17 CSA💐

247 26 2
                                    

pagi ini Aliza tengah bersiap siap untuk berangkat sekolah barunya,ia sedang menyiapkan sebuah buku pelajaran.

"hari ini qurdis sama tajwid" ucap aliza sembari memasukan bukunya ke dalam tas pink milik aliza.

"aliza cepetan kita berangkat,udah mau telat inii" teriak hasna menyuruh aliza cepat-cepat.

"sabar na,masih ada lima menit lagi" ucap putri.

"ada hadist nya lohh,kita itu ga boleh tergesa-gesa dalam melakukan hal apapun karena perbuatam tergesa-gesa itu datangnya dari setan" lanjut putri.

"hadist nya berbunyi seperti ini 'الْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ yang artinya Tergesa-gesa itu dari setan' tapi bukan berarti kita harus santai santai juga" jelas putri memberikan satu hadist.

"iya put makasih sudah mengingatkan" ucap hasna.

"its okeyy" ucap putri.

"ayo berangkat,aliza sudah selesai" ajak aliza kepada teman-temannya.

"letss gooo" ujar aisyah dengan semangat.

mereka keluar gurfah dengan bergerombolan.
yang dulunya hanya berjalan bertiga kini bertambah satu menjadi ber-empat.

semua mata tertuju pada aliza,pemandangan yang asing bagi mereka karena sebelumnya mereka belum pernah melihat aliza. mereka melihat aliza dengan tatapan menakjubkan di karenakan aliza memiliki wajah yang cantiknya masya allah sekali.

aliza hanya menghiraukan tatapan itu,sebenarnya aliza merasa risih dengan itu semua tapi mau gimana lagi?

aliza dan kawan kawan kini berada di kelas,mereka mengobrol sembari menunggu bel masuk.

"kringggg" suara bel masuk di pesantren darusalam berbunyi begitu nyaring disana.

"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap seseorang yang baru saja memasuki kelas xa rufaidah.

"waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh" jawab serempak para santriwati xa rufaidah.

"baik, ana di amanahkan mengajar qurdis oleh ustadzah ilma layla. mengapa beliau tidak masuk saat pelajarannya? karena beliau sedang sakit oleh karena itu beliau tidak bisa mengajar qurdis di kelas xa rufaidah" ucap gus abidzar menjelaskan.

yang menggantikan ustadzah ilma layla mengajar qurdis adalah gus abidzar. seorang anak tunggal dari kyai ahmad zaynudin dan nyai cut latifah yang baru saja pulang dari kuliahnya yaitu cairo.

"sebelumnya mari ana absen terlebih dahulu" ucap gus abidzar lalu meng-absen dari abjad a hingga abjad z.

"sudah ter-absen semua?" tanya gus abidzar.

"ada murid baru gus" teriak putri.

"siapa?" tanya gus abidzar lalu aliza mengangkat tangannya setingi tingi mungkin.

"saya gus" ucap aliza sembari mengangkat tangannya.

"siapa nama kamu?" tanya gus abidzar kepada aliza.

"aliza queensa salsabila,gus"

"baik" ucap gus abidzar lalu menulis absen aliza.

'nama yang cantik' batin gus abidzar di dalam hati.

"bismillahirrahmanirrahim,kita akan membahas tentang hadist dengan tema niat."

" إنما الأ عمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى
'yang artinya 'Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya.'"

"ada yang bisa jelaskan tentang contoh niat?" gus abidzar bertanya kepada para santriwati xa tak ada jawaban dari mereka.

"ya sudah begini saja,kalian menghafal quran niat nya karena apa?" tanya lagi gus abidzar dan kali ini banyak yang mengangkat tangannya.

"wahh-wahhh langsung banyak ajaa yang angkat tangan" ucap takjub gus abidzar.

"baik,di mulai dari barisan depan. anti yang ber-name tag aisyah. apa niat anti menghafal al-quran ?" ucap gus abidzar menunjuk orang yang ber-name tag aisyah.

"ana niat ingin menghafal al-quran 30 juz karena ingin membanggakan orang tua gus" jawab aisyah dengan lantang.

"bagus jawaban anti aisyah. kalo anti yang di tengah.hmm yang ber-name tag putri" ucap gus abidzar lalu menunjuk seseorang yang ber-name tag  putri.

"sama gus, ana juga ingin membanggakan orang tua dan memakaikan kedua orang tua ana mahkota di syurga kelak" ucap putri memberi jawaban.

" masya allah niat yang sangat mulia sekali,lanjut anti yang ber-name tag hasna" ucap gus abidzar lalu menunjuk seseorang lagi yang ber-name tag hasna.

"ana niat ingin menghafal al-quran 30 juz karena ingin kuliah di negara timur tengah jalur tahfidz gus" ucap hasna memberi jawabannya sendiri.

"masya allah kalo boleh tau mau kuliah dimana?"tanya gus abidzar kepada hasna.

"di cairo al-azhar gus!!" jawab semangat hasna.

"masya allah" ucap takjub gus abidzar kepada santriwatinya yaitu hasna.

"lalu anti di belakang yang ber-name tag aliza. apa niat anti menghafal al-quran?" ucap gus abidzar menunjuk ke arah belakang lebih tepatnya ke arah aliza.

"ga punya niat gus" jawab aliza dan gus abidzar di buat heran dengan jawaban yang di lontarkan oleh aliza.

"kenapa anti tidak memiliki niat?" tanya heran gus abidzar.

"jangankan niat, ngaji juga belum bisa gus. bahkan saya belum tamat iqro" jawab aliza lalu di tertawakan oleh seisi kelas xa.

"sttt diam-diam, mengapa kalian menertawakan aliza. seharusnya kalian itu mengajari dan membingbing aliza bukan menertawainya" ucap gus abidzar kepada para santriwatinya.

semua hanya menunduk mendengar ucapan gus abidzar. aliza senang karena dirinya mendapatkan pembelaan dari gus abidzar.

"disini ada yang mau mengajari aliza mengaji dari nol sampai bisa?" tanya gus abidzar, semua santriwati masih menundukan kepalanya tidak ada ada yang  berani mengangkat tangannya.

"kalo ga ada yang mau mengajari aliza mengaji baik ana yang akan turun tangan mengajari aliza mengaji" ucap gus abidzar semua santriwati tertegun mendengar penuturan dari gus abidzar.

"baik kita kembali ke topik" ucap gus abidzar.

"niat kalian semua itu bagus. ada yang niatkan menghafal al-quran karena ingin membanggakan orang tua,memberikan orang tua mahkota di syurganya kelak bahkan ada yang ingin kuliah ke luar negri lewat jalur tahfidz" jelas gus abidzar.

"tapi niat yang lebih utama itu adalah kita niatkan menghafal al-quran karena allah dan niat niat yang kalian jawab itu adalah sebagai motivasi"

"jadi, luruskan niat hanya karena allah semata. soal ingin membanggakan orang tua,memberikan orang tua mahkota di syurga bahkan ada yang ingin kuliah luar negri jalur tahfidz jadikan itu semua motivasi kamu bukan niat utama kamu"

"bagus berniat seperti itu tapi antuna semua akan mendapatkan amalan sesauai niatnya" jelas gus abidzar menjelaskan sedetail detailnya.

'kringggg' suara bel istirahat terdengar begitu kencang di pesantren darusalam.

"baik karena waktunya sudah habis segitu saja pelajaran dari ana,wasalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap terakhir gus abidzar saat mengajar.

"waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh" jawab serempak santriwati xa.

cinta seorang Aliza [ON GOING]Where stories live. Discover now