3

310 37 0
                                    

Chika yang sedari tadi mengejar gracia di kejutkan dengan kejadian tersebut matanya membulat sempurna ketika ia tahu siapa orang yang saat ini tengah berhadapan dengan gracia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chika yang sedari tadi mengejar gracia di kejutkan dengan kejadian tersebut matanya membulat sempurna ketika ia tahu siapa orang yang saat ini tengah berhadapan dengan gracia.

"Waduh... Kasih tau enggak ya?" monolog chika.

Pov's gracia :

"E-eh...S-sorry, aku gak sengaja tapi novelnya udah dari awal aku ambil" ucapnya.

"I-iya gapapa kok, ambil aja"

Pov' gracia end.

"Ehh chik, anter gue yuk" ajaknya, gracia mulai menyeret chika tuk pergi dari tempat itu.

Gadis itu terus menatap kepergian gracia dan chika sampai akhirnya tiba-tiba saja pandangannya menjadi kabur secara spontan ia menggisik-gisik matanya.

Selesai menggisik-gisik matanya, ia sudah kehilangan jejak dari gracia yang sepertinya sudah meninggalkan perpustakaan, tersisa sebuah bando dengan tanduk rusak kecil yang terpampang di atasnya.

Jelas, shani sekarang sudah kehilangan jejak gracia, ia tak dapat mengembalikan bando itu secara langsung kepada pemiliknya sampai akhirnya ia memilih untuk menyimpan bando itu, jikalau ia bertemu kembali dengan sang pemilik maka ia akan mengembalikan nya lagi.

***

"Mpen.. "

Telinga milik feni menangkap sebuah suara yang memanggilnya dengan nama panggilannya pun mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dan mencari asal sumber suara tersebut dari mana, hingga netranya menangkap sosok shani yang tengah mencoba sedikit hal baru, dalam artian memakai bando milik gracia di atas kepalanya.

"Gimana?" tanya shani.

"Dikiranya lucu apa? lo malah jadi tambah serem tau"

"Gak cocok sama wajah dan tampang lo yang udah kayak preman, walaupun gak terlalu tomboy juga sih" balasnya.

"Padahal aku cuma mau nyobain hal-hal baru, tapi malah di bilangnya serem, jadi badmood deh... " ujar shani.

"Y-ya mau gimana lagi? Udah dari sana nya sih" sambung feni yang merasa tak enak setelah ia berkata seperti itu pada shani.

"Lagian tuh bando dari mana coba? Hasil mulung kah? " feni kembali melemparkan satu pertanyaan pada shani.

"Kalo emang iya kenapa? " balas shani.

"Ya gapapa sih... " ujar feni dengan ala kadarnya.

Shani menatap benda yang baru saja ia temukan secara tak sengaja, entah apa yang tengah ia pikirkan saat ini yang pasti dirinya merasakan ada sesuatu yang janggal dan juga ketika kulit milik gadis itu bersentuhan dengan kulitnya, shani merasa ada sebuah getaran hebat di dalam tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waktu tertahan || (Greshan)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang