begitu pun dengan Taehyung. Taehyung yang berpikir bahwa perjalanan jauh ini akan terasa canggung dan melelahkan nyatanya hal itu tidak terjadi sama sekali barang satu menit pun. Keduanya saling melempar senyum manis dengan suara musik yang menemani perjalanan mereka.

Tautan tangan mereka sudah terlepas sebab Jennie yang ingin makan camilan. Taehyung tidak mempermasalahkan, namun sesekali sebelah tangannya mengusap perut dan kepala istrinya bergantian.

5 jam kemudian, mobil yang mereka kendarai sampai di desa Gongjin. Di sana ada laut juga yang membuat Taehyung semakin yakin jika Jennie akan sangat senang berlibur di sana.

Taehyung menurunkan koper dan tas lainnya. Padahal mereka berlibur hanya 3 hari, mengapa barang-barangnya banyak sekali?

"Aigoo! Ada pendatang baru ternyata! Apa kalian pindah ke sini?" dua orang ibu-ibu mengejutkan Taehyung dan Jennie.

HEARTBEAT| taennie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang