Prolog

1.3K 91 4
                                    

"Saya Freyanashifa jayawardana Dari Generasi 7—Mengumumkan akan Lulus dari JKT48"

Waktu Seakan membeku ketika si Gadis Caramel Yang Dicintai Banyak Orang terutama Fans-nya, Mengucapkan kata sakral tersebut. Para Fans maupun para member, Berteriak Histeris dengan Pengumuman kelulusan Yang Di keluarkan Oleh Gadis Jelita tersebut. Para member langsung mengerubungi dirinya dengan tangisan Haru Dan bangga. Terutama bagi Mereka yang sering menjadi pasangan Pairing-nya. Seperti halnya— Azizi asadel, Flora, Dan terutama Fiony sebagai rekan sekaligus sahabat terdekatnya.

Tidak ada sesuatu Yang abadi, Setiap pertemuan akan selalu berakhir dengan perpisahan. Entah Dengan Hal baik atau Buruk. Perjalanan Freya di dunia Idol, sudah berakhir Di sini. Dengan bangga dirinya menyatakan sebagai eks member dari generasi Ke tujuh.

***

"Fre—Kamu bener-bener akan Kuliah di Amerika?" Freya yang tengah mengemasi bajunya, menoleh Ketika sang ibunda berdiri dengan tatapan sayu di pintu kamar.

"Iya mah, Freya Udah mutusin buat kulihat di Amerika."

Ibunya menghela nafas letih. Putri satu-satunya Yang dia rawat selama ini, Sudah bisa memutuskan jalan Hidupnya sendiri. Bagi setiap Orang tua, Tahap Ini adalah Tahap terberat. Apalagi Untuk seorang gadis.

"Kok, Jauh banget sih—Frey. Kenapa nggk nyari yang Deket aja. Kalau kamu mau kuliah di luar negeri, kenapa nggak ke jepang atau ke Malaysia, Yang lebih Deket." Ucap Bundanya.

"Freya punya alasan sendiri mah. Freya Cuma mau Melangkah lebih jauh, melihat dunia luar." Ucapnya.

Sang ibu kembali menghela nafas Untuk Yang kesekian kalinya. Kali ini, Dia tetap Tidak bisa membujuk Putri kecilnya Untuk tetap tinggal. Namun, dirinya Juga tidak bisa melarang. Ini adalah keputusan Freya sendiri. Dan Dirinya lebih tau, kalau Putrinya ini sangat keras kepala.

Sang Ibunda menghampiri Freya dan Menarik dalam dekapannya. Freya tidak melawan, Sebaliknya—Dia balas memeluk sang ibunda dengan lembut.
"Mamah, Pasti kangen banget sama kamu." Ucap Ibunya. Freya Bisa mendengar Isak tangis dari Suara Ibundanya. Tapi ini adalah keputusannya dan Hanya Freya Yang tau alasan Untuk dia pergi.

"Frey, Bakal jaga diri kok mah. Mamah kan Bisa nelpon Frey, Kapan pun." Ucapnya sambil tersenyum.

Sang ibunda menghapus air mata Dari wajahnya. Sebisa mungkin dia menenangkan hati Untuk melepas kepergian putri tunggalnya. "Yaudah—Tapi kamu makan dulu ya, sebelum berangkat. Mamah siapin dulu di bawah."

Freya mengangguk, "iya mah."

Setelah kepergian sang ibunda, Ekspresi wajah Freya berubah menjadi sangat serius. Freya Tidak melanjutkan, kegiatan Mengemas barangnya. Gadis jelita Itu, berjalan ke arah Cermin besar Yang menempel di tembok samping jendela. Freya berdiri tepat di tengah Cermin. Pantulan sinar senja, menembus Gorden jendela Yang berkesiur tertiup angin.

Freya menatap pantulan dirinya sendiri di dalam Cermin. Sangat Cantik, Namun—Dingin dan Gelap. Mata Hitam legamnya Bersinar terang dengan Warna merah darah sebening delima. Sosok Freya Yang tidak di ketahui oleh siapapun. Sosok Gadis Koleris Yang mampu menyihir jutaan Orang Yang menyukainya sudah lenyap. Semua Yang terjadi di masa lalu Freyanashifa jayawardana, Hanya Topeng belaka Yang dia pakai.

Freya masih menatap pantulan dirinya sendiri Tanpa ekspresi. Hening dalam diam. Setelah hari ini, Hanya Freya yang tau, kemana Arah Hidupnya akan berjalan. Kemana kaki nya akan melangkah. Petualangan Mengerikan akan menunggunya.

***

Freya Masih menunggu pesawat Yang akan mengantarkannya dalam kehidupan baru. Tidak lama kemudian, Suara Yang begitu akrab di telinganya Terdengar nyaring dari jauh.

"Freya!!"

Gadis Koleris itu menoleh, Dan detik berikutnya kembali mengubah ekspresi dirinya dengan penampilan Biasa sebagai Gadis Caramel.

Azizi, Flora, Fiony Dan beberapa Orang member Menghampirinya dan memeluk dirinya. Freya bisa melihat kilatan sendu di wajah mereka semua. Shani sebagai kapten JKT48 Juga berada di sana.

"Frey, Kok kuliahnya jauh banget sih." Timpal Azizi.

"Iya Fre, kan disini juga banyak. Ngapain jauh-jauh ke Amerika segala." Ucap Christy dengan tampang Lucunya.

"Pengen nyari suasana Baru aja. Kalian jangan kangen nanti ya." Ucap Freya.

"Awas Ya Freyana, Kalau lupain kita." Ucap Fiony dengan tampang Cemberut.

"Ih—Ayam ngambek." Ucapnya sambil terkekeh.

Yang lain pun ikut tertawa dengan kejadian tersebut. Namun Yang tidak mereka ketahui, setelah Hari ini—Dunia mereka dan dunia Freya Tidak akan pernah sama lagi sampai kapanpun.

***

Bagi yang suka dengan Cerita-cerita Author, Bisa mengirimkan Dukungan melalui Link saweria berikut ini ya!

https://saweria.co/Ussa

Author Gak maksa Kok 😉

FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang