Makna Cinta Javas

8 1 0
                                    

Pov Javas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pov Javas

Saat marah aku akan pergi dan meluapkan amarahku, saat sedih akan akan menjauh, saat kesal aku akan berteriak meluapkan kekesalan, saat aku melakukan kesalahan aku akan menghindar, saat menginginkan sesuatu aku akan melakukannya sampai dapat walaupun itu terdengar sulit, saat aku merasa sendiri aku akan mencari seseorang untuk menemaniku, saat aku senang aku akan membaginya pada semua orang untuk bisa ikut merasa bahagia, dan saat orang yang aku cintai terluka karena orang lain aku akan membalasnya lebih dari orang itu menyakiti orang yang aku cintai.

Tapi kenapa semua hal itu tidak bisa membuatku menangis? jika ada alasan untuk semua itu kenapa tidak ada alasan untuk membuatku menangis? aku ingin menangis supaya hati yang keras ini sedikit lebih lega tapi kenapa aku tidak bisa? apa aku terlalu keras sampai air mataku ikut mengeras? atau karena air mataku habis saat keinginanku tak pernah didengarkan? atau mungkin memang karena aku tidak memiliki perasaan?

Aku memang salah aku akui itu ternyata selama ini yang aku lakukan adalah kesalahan tidak pernah peduli pada orang, tidak berperasaan, dan selalu mengingkari janji, itu sebabnya semua hal buruk terjadi padaku, itu pikiranku sekarang, entah darimana pemikiran itu tapi aku merasa semua yang aku lakukan adalah kesalahan.

Aku tak pernah memikirkan perasaan orang lain, aku hanya bisa memikirkan keinginanku saja tak peduli pada keinginan orang lain, aku begitu egois, ya aku egois. Aku selalu bilang aku selalu menggunakan logika ku untuk memutuskan sesuatu dibanding mengunakan perasaanku tapi kali ini aku ingin memiliki perasaan itu untuk bisa mengerti perasaan mereka yang sakit hati karenaku.

Dulu aku pernah berjanji persahabatan ini akan selalu dijaga tapi ternyata aku mengingkarinya aku yang menghancurkannya, aku juga pernah berjanji akan selalu bersama mereka tapi aku malah pergi dengan meninggalkan kekesalan banyak orang. Aku tidak ingin melakukan itu tapi ada pikiran kecil yang sedikit egois untuk aku melakukannya, ada sedikit paksaan yang tidak bisa aku hiraukan dan mungkin aku melakukannya tanpa berpikir dua kali, aku menyesal aku sungguh menyesal meninggalkan mereka.

Hooh

Sekarang yang ada dipikiranku hanya sahabatku, saat memejamkan mata yang terbayang hanya mereka, terbayang wajah yang selalu ada didepan mata yang sekarang kabarnya saja aku tidak mendengarnya. Mereka yang selalu ada saat suka maupun duka aku malah pergi dari mereka.

Aku pikir dengan pergi ke tempat ini untuk meluapkan semuanya aku akan sedikit melupakan apa yang sudah terjadi tapi malah membuatku semakin merindukan mereka. Saat aku memukul lawan didepanku bukannya tanganku yang terluka tapi malah hatiku yang terasa ada luka. Di tempat ini aku sendiri dengan luka didalam hati duduk dengan merenungi kesalahan pada orang yang sudah aku lukai. Luka yang aku dapat dari pukulan lawan tidak begitu dirasa tapi kenapa luka yang berada dihati tidak bisa di nasehati.

Aku memang tidak bisa menepati janji tapi kenapa ini bisa terjadi? apa karena selama ini aku hidup dengan sebuah janji?

Dulu ayahku pernah berjanji akan mempertemukan aku dengan adik dan ibuku tapi sampai sekarang dia tak pernah menepati. Apa karena itu aku tidak bisa menepati janji karena selama ini aku selalu dibohongi. Dibohongi oleh ayahku sendiri. Aku sangat menyesal kenapa aku tidak mencari tahu sendiri dari dulu untuk bisa menemukan ibu dan adikku. Sampai akhirnya aku mengetahui semua yang disembunyikan ayahku dengan caraku sendiri.

Lima Pandhawa [END]Where stories live. Discover now