Perjalanan menegangkan sebuah kelompok mafia yang berusaha mempertahankan dan memperluas daerahnyaa dengan segala cara, dan salah satunya adalah pertumpahan darah.
Dan tentang kekeluarga, persaudaraan mereka yang diuji dengan masalah berbeda-beda.
...
UNTUK ALUR CERITA INI GAK SEPENUHNYA SAMA YAA KAYA YANG MEREKA JALANI BEBERAPA ADA YANG AKU KURANGI DAN TAMBAHKAN YA.
MIMIN MENULIS CERITA INI SUDAH ADA SKRIP APA YANG AKAN TERJADI, JADI BAKALAN BEDA SAMA YANG MEREKA JALANI YAA.
DAN JANGAN ADA YANG BAPER YAA KALAU JALAN CERITA INI TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN KALIAN.
JANGAN LUPA VOTE, AWAS AJA JADI SILENT READERS YAA🤬
OKEE LANJUT, BYEE. LOVE YOU ALL.....
__________________________________________
17:00 PM | MEETING ROOM
Diruangan besar dengan cat dinding gelap, dan terdapat meja besar hitam yang mungkin bisa menampung 10-15 orang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terdapat Rion, Caine, dan Gin yang sepertinya sedang membahas hal yang serius itu terlihat didalam raut wajah mereka.
"Mereka harus segera disingkirkan, Gue gak mau kejadian ini terulang lagi."
Rion mengangguk setuju dengan ucapan Gin. Berbeda dengan Caine yang terdiam seperti memikirkan sesuatu yang membuat Rion dan Gin penasaran apa yang dipikirkan dia.
"Ada yang mengganjal dipikiranmu?" Tanya Rion penasaran, Caine tersentak dan menatap meraka yang sedang menatapnya ingin tahu.
"Entahlah, hanya banyak pikiran." Caine menghela nafas dan meminum kopi yang tersedia dihadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rion pun malakukan hal yang sama dengan Caine, dia segera meminum kopi nya. "Gin kau sudah mendapat informasi dari Zaki mengenai siapa yang dimobil itu."
"Belum, informasinya terlalu rapat. Entah bagaimana tapi Zaki sulit menembus pertahannya." Rion mengangguk dia mengelus dagunya dan berpikir.
"Menurutmu apa tujuannya?"
Caine dengan hening mendengarkan mereka, sembari menikmati kopi miliknya. "Untuk saat ini kita belum bisa memastikan apa tujuannya, entah hanya untuk bermain-main atau ada yang lainnya."