Part 5: Milky Way

10 4 0
                                    

Hola, Guys.
Selamat datang lagi di kisah Renjana dan Aksara.
Yuk terus ikuti couple ini. Jangan lupa vote, comment, dan follow ya 🤭
Happy Reading! Enjoy!!!

***

Terlihat dari kejauhan Sean dan Reyn sibuk mengedarkan pandanganannya memperhatikan sekeliling. Keduanya seperti sedang mencari sesuatu di sekumpulan mahasiswa baru yang sudah memenuhi lapangan. Semua mahasiswa sudah lengkap dengan segala macam bentuk perlengkapannya. Mulai dari makanan hingga pakaian lainnya. Lain halnya dengan Renjana, ia seolah tidak memiliki energi penuh untuk mengikuti kegiatan ini. 

"An, Buruan ke sini," teriak Sean sempurna mengalihkan perhatian banyak orang.

Mendengar teriakan tersebut Renjana tanpa menunggu lama langsung berlari menuju dua sahabatnya.

"Buset. Banyak banget bawaan lo," ujar Ana kaget.

Renjana sontak melebarkan matanya melihat barang bawaan Sean. Lebih tepatnya perempuan itu membawa dua tas ransel berukuran besar. Seingatnya kegiatan camp hanya satu hari satu malam. Jadi, tidak perlu membawa segitu banyak barang. Satu tas ransel saja sudah cukup.

"Lo kayak nggak tau Sean aja sih, An. Makhluk pluto satu ini emang gitu. Ribetnya melebihi selebgram papan atas," sahut Reyn menggelengkan kepalanya.

"Dasar alien Neptunus. Enteng banget tuh mulut kalau ngomong. Kata bokap, kita harus sedia payung sebelum hujan. Lagian gue juga mau ketemu sama kakak ganteng. Jadi harus prepare dong."

"Iya, sedia payung sebelum hujan sih. Masalahnya lo bukan sediain payungnya aja, tapi setoko-tokonya lo angkut ke sini Seanna Damira Nazneen," jawab Reyn penuh penekanan.

Sean menatap tajam laki-laki di hadapannya serta melayangkan kalimat protes. Faktanya Reyn hanya mendelik mendengar kalimat tersebut, karena ia selalu ingat akan 3 pasal  perihal undang-undang kehidupan. Isinya adalah pasal 1: Pada semua proses dan alur kehidupan perempuan akan selalu memegang tahta tertinggi yang pastinya tidak pernah salah dan tidak boleh disalahkan, pasal 2: Perempuan selalu benar dalam semua regulasi terkait perdebatan, pernyataan, dan jawaban, pasal 3: Ketika laki-laki benar, maka adakalanya sebagai makhluk sosial yang baik serta menjunjung tinggi nilai perdamaian dan sosial harus kembali mengingat kepada dua pasal sebelumnya. 

"Eh, wait. Tadi gue dengar kalian nyebutin makhluk pluto sama alien neptunus? Why?" tanya Ana sedikit heran.

Renjana kali ini ingin tahu dengan alasan kedua sahabatnya menyebutkan nama planet tersebut. Mengapa dari sekian banyak planet, mereka hanya memilih dua planet itu saja. Terlihat posisi keduanya istimewa bagi Sean dan Reyn. 

"Lo harus tau, An. Gue dari dulu suka banget sama Pluto. Walaupun sering nggak dianggap ya keberadaannya. Reyn juga pencinta Neptunus dari dulunya. Dua planet itu bisa dibilang udah jadi jagoan kita berdua," sahut Sean bersemangat.

"Kenapa bisa? Alasannya? Perasaan gue pernah dengar deh kalau Pluto itu bukan planet." Ana menaikkan satu alisnya bingung.

Sean seolah memutar bola matanya sejenak berpikir mengenai pertanyaan yang baru saja dilontarkan sahabatnya. Sebenarnya, akhir-akhir ini memang banyak yang mengatakan bahwa jagoannya bukan lagi bagian dari planet.

"Hm, gue nggak peduli sih sama semua kontroversi itu. Bagi gue pluto tetap jadi jagoan, walaupun berada di posisi sebagai planet paling kerdil di tata surya. Dulu gue pernah baca kalau Pluto itu berada di kawasan galaksi Milky Way. Pluto juga dikabarkan lebih kecil dari pada satelit alam. Kecil tapi istimewa. Jaraknya mencapai 5.900.000 km dari Matahari, karena kecilnya itu dia butuh waktu yang lama banget untuk ngelilingi matahari. Suhu Pluto juga sampai −210 sampai −230 Celcius lho. Kebayang nggak sih gimana dinginnya di sana. Pluto juga bisa memantulkan cahaya yang disebabkan oleh  penyusun utama permukaan Pluto dari gas nitrogen. Selain itu, juga dilengkapi dengan karbon monoksida, etana, dan metana. Bagian gelapnya belum tahu pasti sih ada unsur apa aja,  tapi ada kemungkinan  terdiri dari materi-materi organik kuno atau hasil reaksi fotokimia yang disebabkan oleh sinarkosmik. Lo tahu nggak kalau Pluto juga punya bagian yang paling menonjol di Tombaugh Regio di dekat kawah Elliot dan di peregangan yang biasa disebut dengan Viking Terra. Bagian itu mirip banget sama hati. Kawasan ini disebut dengan Sputnik Planitia," jelas Sean bersemangat.

"Hal yang paling membuat Pluto istimewa itu dia unik, karena ada keberagaman komposisi dan warna permukaan yang dimilikinya. Ada seterang salju dan ada juga yang segelap arang. Pluto diselimuti oleh atmosfer dingin yang didominasi nitrogen yang mengandung lapisan kabut tipis yang membentang sekitar 150 km di atas permukaan Pluto. Unik kan? Jadi, gue banyak belajar dari Pluto. Ternyata kita nggak perlu jadi besar untuk dihargai dan berharga. Kita berhak untuk meraih semua yang kita mau tanpa merasa insecure dan lainnya. Nggak semua yang kerdil itu layak untuk diremehkan. Minimal kalau kita kecil kita harus tetap melangkah. Layaknya Pluto ia terus berotasi, walaupun lama banget sampainya. Nggak ada yang mustahil bukan? Pluto nggak butuh validasi untuk menyatakan dia ada, tapi raganya akan tetap ada bagi siapa saja yang membutuhkan kehadirannya. Pluto juga ngajari gue kalau hidup itu harus seimbang. Lo nggak bisa menjamin selalu berbuat baik setiap harinya, tapi minimal sejahat apapun kita jangan lupa berbuat baik," ucap Sean menambahkan penjelasannya.

"Jagoan gue juga gitu lho, An. Neptunus itu terkenal dengan planet gas yang hampir mirip dengan Yupiter dan Saturnus. Serupa tapi tak sama. Neptunus itu memuat beberapa unsur berupa air, amonia, dan metana. Selain itu, dia juga atmosfer yang terdapat hidrogen dan helium. Funfact-nya jagoan gue nggak jauh beda sama punya Sean. Hobi banget ldr sama matahari. Ha ha ha. Lebih kurang jaraknya 4496,6 juta km, karena jaraknya yang jauh itu juga yang menyebabkan suhu di sana mencapai -220°C. Neptunus juga dikenal sebagai dunia paling berangin di tata surya. Hal yang paling penting jagoan gue ini punya 14 satelit dan lima cincin utama yang dikenal dengan Galle, Leverrier, Lassell, Arago dan Adams. Melalui Neptunus gue juga belajar banyak hal, karena ternyata yang hebat itu nggak harus menjadi besar. Setia bukan hanya ketika berdekatan bukan? Jarak matahari dan Neptunus itu jauh banget, tapi dia mampu tetap bertahan dengan posisinya tanpa harus mengambil posisi yang lainnya. Dia mampu menunjukkan keindahannya sendiri tanpa merusak keindahan yang lain. Ada lima cincin utama yang membuat Neptunus istimewa. Neptunus mengajarkan ke gue kalau ternyata semua punya kelebihan dan keunikan masing-masing. Nggak harus menjadi Saturnus untuk dianggap indah dengan cincinnya. Nggak perlu menjadi Merkurius untuk dianggap besar dan diakui oleh semesta," timpal Reyn ikut memberikan asumsi mengenai jagoannya. 

Penjelasan dari mereka berhasil membuat Renjana takjub dengan pemikiran kedua orang di hadapannya. Tidak disangka, ternyata sahabatnya tidak hanya sebatas tahu mengenai planet tersebut, melainkan mengenal lebih kedua planet itu. Kita juga bisa belajar banyak hal melalui semesta. 

"Btw, kalau gue Pluto dan Reyn Neptunus. Lo nggak ada niatan gabung ke circle tata surya kita?" tanya Sean mengerlingkan satu matanya kepada Ana.

"Nah iya, lo mau milih apa? Matahari, bulan, atau yang lain?" timpal Reyn tidak sabar.

Renjana sontak mengingat segala kelebihan benda langit di tata surya. Sebenarnya selama ini ia sangat menyukai ilmu astronomi. Ada banyak objek yang menjadi favoritnya. 

"Ekhm. Berhubung karena kalian milihnya planet, gue juga mau pilih planet deh. Biar nggak diusir dari circle. He he he. Jadi, planet favorit gue selama ini Saturnus. Dia indah dan cantik dengan semua yang dimilikinya. Dia nggak perlu menjelaskan kalau dia istimewa, karena tanpa dijelaskan orang tahu kalau dia bagus. Gue selalu berangan untuk menjadi Saturnus, tapi bukan perihal kecantikan. Sebatas ingin ngasih seluruh keindahan yang gue punya, tanpa orang harus tahu kalau ternyata gue nggak seindah itu. Gue mau ngasih tau semesta mengenai keindahan, karena perihal luka, duka, dan rusaknya cukup gue yang nanggung semua. Orang nggak perlu tahu hal rumit yang udah gue lewati selama ini. Saturnus sama cincinnya juga mengajarkan kalau ternyata bagaimanapun badainya nanti. Perihal people come and go selalu gue tepis sebisa mungkin. Jangan pernah pergi dan kehilangan rumah, karena gue ada bersama mereka. Nggak perlu dicari, karena gue adalah mereka dan mereka adalah gue. Gue udah ada dalam jiwa mereka sampai kapanpun. Jadi nggak perlu jauh mencari, gue akan terus berada ditempat yang sama dengan hangat yang sama," jelas Renjana sungguh-sungguh.

"Gila. Baru kali ini gue mendengar penjelasan sekeren ini. Kayaknya gue harus sujud syukur deh udah dikasih sahabat sehebat kalian," sahut Sean semringah. 

Renjana berulang kali mengerjapkan matanya mendengar penjelasan dari Sean dan Reyn. Ternyata berada di lingkungan yang satu frekuensi dengan dirinya merupakan hal yang paling menyenangkan. Punya pemikiran yang bisa diajak berdiskusi mengenai banyak hal. Bukan sebatas lelucon receh semata.

To be Continue

Jangan lupa vote, comment, dan follow. Sending virtual hug!

AksanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang