pembelaan

1.4K 176 20
                                    

"di sini kan tem orangnya??" Tanya kiana sembari melihat cafe di depan nya.

Sepulang sekolah ia izin pada Khanza untuk kecafe,tapi ia tidak bilang jika mau ke cafe milik nya lagian Khanza tidak tau kalo kiana memiliki usaha,kiana juga baru sekarang mampir sejak ia mendapatkan nya dari sistem,awal nya Khanza tak mengizinkan namun berkat bujukan kiana,akhirnya di izinkan juga dengan syarat pulang jangan terlalu malam.

Benar nona target nya 5 menit lagi sampai.

Kiana mengangguk paham ia masih melihat di luar cafe dengan hati riang,baru kali ini ia punya usaha sendiri meski dari sistem tapi ia harus bersyukur,ia merasa bangga melihat orang-orang pada berdatangan mulai dari anak muda hingga ibu-ibu,tak hayal pada orang kantoran juga datang.

"Rame juga ya?"

Jelas lah nona,cafe anda kan di dekor sesuai dengan tema anak-anak muda,makanya banyak para kalangan remaja yang datang.

"Waah hebat banget ya,terus yang menjadi manejer nya siapa??" Tanya kiana penasaran.

Ia tidak tau jika ada seorang tamu yang menatap nya heran,pasal nya gadis itu hanya berdiri saja di luar sambil bicara sendiri,orang itu hanya menggeleng menatap kiana yang masih fokus dengan tulisan di cafe.

Mending nona masuk dan periksa sendiri,oh ya pelayan di sini semua pada tau jika nona pemiliknya.

"Loh kok bisa?? Kan aku belum kesini?"

Tapi data nona sudah sampai kesini,jadi nona tak perlu perkenalan lagi.

"Waaahhhh, enak ya punya sistem tau-tau udah selesai aja" ucap nya bangga.

Ia pun mulai masuk ke dalam yang dimana ketika buka pintu menimbulkan suara.

Triing

Suara yang berasal dari pintu menarik perhatian para pengunjung,kiana sedikit kikuk melihat semua beragam tatapan tak hayal suara bisik-bisik terdengar...

Ia tidak terbiasa menjadi pusat perhatian,masih ingat kan jika jiwa Anisa nya adalah anak introvert jadi ia sedikit kikuk saat di dalam situasi ini...

"Mbak kiana ya?" Tanya seorang gadis dengan pakaian pelayan.

"I-iya" jawab nya bingung.

"Ya ampun mbak,ternyata mbak beneran secantik ini kirain di foto aja,,, nama ku Asti manajer di cafe mbak" ucapnya antusias,ini pertama kali nya ia bersitatap dengan pemilik cafe tempat ia bekerja,selama ini ia hanya melihat data milik kiana Asti pikir umur kiana itu bohongan, namun melihat seragam yang di kenakan kiana,ia jadi yakin dan membuang keraguan nya ternyata kiana memang masih sekolah.

"Oh ya salam kenal, kak Asti" jawab kiana dengan senyuman canggung,ia memanggil Asti 'kak' bukan tanpa alasan,kiana pikir umur Asti lebih tua dari nya...

"Mbak kiana kesini mau melihat perkembangan cafe?? Kalo iya ayo keruangan saya" tawar Asti tersenyum.

"Enggak kak,,, aku kesini cuma mau mampir aja,kalo bisa jangan sampai ada yang tau jika cafe ini milik aku ya kak??" Pinta kiana berbisik

"Oh itu mah gampang mbak kiana☺️"

Setelah sesi perkenalan dan ngobrol sebentar Asti pamit untuk kembali bekerja,sedangkan kiana masih berada di sana melihat ruang cafe yang semakin rame dan meja nya semakin penuh.

Tidak lama mata hitam jernih nya menangkap sosok tegap di meja paling pojok,aura tegas milik orang itu membuat kiana harus beribu kali berpikir untuk menghampiri nya.

"Itu target nya ya tem?"

Benar nona,itu duren nya.

"Maksud nya duda keren ya?? Kok aku ngeri duduk di sana?" Ucap kiana penuh keraguan.

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now