Kantin Belakang Sekolah

71 7 3
                                    

"Yejiiiii!!! Lo darimana aja sih?"

Yeji menghentikan langkahnya saat mendengar suara Lia yang berteriak dari belakang. Gadis bersurai panjang itu pun menoleh lalu mendapati Lia yang sedang mengatur nafasnya.

"Gue nyariin Beomgyu,"

"Duhh bisa gak sih lo stop bucin? Perasaan berangkat bareng pulang bareng masa istirahat juga kudu bareng?" protes Lia.

"Bukan gitu, gue nyariin dia karena Bu Yoona yang nyuruh. Nih anak dihubungin gak angkat-angkat pula. Gue cari Ryujin di kelas juga kagak ada tuh bocah. Pada kemana sih upin ipin?" Yeji mencoba menghubungi nomer yang sejak tadi dia hubungi.

"Owhh.. Kirain lu semenit gak ngeliat Beomgyu udah resah dan gelisah jir,"

"Anjir gue ga segila itu,"

"Ya kan siapa tau, lu baru 3 bulan jadian aja udah kayak laki bini kemana-mana berdua," Lia mengikuti Yeji yang meneruskan langkahnya mencari sosok sang pacar.

"Bokap sm nyokap gue kemana-mana masing-masing. Jarang banget bareng kecuali tidur kali," sahut Yeji.

"Yee maemunah itu mah beda namanya. Bokap lu kan sibuk. Eh lu udah nyari di kantin belakang belum?" tanya Lia.

"Udah, semua kantin udah gue cek. Katanya dia udah ngilang sejam sebelum istirahat,"jawab Yeji.

"Anjir lah tuh anak. Lu kok bisa nerima dia sih? Dia anaknya kek berandal gitu mending pinter ini mah suka nyaris ga naik kelas gara-gara kebanyakan bolos. Ya ganteng sih tapi yang naksir lu juga banyak yang ganteng dan gak problematik," ucap Lia panjang lebar.

"Dia cuma hobi bolos sama punya tongkrongan aja. Dia ga problematik Li," bela Yeji. Ya walau kadang Beomgyu suka ikutan berantem sama sekolah sebelah tapi secara pribadi Beomgyu tidak pernah membuat masalah, tidak pernah jadi bangsat juga mempermainkan anak orang, dia punya clean record dalam pacaran karena itu Yeji tidak ragu pada Beomgyu.

"Iya deh klo bucin mah mau dikasih fakta juga gak akan nerima,"

"Lah emang iya kata gue. Udah ah lu balik aja ke kelas, gue coba cari lagi dia di kantin," usir Yeji. Lia itu memang bawel tapi aslinya baik dan mereka sudah bersahabat dari SMP makanya Lia suka bawelin Yeji. Selain Lia, Yeji juga berteman dengan Ryujin yang sekelas dengan Beomgyu. Ryujin ini tetangga Lia jadi otomatis dari sebelum SMA mereka sudah dekat.

Nah yang jadi mak comblangnya Beomgyu sama Yeji ya siapa lagi kalau bukan Ryujin. Bocah Choi itu terpesona dan terperangah saat Yeji yang sederhana, tidak banyak tingkah dan jarang show up ini menegur Heeseung yang hendak menorehkan karyanya di dinding sekolah dengan cat pylox. Heeseung sempat melawan tapi ternyata Yeji galak. Sampai mereka segeng terdiam apalagi mata sipit Yeji mendukung sekali seperti orang galak yang judes padahal aslinya baik dan lembut.

"Coba deh lu cek kantin belakang yang diluar sekolah. Di belakang sekolah kita persis, bukan kantin belakang yang deket perpus bukan. Anak-anak bandel biasa nongkrong disana. Nah kalau Beomgyu ada disana, lu traktir gue es krim ya artinya dia bener anak berandal," ucap Lia sebelum meninggalkan Yeji. Yeji hanya menghela nafas. 6 bulan pdkt, 3 bulan jadian. Dia tau Beomgyu bergaul dengan berandal tapi bukan berarti Beomgyu seperti itu.

Dan tebakan Lia benar.

Dan Yeji dongkol sendiri karena dia tidak terima jika yang dikatakan oleh Lia itu benar. Karena Beomgyu benar-benar ada disana. Duduk sambil makan cilok dan bersenda gurau dengan teman-temannya yang sedang merokok.

"Woi ada kakel," ucap salah satu dari mereka.

"Woi itu cewenya Beomgyu! Gyu cewe lu!"

Beomgyu langsung menoleh dan tersenyum lebar saat melihat Yeji mendekat. Langkah Yeji berhenti beberapa meter di depan kantin karena Yeji tidak suka asap rokok. Beomgyu langsung beranjak dan mencium seragamnya lalu menepuk-nepuk sedikit memastikan bekas asap rokok hilang dari seragamnya. Hanya saja Yeji tau bahwa itu percuma, Yeji memanyunkan bibirnya.

"Kenapa manyun-manyun mau dicium?"

Memang Beomgyu minta digeplak. Yeji langsung melirik teman-teman Beomgyu yang langsung bersuit-suit. Ingin rasanya Yeji mencubit pusar Beomgyu.

"Kamu dipanggil Bu Yoona. Hp kamu mana sih? Dari tadi aku telepon loh,"walau Yeji kesal karena Beomgyu bau asap rokok, tapi dia mencoba tidak mempermasalahkan itu sekarang.

"Hp aku dimainin sama Olivia,"

Yeji speechless. Bisa-bisanya pacarnya sendiri meminjamkan hp untuk dimainkan oleh perempuan lain. Terlebih membuat dia kesulitan untuk menghubungi Beomgyu. Yeji yakin Olivia mengaktifkan mode dnd sehingga telepon tidak diangkat atau pun direject.

"Oh," tanggap Yeji singkat. Dia tidak habis pikir Beomgyu secuek ini.

"Lain kali pacar aku sendiri bakal dipakai orang lain ya kayaknya?"

"Maksud kamu, Beb?"

Yeji menatap Beomgyu dengan sedikit memicingkan matanya, bibirnya masih manyun.

"Belajar kasih batasan Beomgyu.. Udah ya, udah mau masuk, aku duluan. Bu Yoona ada di ruang guru,"

Beomgyu langsung menahan tangan Yeji. Yeji pun menoleh namun Beomgyu hanya menarik Yeji ke samping kantin, ada seperti jalan setapak yang kecil. Ternyata mereka ke belakang bangunan kantin itu. Ada taman kecil yang cukup terawat dengan pepohonan yang cukup rindang.

"Hp aku penuh foto sama chat kamu, walau dipegang orang lain. Bahkan lockscreen sama homescreennya juga foto kamu. Aku setegas itu nunjukin kalau aku pacar kamu," ucap Beomgyu sambil memerangkap Yeji di dinding. Beomgyu memang lebih muda tapi dia laki-laki dan tinggi, sehingga Yeji harus mendongak dan Beomgyu harus menunduk agar netra mereka saling bertemu.

"Kiss dulu sebelum balik ke kelas,"

Cup!!

Mata Yeji berkedip-kedip saat dengan kilat bibir Beomgyu mengecup bibirnya lalu dia ditinggalkan begitu saja mematung disana.

Iya sih itu bukan ciuman pertama mereka, tapi Yeji masih belum biasa mendapatkan serangan-serangan kejutan dari berondong satu itu.

"Beomgyu tungguin!!"teriaknya setelah sadar.


a/n:
Ya sih tau banyak project ff aku belum kelar wkwk. Tapi ini ff-nya lebih ke slice of life gitu jadi 1 episode aku usahain selesai. Cuma mau gambarin keseharian pasangan berondong-noona ini as couple dengan cerita ringan. Gimana? Ada yang suka?

BOI!!! [BEOMGYU YEJI]Where stories live. Discover now