Chapter 32 - Leaving each other

9 4 4
                                    

🌧️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌧️

"Tada!" Rain menarik kedua tangannya yang menutup kedua mata Abella, membuat Abella bisa melihat pemandangan yang ada di depan matanya itu.

Abella menutup mulutnya karena terkejut, di dalam rumah hutannya ini ada banyak sekali makanan yang ia sukai. "Wow! Abel suka banget!" Gadis itu berlari menuju sofa dan duduk di sana.

Rain terkekeh kecil, lelaki itu berjalan mendekat pada Abella. Rain duduk di atas sofa, tepatnya di samping Abella. "Ini hadiah dari aku karena kamu udah jadi juara di olimpiade sains itu. Gimana? Kamu suka?" tanya Rain dengan menatap Abella.

"Suka banget! Makasih banyak, Rain!" Abella memeluk singkat tubuh Rain.

Rain tersenyum, lelaki itu mengelus kepala Abella. Kemudian, Rain mengambil salah satu kue stroberi yang ia siapkan di sana. "Tada! Kue stroberi spesial, karena Raindra Biantara yang buat kue ini!" serunya seraya memberikan kue tersebut.

"Wow! Chef Raindra Biantara!"

Rain tertawa mendengarnya, kemudian lelaki itu mengambil pisau dan memotong kue yang dibuatnya. Setelah itu, Rain menyuapkan makanan itu ke dalam mulut Abella. "Gimana? Enak?"

Abella mengangguk-anggukkan kepalanya dengan semangat, "enak! Abel suka banget!"

Rain tersenyum senang, lalu Rain mengambil sepotong kue itu. Lelaki itu memasukkannya ke dalam mulutnya. Seketika, raut wajah Rain berubah begitu saja. Rain menatap Abella yang sedang mengambil makanan lain yang ada di atas meja. "Bella... Ini nggak enak, terlalu manis," ucap Rain.

"Hehe, enak kok! Abel nggak peduli rasanya gimana, tapi Abel senang kalau Rain usaha buat bikin kue ini. Abel seneng banget!" balas Abella yang kini menatap Rain dengan senyumannya.

Rain tersenyum, "makasih karena hargai usaha aku, Bel. Aku sayang kamu."

Abella tersenyum dan mengangguk, kemudian gadis itu menatap semua dinding rumah hutannya ini. Di sana banyak sekali foto-fotonya dengan Rain, ada juga Gala dan yang lainnya. "Wah, Rain buat ini sendirian?" tanya Abella.

"Ya... Nggak, lah. Dibantu sama Willy, Fahmi, Gibran, Imam, Juna, sama Arief juga. Ide aku pendek, makanya butuh bantuan mereka." Rain membalas.

"Nggak masalah, Abel tetap suka!"

Rain dan Abella banyak bicara malam ini. Abella menunjukkan medali yang ia pakai pada Rain, lalu menceritakan semua yang terjadi saat perlombaan berlangsung. Abella banyak sekali cerita, begitupun dengan Rain. Keduanya saling cerita tanpa sadar jika ada yang memotret mereka dari luar. Gala yang memotretnya, pria itu tersenyum senang melihat mereka yang saling berbagi cerita.

RAINBELL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang