Susulan

383 78 12
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡













"Makan dulu Hwan"

"Iya gampang, gue tinggal masak mie aja"

"Mie mulu, malah sakit nanti"

"Hahaha" Junghwan cuma ketawa

Badan dia udah jauh dari kata sakit, bahkan udah gak berasa deh tuh rasanya gimana. Selain karena capek, tapi akses dan jarak tempuh juga bikin semua kewalahan.

Bahkan mereka bisa tidur di mana aja, bakal bangun kalo udah sampe tujuan atau yah karena gempa susulan.

"Hwan, makan dulu" Doyoung datang sambil bawa dua piring isi makanan

"Wihh, suami yang berbakti" celetuk salah satu anggota kelompok mereka

Doyoung sama Junghwan cuma senyum, gak terlalu mikirin celotehan yang udah biasa di dengar.

"Makasih Bby"

"Ih sweet banget"

"Kalian tuh beneran pacaran atau gimana sih? Kabarnya terlalu simpang siur"

"Justru karena kabar nya udah terlanjur jauh, kita jadi males benerin dan cuma balikin aja sesuai persepsi masing-masing" balas Junghwan

Doyoung ngangguk, "yang udah hapal kita, gak ribut sih" dia nunjuk satu-satunya temen seangkatan yang ikut dikelompok mereka

"Awalnya juga gue sama bingung nya, cuma yah udah biasa. Lagian gak ngerugiin gue juga, makanya bodo amat"

"Jadi kalian gak pacaran?"

"Enggak, kita emang temenan dari lama" jawab Junghwan dan divalidasi oleh anggukan Doyoung

"Oh, padahal kalian cocok banget"

"Cocok di mata kalian, belum tentu baik buat kita. Karena hubungan ini kita sendiri yang jalanin, jadi kenyamanan masing-masing yang harus diutamakan, bukan malah cocok gak cocok nya di mata orang" ujar Doyoung

"Curhat pak hajiiii?" Ledek Junghwan

"Gempa gak sih?"

Belum juga selesai merespon, guncangan malah makin kenceng dan membuat mereka berhamburan keluar.

Doyoung ditarik Junghwan, sampe akhirnya mereka keluar bangunan tempat mereka tinggal.

BRUAAAKH

DUARRR

Semuanya menganga kaget, entah suara apa dan dari mana tapi itu beneran kenceng banget.

"Siapin tas darurat, isi ulang yang abis. Kita harus bersiap, pasti ada panggilan darurat" titah Doyoung

"Siap!"

Loreng in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang