12. sange

643 65 4
                                    

HAPPY READING BRO!
Jangan lupa tinggalkan tap vote dan share.
Hope you enjoy it

*****


di saat dio ingin menyalakan motornya tangan seseorang dengan lancang mencabut kunci motor nya

"Gue mau tanya"

Dio menatap farel jengah, kenapa lagi dengan farel. Bukankah sudah selesai perdebatan mereka tadi? Apa lagi yang mau dia tanyakan

"Kalo mau tanya ya buruan gue mau balik"

Farel tak langsung melontarkan pertanyaan aslinya ia sedikit ragu untuk bertanya ini tapi rasa penasaran nya lah yang membuatnya untuk bertanya

"Lo suka kirana?"

Dio mengeritkan dahinya "Lo tadi ga denger gue ngo--"

"Lo suka kirana?"

"Ck, gue tadi udah bilang di sana"

"Gue pengen denger lagi, disini"

"Perlu banget gue jawab? Untung nya buat lo apa?"

"Tinggal jawab apa susah nya, lo lama jawab semakin lama juga lo pulang dari sini"

Dio mencoba untuk merebut kunci motornya dari tangan farel secara paksa namun usahanya sia sia, farel sangat lihai dalam mempermainkan tangannya sendiri

"Gue ga butuh itu kunci buat pulang"ucap dio dan segera berjalan mengarah ke teman temannya tadi

Baru beberapa langkah dio berjalan tiba tiba tangannya di tarik menjauh dari sana oleh farel

"Mau ngap--"

"Masuk"

Seperti nya farel memang hobi memotong ucapan dio,mereka berada pintu mobil milik farel yang terparkir tak jauh dari sana

"Mau ngapain"dio bertanya dengan cepat, ia tak mau jika ucapannya akan di potong lagi oleh farel

"Lama banget tinggal masuk"

Bruk

"Akh goblok bener"

Farel ikut masuk ke mobil itu, saat farel tau gerak gerik dio yang akan keluar dari mobil farel dengan cepat langsung menekan knop di sisi pengemudi agar secara otomatis semua pintu terkunci atau sering di sebut door lock

Dio menatap farel jengkel, bibir nya sudah terbuka untuk mengeluarkan suara tapi suara farel membuatnya harus menunda bicaranya

"Lo suka kirana?"

Dio mengacak ngacak rambutnya kesal "lo kenapa sih bangsat, aneh banget. Suka atau ga suka gue sama kirana itu bukan urusan lo"

"Gue ga nyuruh lo ngomong banyak, tinggal jawab aja apa susahnya"

"Susah"

"Kenapa susah? Kalo susah berarti lo emang ga suka sama kirana. Terus kenapa lo lancar banget ngomong nya di sana?"

"Ck"

"Apa? Ga suka kan lo sama dia?"

"Suka, gue suka sama kirana dari lama makanya gue rela pertaruhin nyawa gue demi selamatin dia"jawab nya, entahlah dio tak tau jawaban dari mana itu karna tiba tiba keluar dari mulut nya secara tiba tiba "udah kan? buka pin---"

"Jujur"

Baru saja dio akan marah karena lagi dan lagi farel memotong ucapannya tapi melihat tatapan anak itu membuat nya mengurungkan niat

Mereka bertatapan lama sebelum suara dio memecahkan keheningan

"Itu udah paling jujur ya kontol,lo mau gue jawab apa sih"dio jadi kesal sendiri, dari tadi salah mulu buset

 D'amourWhere stories live. Discover now