Seragam Wajib Militer [PAGE 3]

25：[Bagian 2] Karena aku mencintaimu

　　"Boleh tahu?"

　　Dia mengangkat kepalanya dengan dingin dan menatap Wood, yang wajah tegaknya memerah. Zhen mengangkat sudut bibirnya dengan mengejek, "Lalu menurutmu apa yang berhak kau ketahui, Kolonel Wood?"

　　"Satu..."

　　“Yang pertama adalah mengirimmu ke planet terpencil atau melarangmu berhubungan dengan mayor jenderal baru kekaisaran Ling Tianen?”

　　Memotong kata-kata Wood, dia berkata dengan tenang.

　　“Mengirimmu ke planet terpencil bukanlah keputusanku sendiri. Ataukah setiap keputusan yang diambil oleh militer di masa depan harus mendapatkan persetujuanmu terlebih dahulu?”

　　"Kau--!"

　　"Mengenai mengapa kami ingin mencegah mu menghubungi Ling Tianen, alasannya sederhana. Kau adalah seorang prajurit federal. Menurutku, bukan hal yang baik bagimu untuk memiliki lebih banyak kontak pribadi dengan mayor jenderal kekaisaran yang baru dipromosikan."

　　Meskipun dia tahu bahwa dia sombong, dia terdiam sesaat, menatap Zhen dengan kebencian, Wood mengucapkan setiap kata.

　　"Kedengarannya bagus! Bukan giliranmu untuk peduli apakah hal-hal baik terjadi atau tidak! Atau...!"

　　"Apa yang kau bicarakan?"

　　Mengangkat alisnya, Zhen berkata dengan dingin, "Karena kau tidak repot-repot menggunakan gelar [teman] untuk mendeskripsikanku sekarang, sekarang aku harus bertanya padamu, apakah ini sikapmu terhadap atasanmu? Kolonel Wood!"

　　"..."

　　Menatap dengan murung ke mata perak dingin Zhen Florence, mengetahui bahwa keterikatan lagi dengannya dalam masalah [identitas] akan merugikan dirinya sendiri, Wood mengertakkan gigi dan merendahkan suaranya.

　　"Kau dan aku sama-sama tahu apa yang aku bicarakan, Florence! Karena kita berdua tahu alasan sebenarnya kenapa kamu menghentikanku menghubungi Ling Tianen!"

　　Itu benar!

　　Karena alasan inilah Zhen Florence tidak segan-segan melakukan trik kotor untuk mengecualikannya; karena alasan inilah Zhen Florence ingin mengambil kesempatan untuk mengeluarkannya dari daftar pesaing. Singkirkan!

　　"alasan?"

　　Melihat ke arah Wood yang memperhatikan setiap ekspresinya, dia berkata dengan suara dingin tanpa mengangkat alisnya, "Katakan padaku."

　　“Itu artinya Ling En belum mati sama sekali! Ling Tianen ini sekarang adalah Ling En sendiri!”

　　Akhirnya, dia secara terbuka mengungkapkan keraguannya yang telah muncul di hatinya. Dia tidak melewatkan setiap gerakan Zhen Florence, dan Wood ingin menangkap beberapa petunjuk dalam reaksinya yang membenarkan kecurigaan tersebut.

　　Sangat aneh bahwa Zhen, yang selalu acuh tak acuh terhadap dunia luar kecuali tujuannya, bisa sangat menghargai Ling Tianen di kompetisi mecha tiga tahun lalu!

　　Terlebih lagi, jika kesimpulan ini tidak dapat dibuat, lalu mengapa Zhen Florence melakukan segala kemungkinan untuk mencegahnya menghadapi Ling Tianen!?

　　"Itukah sebabnya kau mengatakannya? Menarik."

　　Namun, melihat kembali padanya dengan tenang, wajah Zhen tidak menunjukkan ekspresi asing selain ejekan.

　　"Menarik?! Jika itu hanya kesimpulan! Kenapa kau begitu peduli dengan Ling Tianen!?"

　　"Apakah aku peduli atau tidak, tidak ada hubungannya denganmu."