nilai

431 67 12
                                    

Langkah kaki terdengar memasuki kamar,kiana yang duduk sembari mengeringkan rambut nya kini menoleh saat tangan melingkar di perut ramping kiana,bulu kuduk nya sontak berdiri kala merasakan benda kenyal di leher nya.

Ia tidak bisa mengeluarkan kata-kata atau pun mendorong orang itu,yang kini mencium leher nya basah,asal kalian tau leher dan tengkuk nya adalah bagian tubuh sensitif kiana,saat menjadi Anisa titik itu lah tempat kiana di goda suami nya.

"Kakak ngapain sih?" Ucap kiana mendorong wajah Khanza agar menjauh dari lehernya.

"Kakak kangen sayang" bisik Khanza yang semakin membuat kiana meremang.

"Jauhan dikit kak, aku risih" tegur kiana, sekali lagi ia mendorong wajah Khanza namun tetap saja tidak bisa.

Kiana hanya menghela nafas lelah ia gak mau tau lagi,jadi ia memilih melanjutkan mengering rambut nya dengan Khanza memeluk erat dirinya.

Suasana kamar sangat hening hanya terdengar suara kegiatan kiana yg mengeringkan rambut.

"Kakak minggir dulu, aku pegel" pinta kiana pinggang nya terasa nyut-nyutan.

"Hhmm" jawab Khanza melepas pelukan nya di ganti ia menggendong kiana dan membawa nya kekasur.

Kiana yg mendapat perlakuan mendadak itu hanya bisa mematung,sedang kan Khanza hanya tersenyum tipis melihat respon kiana yang lucu.

"Kenapa?" Tanya Khanza tanpa dosa.

"Kakak bikin kaget, kenapa harus di gendong aku bisa jalan sendiri kekasur" protes kiana kesal.

"Gak apa-apa sayang, aku pengen aja ngegendong kamu"

"Kaget aku nya!!"

"Iya maaf" ucapnya menelusup ke leher kiana,sekali lagi gadis itu menegang dengan reaksi kiana yang kaku membuat Khanza semakin suka.

Mata kiana berembun rasa kantuk kini mulai menyerang akibat hari sudah larut,mata kiana semakin sayu karna kantuk,ia mau tidur tapi masih was-was sebab sekasur dengan Khanza...

"Sayang!!" Panggil Khanza yang tepat di telinga kiana.

Tentu saja gadis itu kaget,ia yang baru ingin berkelana ke alam mimpi malah di panggil tepat di telinga nya.

"Hem" dehem kiana malas,dia benar-benar ngantuk.

"Kamu gak suka sama Arga kan??" Tanya Khanza menatap wajah ngantuk kiana.

"Gak" balas kiana singkat.

"Kamu gak naksir sama dia kan??"

"Enggak"

"Gak terpesona sama dia kan??"

"Enggak kak,,, kiana tuh gak suka dia,gak naksir dia dan gak terpesona sama dia,,, malah takut,apa lagi liat badan nya besar dengan tato di tangan nya,,, kiana takuuuutt" jawab kiana yang jatuhnya seperti merengek dengan mata terpejam,bayang kan di saat kita ngantuk berat tapi di paksa ngobrol...

"Yaudah yaudah,,, maaf ya,kakak cuma khawatir sama kamu!!" Ujar Khanza gemas sendiri,ia membawa gadis itu kedalam dekapan nya kiana yang mengantuk membalas pelukan Khanza...

Diam-diam ia tersenyum gemas melihat tingkah kiana saat ini, rasa-rasanya ia semakin terpesona dengan adik tirinya...

"Tapi kalo ketemu dia usahain buat ngehindar ya??" Ucap Khanza lagi..

"IIHHKKKK KAKAK"

🌾🌾🌾🌾🌾

Esok nya kiana berjalan gontai menuju koridor dengan wajah di tekuk,rasa kesal nya masih ada sebab di ganggu tidurnya oleh khanza,ia jadi pusing karna di paksa bangun disaat lagi ngantuk-ngantuk nya.

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now