CL 03 : Restoran Bintang 5?

1.4K 253 14
                                    

Meski tidak suka, Chika pada akhirnya menuruti perintah sang kakek. Karena restoran sedang dalam masa canggung dan butuh perhatian sepenuhnya, mau tidak mau dia harus mencari apartemen sementara yang dekat.

Setelah menyusun barang-barang dan pakaianya dengan rapi di apartemen miliknya, Chika dengan pakaian kasual dan rambut yang dikuncir kuda berangkat ke restoran milik kakeknya. Restoran yang hanya ditempuh 10 menit itu tampak sepi, benar-benar sepi.

Restoran bintang 5? Chika sama sekali tidak melihatnya.

Ketika berjalan masuk, Chika disuguhi meja-meja yang kosong serta manager yang memijit keningnya.

Saat menyadari kedatangan Chika, manager tersebut bergegas maju dan berusaha bersikap santai. Tapi Chika yang sudah memperhatikannya sejak tadi tahu, kalau ada sesuatu yang tidak beres.

"Kenapa?" Tanyanya penasaran.

"Tidak ada apa-apa bos"

Chika mengangguk, karena manager mengatakan tidak ada apa-apa maka dia dengan mudah percaya.

"Bos...manager..."

Tiba-tiba tiga orang pelayan dan seorang chef mendekat ke arah mereka berdua. Wajah manager berubah buruk, dengan mata tajam dia memelototi keempatnya.

"Kita bicarakan lagi nanti, bos sedang berkunjung sebaiknya kalian bekerja" Manager menegur dengan wajah masam.

"Tidak ada pekerjaan manager, tidak ada pelanggan"

"K-kamu---"

Wajah manager terlihat semakin jelek, Chika yang melihat itu berdehem pelan.

"Manager ada apa?"

"Itu...hanya masalah kecil, besok semuanya akan baik-baik saja"

"Masalah kecil apa yang bisa membuat mereka berkumpul di sini dan chef meninggalkan dapurnya?"

Manager menghela nafas panjang, dia memijat tengkuknya sendiri.

"Bos, chef dan pelayan ingin berhenti. Restoran di seberang jalan ingin mempekerjakan mereka"

"Ohhh..."

Mata cokelat Chika beralih menatap keempat orang yang ingin mengundurkan diri itu. Dia tidak marah, semua orang akan melakukan hal yang sama ketika dihadapkan dengan pilihan yang sama.

Lagipula, siapa yang tetap ingin bekerja di restoran bintang lima yang hampir bangkrut padahal di tempat lain ada pekerjaan yang lebih menjanjikan?

"Bayar gaji mereka" Chika berbicara sambil melangkah ke arah dapur, dia pura-pura tuli saat mendengar manager memarahi semua pekerja yang tersisa tapi akhirnya berhenti juga.

Di dalam dapur, Chika menggerakkan mulutnya sambil mengamati sekitar.

Seingatnya, ini adalah kali kedua kakinya menginjakkan kaki disini. Pertama ketika kedua orangtuanya masih ada dan yang kedua di saat restoran sudah bangkrut.

Dia tidak pernah berpikir jika restoran milik keluarganya akan ada di momen ini, sepi pelanggan.

Pintu dapur kembali terbuka, manager masuk dengan mata merah. Tidak tahu apakah itu karena marah atau sedih.

"Sudah berapa lama kamu disini?"

Chika ingat, jika manager pria di depannya sudah berada di restoran ini begitu lama, sejauh yang dia ingat.

"Sudah 20 tahun bos"

"Lama juga. Apa kamu juga ingin ber---"

"Tidak, aku tidak akan berhenti. Kalaupun aku harus meninggalkan restoran ini, aku akan meninggalkannya ketika pintu restoran tidak akan terbuka lagi. Aku sudah terbiasa jadi orang yang membuka pintu restoran setiap hari selama 20 tahun hidupku..."

Cooking Love (ChikaxAra)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें