Chapter 43 : Jawaban Dari sebuah pertanyaan

167 16 2
                                    

Pada Malam Harinya, Freya kembali lagi masuk ke halaman Rumah itu. Perputaran waktu antara siang dan malam Cukup dominan Untuk tempat kosong seperti ini. Aura dan Suasana juga tak kalah berbeda. Freya berkeliling Cukup lama dalam suasana hening dan gelap. Tidak ada keganjalan yang terjadi. Hanya para mahluk biasa yang berkeliaran tanpa saling berinteraksi ataupun saling mengganggu.

Tapi perputaran waktu antara kenyataan terasa terganggu, Saat Freya Memasuki Toilet di sebuah kamar. Freya merasakan jiwanya Terserap kedalam lingkaran Spiral dengan kecepatan yang luar biasa.

Dimana aku?

Freya menoleh ke kiri dan kanan, Tempat yang dia lihat terasa tidak asing. Freya adalah gadis yang pintar, Dalam sekejap dia mengetahui kalau Tempat yang dia Pijak sekarang adalah kamar yang sebelumnya dia masuki. Yang berarti dia tidak pergi kemanapun. Tapi anehnya, Tempat itu sekarang terlihat baru dan sangat bagus.

Ini..Apa aku kembali ke masa lalu?

Dari apa yang seharusnya Freya ketahui, Tempat yang dia lihat seharusnya adalah kamar Madame De Merret tempo dulu. Kamar ini terletak di lantai dasar. Maddame De Merret memiliki Sebuah Kloset yang di bangun di dalam dinding kamarnya. Dalamnya sekitar empat kaki.

Siluet kembali berganti, Freya Melihat Sosok wanita Yang dia Duga adalah Madame De Merret, Tengah Terbaring di atas ranjang, Dengan kondisi yang tidak terlihat sehat. Dari yang apa Freya ketahui, Suami Madame de Merret terpaksa harus Pindah ke kamar lain ketika dia sakit.

Pemandangan siluet kembali berganti lagi, Freya Berada di sebuah Club pada tempo dulu. Tidak ada orang yang bisa melihatnya. Dan Freya tau, kalau dirinya saat ini hanya serpihan jiwa dan bukan tubuh asli. Jadi tidak heran tidak ada orang yang bisa menyentuhnya atau melihatnya.

Pandangan Freya Fokus kepada Pria Yang sedang membaca surat kabar sambil berbincang-bincang tentang politik dengan teman-temannya. Dari obrolan itu, Freya mengetahui kalau pria itu adalah suami dari Madame de Merret.

Siluet kembali berganti Untuk yang kesekian kalinya. Freya melihat suami Madame de Merret Pulang kerumah lebih lambat dua jam dari biasanya. Freya mulai terbiasa dengan alur Cerita ini. Jadi Freya menyimak semuanya dan melihat Lanjutan dari Cerita yang dia lihat.

Sejak istrinya sakit, Suami Madame de Merret biasanya berbicara pada Rosalie yang merupakan Pelayan pribadi istrinya, ketika dia pulang larut malam. Ia akan bertanya istrinya telah tertidur pulas. Lalu ia akan memasuki kamarnya sendiri. Freya melihat entah bagaimana, Pria itu ingin mengucapkan selamat malam pada istrinya. Memang terlihat normal, Tapi Freya merasa hubungan antara suami istri itu terlihat kurang baik.

Cerita yang Freya lihat, Berjalan secara cepat dan acak, Tidak beraturan. Freya menyimpulkan kalau hanya bagian inti yang di lihat sekarang.

Pangeran yang merupakan suami dari Madame de Merret, baru saja hendak memutar Grendel pintu kamar Istrinya ketika dia mendengar sesuatu. Terdengar seperti bunyi pintu kloset di kamar istrinya sedang di tutup. Namun, ketika ia memasuki kamar, Madame de Merret sedang sendirian di dekat perapian. Sang suami mengira, Mungkin saja Rosalie yang sedang berada di Dalam Kloset. Tetapi Untuk beberapa alasan, ia merasa Curiga Juga. Ia menatap istrinya lekat-lekat. Di mata Madame de Merret, Freya bisa melihat sorotan matanya yang liar dan tatapan seperti orang yang sedang di buru.

Dari sini Freya menyimpulkan, Kalau ada sesuatu yang di rahasiakan Madame de Merret Dari suaminya sendiri. Ketika Freya berjalan ke arah kloset, Sebuah tabir Transparan mencegahnya Untuk masuk. Freya menghela nafas, Dia tidak bisa menemukan kesimpulan dari cerita ini lebih cepat. Dia hanya bisa mengikuti alur sampai akhir.

"Kau pulang terlambat." Ucap Maddame De Merret. Suarany terdengar bukan nada yang enak untuk di dengar.

Monsieur de Merret yang merupakan seorang pangeran dan juga suami dari Madame de Merret tidak menjawab, tiba-tiba saja pada waktu yang sama Rosalie Memasuki kamar. Hal itu mengejutkannya seperti Sambaran Geledek. Ia berjalan mengitari kamar, melewati satu jendela ke jendela lainnya. Ia melakukannya dengan tangan yang terlipat bersedekap di dadanya. Hal tersebut memancing kecurigaan Freya tentang sesuatu.

FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang