Bersaing

146 19 18
                                    

Saat mendapatkan kabar bahwa keluarga Chesampior itu akan kembali ke Indonesia membuat mereka bergegas pulang ke Cirebon. Dalam perjalanan pun Reygan paling kencang membawa motornya, ia memimpin. Mahen dengan Jane menggunakan mobil, sisanya menggunakan motornya masing-masing.

Zarina tidak ikut. Menurut gadis itu ini adalah keperluan mereka, Zarina tidak perlu ikut campur. Ini soal kerinduan mereka pada seorang teman meski perasaan Zarina menjadi tidak enak.

Karena itu artinya Reygan akan bertemu kembali dengan cinta pertamanya. Apakah Reygan akan meninggalkan Zarina?

Kelima anak itu berdiri di depan gerbang rumah keluarga Chesampior. Tak ada yang berani masuk, kelimanya hanya terdiam berdiri menatap gerbang yang menjulang tinggi.

"Lo duluan." Ucap Mahen sembari mendorong lengan Reygan.

"Kenapa mesti gua?" Tanya Reygan.

"Lo pasti kangen sama Ran kan?" Reygan terdiam. Jika di tanya tentu saja ia sangat merindukan gadis itu walaupun menyebalkan.

"Gua belum siap ketemu Ran, lo berempat aja." Reygan menghampiri motornya lagi. Keempatnya menatap kepergian Reygan. Mungkin Reygan masih kesal karena kepergian Ran yang secara mendadak dan tanpa ucapan.

Mereka membiarkan Reygan pergi.

"Kita harus paham sifat Reygan. Lo Han yang masuk duluan."

Keempatnya masuk dan di sambut oleh Jeffran yang tengah menyeruput kopi dengan mawar di sampingnya. Mawar langsung berdiri saat melihat mereka.

***

Kini mereka sedang berkumpul dan menjadi pertanyaan mereka kemana anak-anak om Jeff dan Tante Mawar? Mereka menantikan keduanya tapi sampai minuman mereka habis pun tak kunjung datang.

"Tante Aron sama Ran mana?" Mawar memejamkan matanya. Ia lupa memberitahukan kepada anak-anak angkatnya ini.

"Oh iya lupa, mereka bakal nyusul. Biasa Aron ada kendala pasport dan Ran gamau ninggalin kakaknya itu." Jawab Mawar.

"Tumben mereka akur." Celetuk Mahen kemudian di susul gelagak tawa.

"Semenjak mereka tamat sekolah, jadi akur. Ya walaupun ada ributnya dikit. Tapi Ran ga bisa jauh-jauh dari Aron." Jelas Jeffran.

"Tumben biasanya mereka gamau bareng." Kini Jane yang mengatakan itu. Mahen dan Jane memang jodoh.

Mereka pun tertawa kecil. Jeffran menyadari sesuatu yang kurang. Ia berdehem membuat mereka berhenti tertawa.

"Reygan kemana?" Reyhan menaikkan alisnya.

"Dia masih ngambek." Jeffran dan Mawar saling bertatapan.

***

Mengendarai motornya dengan kecepatan penuh menyalip beberapa motor dan mobil sesekali mereka mengklakson karena terganggu dengan cara berkendara Reygan.

Lelaki itu tengah meluapkan emosinya. Mengapa gadis itu kembali lagi setelah membuat dirinya kecewa? Mengapa gadis itu kembali di saat dirinya mulai mencintai orang lain?

Banyak sekali pertanyaan yang mengelilingi otaknya hingga ia hampir menerobos lampu lalulintas yang sedang merah. Kalau ia telat menyadarinya mungkin dirinya akan tertabrak oleh mobil besar yang barusan lewat di depannya.

After HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang