Cafe [ Johnjae ]

699 35 4
                                    



Jaehyun menghela napasnya lelah disaat melihat antrean toilet umum yang sangat-sangat panjang. tidak mungkin ia akan bergabung dengan antrean itu karena rasa ingin buang air kecilnya sudah diujung tanduk. bahkan berulang kali pemuda Jung itu duduk untuk menahan dan kembali berdiri untuk melihat kearah antrean toilet yang bukannya berkurang justru bertambah.

jika sudah begini, Jaehyun harus bagaimana? mana mungkin ia buang air di semak-semak atau dekat pohon? bisa-bisa jika ketahuan ia akan dikenai denda 15 dollar.

"ck, kemana ya? udah kebelet banget ini" gumamnya frustasi dengan mata yang melihat-lihat kearah sekitar. hingga kedua matanya mendapati sebuah cafe yang ramai pengunjung.

"coba kesana deh, siapa tau bisa numpang kamar mandinya sebentar"

akhirnya pun Jaehyun berlari kecil kearah cafe itu dan masuk kesana. disana ia disambut dengan ramah oleh beberapa karyawan yang membuatnya yakin akan diperbolehkan untuk memakai salah satu fasilitas mereka itu.

Jaehyun berjalan mendekati waitress yang sibuk memanggil nama dari tulisan di cup minuman.

"eurrmm, maaf"

"jika ingin order, silahkan memanggil waitress lain. saya sedang sibuk disini" sahut waitress yang ber-nametag Lizzy itu dengan nada yang kurang mengenakkan. bahkan matanya menatap menilai kearah tubuh Jaehyun yang memakai setelan kantor.

Jaehyun mengerutkan dahinya, kemudian menggeleng pelan, "bukan, saya hanya ingin meminjam toilet kalian, boleh 'kan?"

waitress itu menatap kearah Jaehyun lagi setelah menulis sesuatu di cup, dan menggeleng.

"maaf, itu hanya untuk pelanggan di cafe ini"

mendengar hal itu, Jaehyun dengan segera memesan sebuah minuman secara random karena.. sungguh ia sudah tidak tahan.

"sekali lagi maaf, untuk memesan, bergabunglah di antrean yang ada disana tuan"

oh, tidak. terimakasih.

bahkan antrean itu lebih panjang dari antrean toilet umum yang ia sempat lihat tadi.

"tapi, itu akan memakan waktu yang lama. begini saja, aku akan membeli minuman kalian setelah—"

"Catherina! pesananmu!"

Jaehyun berdecak, waitress itu mengacuhkannya dan ia sudah tidak tahan sekarang.

"please..."

"maaf, ini peraturan cafe kami"

"tapi aku—"

"pesanan James!"

Jaehyun menggigit bibir bawahnya kemudian menatap antrean yang berada tidak jauh dari posisinya berdiri. dan disaat itu juga ia mendapati sang boss tempat dimana ia bekerja tengah mengantre dan menatapnya dari sana.

Johnny Suh, bossnya yang sangat tampan itu memberikan aba-aba padanya untuk tetap berdiri disitu dan menunggunya.

hingga pada saat giliran Johnny tiba untuk memesan, hal yang mengejutkan terlontar dari bibir tebalnya. dengan mudah pria itu berkata,

"loh, sayang? bukannya aku suruh kamu untuk menunggu di mobil saja? diluar sangat dingin. atau kau ingin sesuatu yang lain?" tanya pria matang itu sambil mengedipkan sebelah matanya sebagai kode untuk Jaehyun menjawab.

Jaehyun gelagapan dan meringis kecil.

"a-ah, sayang aku hanya ingin ke toilet" jawab Jaehyun sedikit tergagap dan cukup terdengar canggung. ia harap actingnya tidak terlalu terlihat buatan supaya apa yang diusahakan bossnya itu tidak sia-sia.

"oh? tolong berikan kunci toilet padanya. dia istriku, dia sedang hamil dan sedang sering buang air kecil"

sontak saja kedua pipi Jaehyun memerah mendengar hal itu. mendadak rasa ingin buang airnya berkurang dan berganti dengan rasa malu dan salah tingkah.

waitress yang tadinya menanggapi dengan kurang ajar pun dengan segera meminta maaf dan memberikan kunci toilet cafe.

"sekali lagi saya minta maaf, seharusnya anda mengatakan jika ada suami anda yang sedang mengantre disana"

Jaehyun tersenyum tipis, kemudian menggeleng pelan, "it's okay. thanks, aku akan kembali secepatnya" ujar Jaehyun dan ditanggapi dengan senyum ramah dari waitress tadi.

tetapi, sebelum ia pergi ke toilet, ia mendekat kearah Johnny.

"euh, sayang. aku rasa aku ingin smoothies. tolong pesankan aku itu ya, untuk rasanya tolong pilihkan juga sekalian"

Johnny terkekeh dan mengangguk sembari mengelus lembut perut datar Jaehyun, "okay, babe. anything for you"

sorakan dari seisi cafe membuat Jaehyun berjengit kaget dan menunduk malu. dengan segera ia berjalan cepat kearah toilet cafe dan menuntaskan kepentingannya disana.



••••




"hahh.. terimakasih untuk bantuannya, sir. aku tidak tahu bagaimana harus membalasnya. bahkan anda harus sampai berakting seperti itu"

Johnny tersenyum dan menggeleng.

"sebenarnya aku tidak ingin berakting, sih" timpalnya dengan nada bercanda.

Jaehyun mendengus pelan, ia sudah kelewat hapal dengan tingkah konyol atasannya ini. atasannya memanglah ramah dan tidak kaku. banyak karyawan yang menyukai sikapnya ini. tak terkecuali Jaehyun yang merupakan teman Johnny semenjak sekolah menengah pertama.

"tapi, bagaimana jika serius?"

"maksudnya?"

Johnny menatap wajah Jaehyun dalam. Jaehyun yang sibuk meminum smoothiesnya pun tersedak dan kebingungan dengan tatapan dari atasannya itu. jangan lupakan rona merah yang menjalar di wajah Jaehyun, entah karena ditatap atasannya atau karena dingin suhu di sekitarnya.

"kurasa kita cocok. dan, sudah tidak ada alasan lagi untuk menolakku, Jung?"

Jaehyun terdiam.

"aku masih ingat dulu kau menolakku karena aku belum mapan dan masih kurang matang untuk menjadi kepala keluarga. tapi, tolong lihat. bagaimana untuk sekarang?"

yang ditanya mengalihkan pandangan kearah lain. apakah setelah ini Jaehyun akan mimisan?

"aku.. aku tidak tahu"

"kalau begitu ayo cari tahu"

Jaehyun berjengit kaget ketika mendapati dirinya yang sudah ditarik mendekat dan berada di dalam dekapan hangat Johnny. pria yang lebih dua beberapa bulan darinya itu menatapnya dalam seolah sedang menggali apa yang Jaehyun pikirkan.

"ca-caranya?"

"jadilah kekasihku, dan setelah yakin, aku akan menanyakan kesiapanmu untuk menjadi istri dan ibu dari anak-anakku"

"aku.."

"jawaban yang tersedia hanya ya atau aku bersedia"

"YAK!"

"aduh! kenapa kau memukulkuu"

dan ya kalian pasti tahu jawaban apa yang akhirnya keluar dari bibir Jaehyun setelah mendapat paksaan dari Johnny.













End.

ini dulu ges. aku lagi buntu. awali pagi kalian dengan yang manis manis.

untuk req pair, bakal aku usahain tapi nunggu ide dulu muehehehe.

About Jaehyun Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ