BAGIAN 10

930 30 0
                                    

Ravenno telah tiba di kantornya. Tanpa diminta, Garuda mulai menjelaskan hasil yang dia dapat dari penyelidikan singkat semalam.

"Selamat pagi, pak. Saya akan melaporkan terkait mobil yang mengantar nona Kirana semalam. Mobil tersebut milik Pak Jatmika dan yang mengantar Kirana adalah ajudannya. Pak Jatmika bertemu nona, untuk membahas perihal perjodohannya dengan putra kedua keluarga Wijaya. Caraka Wijaya." Garuda memulai laporannya.

"Dan mobil tersebut diberikan kepada nona Kirana sebagai hadiah karena sudah memenuhi undangannya. Tetapi nona Kirana menolaknya karena dia seorang pejabat publik." Lanjut Garuda.

"Lalu, bagaimana tanggapan Kirana? Dia menyetujui perjodohan tersebut?" Ravenno masih bertanya sekalipun Garuda sudah menjelaskannya.

Dia sedikit tidak percaya Kirana semudah itu menyetujui. Apa kepentingannya dengan Pak Jatmika?

"Belum jelas pak, tetapi seperti yang sudah saya laporkan mobil tersebut sebenarnya sebagai tanda ikatan mereka. Dan nona Kirana menolaknya karena belum resmi. Jadi masih ada kesempatan untuk bapak merebut kembali nona. Saya sarankan secepatnya saja bapak ikat nona dalam pernikahan." Garuda memberikan sebuah saran yang tidak terpikirkan oleh Ravenno.

Pasalnya sejak awal dia mempersiapkan Kirana, Garuda adalah satu-satunya orang yang menentangnya. Garuda selalu mengingatkannya untuk tidak dekat dengan Kirana, mengingat Kirana hanya rakyat biasa. Tetapi kali ini berbeda, justru Garuda sendiri yang meminta dirinya untuk segera meresmikan pernikahan.

Ravenno melepaskan kacamatanya. Dia memijat pelan hidungnya. Kepalanya pusing bukan main. Dia kalah langkah hanya dalam satu hari.

Kemarin dia mengajak Kirana bertemu sebenarnya untuk membahas hubungan. Dia tidak mungkin langsung mengajak Kirana menikah. Semua harus dilakukan perlahan.

Tapi sekarang semuanya telah berubah. Dan dia tetap tidak mau memaksa Kirana untuk menikah dengannya. Jadi keputusan yang dia ambil adalah berdialog dengan Kirana.

"Saya tidak mungkin langsung menikahi Kirana. Begini saja, nanti saya jemput Kirana. Saya ajak dia untuk berdialog. Agar kita tau apakah dia sudah menerima perjodohan Pak Jatmika. Keputusan saya sampai disini terlebih dahulu. Kamu siapkan lokasi dinner untuk kami. Saya akan menghubungi Kirana." Ravenno memberi perintah pada sang asisten.

"Siap pak, saya segera melaksanakan. Saya pamit undur diri." Garuda berbalik keluar dari ruangan Ravenno.

_______

Full Version Cerita Kirana dan Ravenno (Distorsi) sudah selesai di Karya Karsa

Cerita ini akan tetap diupload sampai tamat di Wattpad, dengan beberapa pem-filteran adegan tertentu

See you..

DistorsiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang