PROLOG : Ketika Aku Bertemu Dengannya

180 32 778
                                    

“Kita ini hanyalah manusia biasa, semua orang pasti pernah melakukan suatu kesalahan. Besar dan kecilnya, itu terdapat pada diri kita sendiri, bagaimana cara kita menyikapinya dengan baik, maka kesalahan itu tak akan bertahan lama.”
.
.
.
{Gween Dandeliona}

------------------------o0o-----------------------
{Nuel's Pov}
------------------------o0o-----------------------

Di sinilah aku berada, duduk bersandar di bangku halte bus, dan mengabaikan semua tatapan mencemooh dari teman-teman sekampusku yang berlalu lalang di area itu.

Aku hanya memikirkan duniaku sendiri, tanpa mengetahui apa itu artinya cinta dan kehidupan.

Tapi itu dulu, sekarang telah sedikit berbeda dari biasanya.

Kemarin, disaat aku terlihat seperti sekeping cangkang yang kosong, aku tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis yang begitu baik hati. Wajahnya cantik dan nyaris terbingkai dengan sempurna.

Ingin sedikitku ceritakan bagaimana awal pertemuanku dengannya? Baiklah, sebelum itu aku ingin memperkenalkan diriku terlebih dahulu.

Namaku adalah Arion, semua orang kerap kali menyapaku dengan sebutan Rion. Sedikit tentang diriku, aku tak pernah menyebutkan nama panjangku pada orang lain, bahkan pada teman-temanku sekalipun.

Bukan tanpa sebab, hanya saja aku sendiri tak menyukai nama panjangku, itu terlalu buruk untukku!

Baiklah, akan ku lanjutkan sedikit kisah hidupku yang sempat tertunda perihal nama panjangku yang menurutku buruk itu.

Aku adalah anak tunggal dari keluarga yang sudah terpecah belah sejak beberapa tahun yang silam. Dan kini aku hanyalah seorang yatim piatu yang sedang berjuang sendirian untuk tetap bertahan hidup ditengah-tengah pekatnya kelam kelabu kehidupan.

Sepertinya cukup sampai disini saja, aku terlalu takut untuk menceritakan kisah kelamku terlalu jauh. Rasa trauma masih melekat jelas di ingatanku, masa lalu ku begitu kelam sehingga aku takut untuk memberitahunya.

Lalu kemudian, tiba-tiba saja dia datang dan membawaku keluar bebas dari cangkang.

.
.
.
.
.
.

------------------------o0o-----------------------
Throwback!
------------------------o0o-----------------------

"Ingin berkencan denganku?" Tanya gadis itu padaku.

Sementara aku hanya bisa mematung dengan kedua kelopak mataku yang mengerjap beberapa kali.

Oh, ayolah! Apakah aku baru saja ditembak oleh seorang gadis? Tapi aku tak mengenalnya sama sekali, bung!

Dan betapa aku terlihat seperti orang linglung pada saat ini juga.

Sedikit kuberi tahu, saat ini aku tengah berada di perpustakaan kampus, lalu tiba-tiba saja seorang gadis cantik datang mengampiriku dan anehnya lagi dia mau duduk berdekatan denganku.

Ini terlihat sedikit gila!

"Kau siapa?" Tanyaku, seraya menatap penuh tanya kearahnya.

"Owh, aku melupakan sesuatu! Astaga, maafkan aku!"

Aku sedikit terperanjat ketika gadis itu terpekik dengan kedua bola matanya yang membulat sempurna, dan jangan lupakan telapak tangannya yang ia tepukkan pada keningnya.

Ya Tuhan, kenapa dia terlihat begitu manis?

Tak lama kemudian, kulihat dirinya mengulurkan tangan tepat dihadapanku, seraya berkata, "Perkenalkan namaku Gween Dandeliona, dan aku mahasiswi di bidang ahli Designer!" Ujarnya dengan tersenyum manis kearahku.

Summertime Sadness { Just You And Me }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang