Chapter 7 : penelusuran Lowell House

346 30 1
                                    

Freya mendapatkan sebuah Pesan Yang dia tau itu adalah Dari Willona. Dia menyampaikan akan segera berangkat Untuk menjemputnya malam ini. Freya membalas Pesan tersebut dengan semestinya. Sebelum itu, Freya sempat Untuk membersihkan dirinya Terlebih dahulu, Lalu memesan makan malam melalui Online.

5 Menit setelah Freya menyelesaikan semua Kegiatannya, Denting Notifikasi kembali berbunyi di Handphone-nya. Willona Menyampaikan pesan, Kalau dia dan teman-temannya sudah menunggu di depan apartemen. Freya membalas seperti biasa dan beranjak menyambar Jaket Coklat favoritnya.

***

"Maaf menunggu lama." Ucap Freya.

Willona menoleh, di tatapnya Gadis Karamel yang Mungkin Dua tahun lebih muda darinya itu. "Tidak masalah Frey. Sebelum itu, Aku ingin memperkenalkan teman-temanku dulu. Girls!" Ucap Willona.

Tiga Orang perempuan Yang Tidak kalah Tinggi dari Freya menghampiri mereka. Satu dengan Kulit Cerah bening, Satu lagu berambut Kriting dengan Kulit sawo matang, Dan satu lagi berambut Blonde berwarna Biru berkulit kuning Langsat.

"Mereka adalah Jennifer, Rose, Dan Hanna. Ucap Willona memperkenalkan teman-temannya.

"Hai, Willona sudah banyak bercerita tentangmu. Sangat jarang ada Orang yang memiliki hoby yang sama seperti kami." Ucap Jennifer.

"Ya, Mereka terkadang mengolok-olok kita sebagai Geng yang tidak berguna." Ucap Rose terlihat kesal.

"Hanya Kita Yang tau, bagaimana menjalaninya kan." Ucap Hanna.

"Tidak perlu di perdulikan, Mereka hanya Orang-orang membosankan." Ucap Freya.

"Aku suka Gayamu." Ucap Jennifer.

Karena Malam semakin Larut, kelima Gadis Cantik itu tidak ingin membuang-buang waktu. Kelima-nya Segera melaju ketempat Yang sudah disepakati akan mereka telusuri malam Ini. "Aku dengar, sebelum ini kau seorang Idol Frey?" Tanya Hanna.

"Benarkah? Aku baru tau itu." Ucap Rose.

"Aku tidak terlalu terkenal." Ucap Freya.

"Tapi itu luar biasa Frey, Kalau aku Boleh tau, Girlband apa Yang kau masuki sebelumnya?" Tanya Jennifer.

"JKT48." Ucapnya singkat.

"Rasanya aku tidak asing dengan Grup itu. Ouh ya-Bukankah Itu adalah Sister Group Yang dari jepang itu?" Ucap Willona.

"Iya." Ucap Freya singkat.

"Kau tau, Aku Pernah ingin ikut dalam Group seperti itu, waktu aku Tinggal di jepang. Tapi sialnya, Keluarga kami adalah Nomaden, Jadi terpaksa aku harus Ikut pekerjaan Orang tuaku." Ucap Rose.

"Kau terlihat Cocok untuk itu." Ucap Freya.

"Jangan memujinya, Dia suka besar kepala kalau di puji seperti itu." Ucap Hanna Sambil tertawa.

"Kau sangat tau bagaimana membuat mood-ku berantakan." Ucap Rose mencebikan Bibirnya.

Yang lain pun ikut tertawa dengan Candaan dua Orang yang sering bertengkar tersebut. Melihat Rose dan Hanna, Freya Jadi Ingat dengan Orang Yang selalu bertengkar dengannya, Fiony. Para Fans bahkan sering menjadikan Mereka Couple Atau Pun membuat Video Kompilasi tentang mereka. Tanpa sadar Freya tersenyum Tipis. Namun, semua Itu hanya masa lalu yang pernah Freya jalani.

Willona melihat arloji yang melingkar di tangannya. 23.30. Waktu yang sangat cocok Pikirnya. Harvard University sudah dekat, dan Willona sengaja memarkirkan mobilnya di tempat rahasia Yang hanya mereka Yang tau. Jika Willona memarkirkan Mobilnya di halaman University, Tentu Pihak di sana akan mempertanyakan kegiatan mereka malam-malam seperti ini. Dan mungkin mereka tidak akan di ijinkan Untuk masuk.

"Kita akan kemana sekarang?" Tanya Freya.

"Sesuai dengan kesepakatan kita. Malam Ini kita akan membuktikan mitos Poster Potret Amy Lowell Yang dipajang di Gedung Lowell House." Ucap Willona.

Freya hanya Bisa mengikuti langkah keempat teman barunya itu. Dia juga belum terlalu hapal Daerah Harvard university, apalagi saat malam seperti ini. Willona dan teman-temannya masuk melewati jalur rahasia yang tersembunyi di balik semak-semak. Jalur itu terbuat dari pagar kawat Yang sudah di robek dan membentuk sebuah Lubang Yang Cukup Untuk manusia. Agar Tidak ada Orang yang tau dan Curiga, Willona menutupi Lubang Itu dengan semak -semak.

"Siap Girls?" Tanya Willona.

Yang lainnya mengangguk mantap, dan sudah siap dengan kamera dan alat perekam. Freya sendiri hanya membawa Handphone-nya saja. Dia tidak ingin terlalu Repot membawa hal semacam itu.

Sebelum Freya masuk ke Gedung Lowell House, mengikuti teman-temannya. Manik mata Freya menatap siluet Seseorang yang memakai Topeng badut di tengah jalan. Sosok itu kemudian menghilang tepat setelah masuk ke sebuah Gang yang gelap di tepi jalan. Freya Tidak ingin mempermasalahkan Hal itu, dia kembali mengikuti Teman-temannya menelusuri lantai atas.

Meski terlihat pemberani, nyatanya Geng Willona adalah Kumpulan Gadis-gadis penakut. Terbukti dengan Rose Yang melingkarkan lengannya pada Lengan Jennifer. Juga Hanna Yang merekam Setiap sudut ruangan sambil terus mendekatkan dirinya pada Freya. Mungkin diantara para Gadis Itu, hanya Willona sebagai pemimpin dan Freya yang paling berani menghadapi keadaan ini.

"Kita sudah di lantai dua, Tapi Tidak ada Poster yang kita Cari." Ucap Willona.

"Poster tersebut sangat bernilai bagi University ini, Mungkin di sembunyikan di sebuah Ruangan Rahasia." Ucap Freya.

"Kita berpencar, Aku Dan Hanna akan ke arah sana." Tunjuk Willona pada sebuah lorong Gelap di lantai dua. "Jennifer, Rose, Dan Freya akan mencari di lantai Tiga." Ucap Willona.

Meski ragu- Jennifer, Rose dan Hanna mengangguk setuju dengan usulan Willona. Mereka berpencar dengan Dibagi dua Tim. Freya dan kedua gadis penakut ini naik menuju lantai tiga dengan senter yang di bawa Jennifer sebagai penerangan. Lantai ketiga juga tudak kalah besar dengan beberapa Lorong Yang bercabang.

"Duh, kalau seperti ini-Kita tidak akan bisa menemukan lukisan itu." Ucap Rose.

"Kau benar, Kita kan bagi menjadi dua tim. Kau dan Jennifer akan ke arah lorong kiri, aku akan ke arah Lorong kanan." Ucap Freya.

"Kamu, sendiri Frey?" Tanya Rose Tidak percaya. Ternyata Freya seberani itu.

"Jangan khawatir, aku sudah terbiasa Ucapnya berlalu. Sekarang hanya Tinggal Jennifer dan Rose Yang masih berdiri menatap kepergian Freya.

"Kalau kau takut Bilang saja." Ucap Jennifer.

"Ti-tidak ada Yang takut " ucapnya dengan gemeteran.

Dengan bermodalkan sedikit keberanian, Dua gadis tersebut melangkah menelurusi lorong Sebelah Kiri dengan Ragu ragu.

FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 )Where stories live. Discover now