[ ⚠️ Follwo terlebih dahulu sebelum membaca dan berikan vote!]
Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang tertarik dengan salah satu laki-laki yaitu adik kelasnya, banyak orang bilang menyukai adik kelas lebih gampang dari pada menyukai kaka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam pun tiba. Esma sudah siap dan sekarang sudah menunggu di depan rumahnya. menunggu Farka menjemputnya. Tak lama seorang laki-laki dengan membawa motor hitamnya pun datang.
" Hai. Sorry kak lama ya nunggu?," ucap Farka, Esma tersenyum tipis tak menjawab gadis itu langsung berjalan mendekat ke arah motor milik Farka, Farka menurunkan injakan motornya.
" Lama lo!," ucap Esma kesal sedikit. Farka hanya tersenyum.
" Maaf elah kak,"
" Gue banyak tugas Farka!. Emangnya lo mau ngajak jalan kemana sih?," ucap Esma lalu naik ke atas motornya Farka.
" Nanti lo juga tau mau kemana," ucap Farka lalu melajukan motornya. Di jalan tak ada yang membuka percakapan, Esma yang melihat pemandangan di sekitar jalan sedangkan Farka masih fokus kedepan, kaca spionnya sengaja di fokuskan ke arah wajah Esma agar Farka dapat melihatnya.
Sekitar 15 menit mereka pun sampai di Mall. Esma turun dari motor Farka lalu merapihkan rambutnya.
" Ke mall?," ucap Esma pada Farka.
" Iya, sekalian ke gramet gue lagi nyari buku kak," ucap Farka menaruh helmnya, Esma menganggukan kepalanya.
Mereka pun jalan memasuki pintu Mall jarak mereka sedikit berjauhan, Esma yang memutuskan tidak terlalu dekat pada Farka.
" Sinian napa kak, kaya musuhan amat dah," ucap Farka membuat Esma mendekatkan dirinya sedikit.
" Nyari buku apa emangnya lo Far?," ucap Esma pada Farka.
" Belum tau. Kenapa lo mau beli juga?," ucap Farka.
" Ngga,"
Merekapun mulai masuk ke dalam gramedia, banyak sekali buku Farka mulai sibuk memilih buku yang dia cari, sedangkan Esma melihat lihat novel.
Farka mencari komik dan satu buku yang membuat Esma bingung sama judulnya pas Esma lihat memegang buku itu.
" Lo beli buku cara memahami wanita buat apaan Far. Aneh lo," ucap Esma menggelengkan kepalanya. Farka tak menjawab hanya memberikan tawa kecil dengan malu.
" Mau beli novel ga lo kak?," ucap Farka menawarkan Esma.
" Ngga,"
" Beli aja gue yang bayar," ucap Farka
" Ngga usah, udah ayo bayar," ucap Esma
" Gue tau lo mau, ambil aja," ucap Farka
" Beneran?," ucap Esma pada Farka.
" Iya Esma," ucap Farka lembut Esma pun tersenyum senang lalu langsung mrngambil satu buku novel. Mereka menuju ke kasir Farka menaruh buku nya di meja dan mengeluarkan dompetnya dari saku celananya, dikeluarkan lah satu kartu dan di berikan pada mba kasirnya. Esma tersenyum melihat Farka
" Makasih ya mba," ucap Farka lalu mengambil kantong belanjanya.
" Sama sama kak, Hati-hati di jalan,"
Esma tersenyum bahagia sangking bahagianya Esma tak sadar jika tangannya sudah melingkar pada lengan kekar Farka jarak merekapun sangat dekat.
" Makasih Farka!," ucap Esma
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(gambaran Esma dan Farka)
Farka tersenyum lalu mengelus tangan Esma membuat Esma buru-buru melepaskannya.
" S—sorry ga sengaja," ucap Esma dengan gugup lalu merapihkan rambutnya, Farka tertawa kecil lalu mendekarkan dirinya pada Esma lagi tangan Farka menggenggam jari jari Esma.
" Gue seneng kalo lo gitu," ucap Farka. Mati-mati Esma menelan ludahnya sumpah campur aduk ada rasa malu, seneng, panik.
"Far—"
" Jangan di lepas, biar kita di kira sepasang kekasih," ucap Farka.
