📕[Epilog] - [WELCOME! || RED BOOK] - [End]

58 11 0
                                        

Kedua matanya terbuka perlahan mendapati 29 siswa di sekelilingnya sedang memperhatikan guru di depan sana.

Suasana kelas begitu dingin karena udara yang ke luar dari Air Conditioner bersamaan aroma cherry blossom mengisi seluruh ruangan.

"Jungkook, mana lembar jawaban milikmu?"

Apakah ia tertidur di dalam kelas? Sampai melupakan ujian yang sedang berlangsung, tetapi ketika menatap lembar jawaban miliknya sudah terisi semua. Kembali menatap seseorang yang berbicara padanya tadi dan terkejut hingga terjatuh dari kursi. Tentu saja menarik atensi teman-temannya menatap kebingungan dengan tingkah Jungkook yang aneh.

"K-ketua?!" Jungkook gugup dan ketakutan mengingat semua perilakunya selama ini. Karena diperhatikan oleh semua temannya menjadi kembali duduk dan berusaha tenang.

"Apa aku semenyeramkan itu di matamu?" Ketua kelas tersebut menarik lembar jawaban milik Jungkook dan meneliti isinya. "Kau sudah selesai, tetapi terlihat seperti tidak mengerjakan satu soal pun. Tidak perlu khawatir dengan nilaimu nanti, kau itu siswa yang sangat pintar. Ingat, tidak perlu khawatir, oke?!"

Ketua kelas itu tersenyum sambil menepuk bahu Jungkook seperti sedang menyemangati. Apa ini? Mengapa sikapnya sangat berbeda dengan sebelumnya? Bahkan senyuman itu terlihat sangat tulus.

"Cepat kerjakan tugasmu! Jangan membuang waktu dengan mengobrol seperti itu."

Guru mulai menyadari dengan ketua kelas malah mengobrol memperlambat tugas yang diperintahkan untuk mengumpulkan lembar jawaban milik seluruh siswa.

Ketua kelas meninggalkan meja Jungkook dan menghampiri meja siswa lain untuk kembali mengerjakan tugasnya. Sungguh Jungkook tidak percaya dengan sikapnya yang berubah baik dan lembut, tetapi menguntungkan karena tidak perlu takut lagi padanya.

---

Taman dekat sekolah sangat ramai, tidak seperti biasanya yang hanya diisi Jungkook saja. Bahkan di bawah pohon rindang tempatnya menggambar sudah diambil alih oleh siswa yang sedang saling bersenda gurau.

"Mengapa mereka duduk di sana? Baiklah, aku akan mencari tempat lain."

Mengitari luasnya taman tidak ada sedikit pun ruang kosong. Padahal sekarang hari biasa bukan akhir pekan, tetapi entah mengapa sangat ramai oleh siswa yang pulang sekolah dan warga sekitar.

Akhirnya ada satu ayunan kosong, segera Jungkook berlari ke sana lalu duduk disertai senyuman bahagia. Sekarang hatinya merasa tenang dan kehidupannya terasa ringan. Kedua kaki mengayun pelan, poni halusnya berterbangan tersapu angin sore hari.

Kegiatannya terhenti ketika ada seorang siswa berdiri tidak jauh di hadapannya. Tersenyum membalas tatapannya dan berjalan menghampiri.

"Apa ini milikmu?" Menyodorkan selembar kertas HVS yang terlipat ke hadapan Jungkook.

Untuk memastikan benda ini milik Jungkook atau bukan, ia membuka kertas tersebut lalu tersenyum ada gambarannya di atasnya. Sketsa wajah yang entah siapa itu karena dulu Jungkook menggambar orang yang sedang lewat saja di hadapannya.

"Iya, ini milikku."

Siswa itu tersenyum karena berhasil mengembalikan benda tersebut kepada pemilik aslinya. Ia tidak langsung pergi, langkahnya semakin dekat ke hadapan Jungkook lalu mengulurkan tangan.

"Apa kau mau menjadi adikku?"

Kedua mata Jungkook mengerjap cepat. Tidak mengenal siapa seseorang pemilik senyum kotak itu, tetapi dengan mudah menawarkan menjadi adiknya?

Menarik kembali uluran tangannya dan terlihat sedih karena Jungkook hanya diam saja. "Tidak mau, ya?"

Merasa tidak enak, Jungkook langsung menarik tangan siswa itu dan menjabatnya dengan semangat. "Sebelum itu kita perkenalan terlebih dahulu. Namaku Jungkook."

WELCOME! || RED BOOK - END ✔️Where stories live. Discover now