03. Raksasa Gurunda

99 15 0
                                    

"Baiklah, aku setuju untuk bergabung dengan Tapops, asalkan Gopal dan (Name) ikut juga."

"Mereka akan ikut, baiklah, ayo kembali dan bersiaplah untuk latihan besok."

Kokoci memerintahkan ochobot untuk membuka kan portal kembali, akhirnya mereka kembali dan memutuskan untuk berlatih agar latihan lancar.

~~~

"Lari semua! Lari!!" Boboiboy berteriak, saat ini kami semua sedang di kejar oleh raksasa dari planet Gurunda.

"Ibu, ayah, tolong!" Gopal merengek memanggil kedua orangtuanya, "Aku menyesal Boboiboy, Aku menyesal!"

"Menyesal tidak ada gunanya Gopal! Sekarang selamatkan diri dulu!" ucap Boboiboy.

5 jam sebelumnya

"Hadirin sekalian," Kokoci membuka acara, "kita semua ada di sini pagi ini, untuk latihan pelantikan anggota Tapops, Boboiboy, Gopal dan (name). Tugas mereka adalah untuk menjelajahi galaxy dan menyelamatkan power sphera diharap mereka-"

"Dey, cepatlah Kokoci, lelah saya mendengarkan ocehanmu itu," sela Gopal saat Kokoci sedang menjelaskan.

"Apa kau bilang!" Kokoci mengeluarkan besi panjang lalu memukul bagian lengan Gopal, Gopal meringis kesakitan. "Baiklah, Motobot bawa lencana mereka."

Kokoci mendekat kepada kami bertiga, dia memasangkan lecana di dada sebelah kiri kami, "wah, lencana ini keren." ucap Boboiboy, sebelum lencana Gopal dan Boboiboy diambil kembali.

"Sudah kembalikan! Ini untuk calon yang lain!" ucap Kokoci, bisa ku tebak sepertinya dia badmood karena Gopal tadi, lencanaku tidak di ambil entah apa alasannya.

"Kau pelit sekali Kokoci," Gopal berbicara pada Kokoci, Kokoci langsung meletakkan ujung besi panjang itu di bawah hidung Gopal.

"Panggil aku komandan Kokoci,Gopal," Kokoci mengenakan kacamata hitam satu lagi.

"Siap komandan Kokoci!" Kami bertiga berbicara bersama.

"Baiklah, sekarang kalian sudah menjadi calon anggota Tapops, selamat semua!" Kokoci memberi hormat Tapops kepada kami bertiga, yang di balas hormat juga oleh kami, ochobot, tok Aba dan nenekku yang sedang menonton pun bertepuk tangan.

"Kau jangan malas Boboiboy, pangkatmu masih saja rendah," tok Aba mendekat ke arah Boboiboy dan aku bersama nenekku.

"(Name) juga," nenekku ikut dalam pembicaraan.

"Kami baru saja masuk, juga ini baru calon nek, tok Aba," ucapku di balas anggukan Boboiboy.

"Komandan, kapan kita mulai latihan misi?" tanya Gopal.

"Karena kalian dalam latihan, ku berikan yang mudah saja," Kokoci membuka tablet nya dan mencari misi yang pas.

"Kasih saja yang sulit, kami sudah sering melawan musuh yang kuat," Gopal dengan pedenya mengatakan hal itu tanpa melihat situasi.

"Hei! Aku gimana? Aku loh anggota baru, aku baru dapat kekuatan dari ochobot kemarin, dasar tidak punya perasaan!" Aku mengoceh ke arah Gopal yang tidak punya perasaan ini.

"Gapapa, ada Boboiboy, ya kan?" Gopal merangkul Boboiboy sambil mengacungkan jari jempolnya.

"Nyeh, kalau gagal aku salahkan kamu," aku menunjuk Gopal tepat di batang hidung, kalau boleh aku ingin menonjok nya atau mengikatnya dengan rantai.

"Sudah, kalau itu yang kalian mau, ini saya berikan."

~~~

Saat ini kami sedang bersembunyi di belakang batu yang besar, kami di kejar oleh mahkluk aneh yang hidup di dalam planet ini, "ini semua salahmu (name)!" Gopal malah menyalahkanku atas semua yang terjadi.

Boboiboy Galaxy × ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang