03. Cemburunya Ayah

33 4 0
                                    

Muka Davin sudah semakin masam saat Sheyra benar-benar melanjutkan ngobrol dengan Jevan di depan ruangannya, padahal Zee sudah membongkar mainannya di dalam ruangan Davin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muka Davin sudah semakin masam saat Sheyra benar-benar melanjutkan ngobrol dengan Jevan di depan ruangannya, padahal Zee sudah membongkar mainannya di dalam ruangan Davin. Sebenarnya, Davin pun tahu yang jadi obrolan Sheyra dan Jevan itu apa, tidak akan jauh dari soal Nina dan bayi mereka, tapi namanya Davin kalau sudah cemburu tidak akan menolerir apapun.

"Yayah!" seru Zee sambil menunjukkan gambar binatang di bukunya

"Zee, suruh Ibu masuk gih! Bilangin Ayah juga mau makan kuenya" ujar Davin

"Hm?" balas Zee tak mengerti, balita itu malah menoleh ke kanan dan kiri

"Panggilin Ibu, tolong!" ulang Davin mulai serius

"Bu?"

"Iya, panggilin Ibu suruh ke sini!"

Sebenarnya Davin juga tidak tahu, Zee mengerti dengan titahnya atau tidak. Namun, balita itu mulai meninggalkan buku-buku bergambarnya dan turun dari sofa. Dia langsung keluar dari ruangan Davin yang memang pintunya tidak tertutup.

Kalau yang Davin lihat, Zee meraih jemari Sheyra dan menariknya sambil meracau tak jelas. Beruntung, Sheyra langsung paham dan segera pamit dengan Jevan. Wanita itu mengikuti arah kemana tangannya ditarik oleh sang buah hati, tak lupa menutup pintu dulu sebelum benar-benar masuk.

Davin tersenyum sumringah, Zeenya benar-benar bisa diandalkan sekarang. Perkataannya mulai bisa anak itu pahami, walaupun bicaranya belum begitu jelas.

"Good job, Anak Cantik Ayah. Tos dulu!" seru Davin sambil mengangkat tangannya

Merasa disanjung, Zee langsung melompat bahagia dan berusaha meraih tangan sang Ayah. Sedangkan Sheyra sudah memutar bola matanya malas, dia paham sekarang dengan trik Davin. Benar-benar seperti remaja saja, padahal mereka sudah menikah hampir empat tahun.

"Bu, keik" ujar Zee yang kembali beralih ke Sheyra dan memeluk kaki Ibunya

"Zee mau cake?" tanya Sheyra sambil dia usap kepala sang anak

Zee mengangguk lucu, "He-ehm"

"Duduk dulu situ sama Ayah! Ibu bukain dulu cake nya"

Zee langsung berseru bahagia dan melepaskan pelukannya pada kaki Sheyra, tapi bukannya menuruti perintah sang Ibu, Zee malah mengikuti langkah Sheyra yang membuka paper bag bawaannya. Zee mengamati semua yang Sheyra lakukan, dari mengeluarkan kue kesukaannya sampai membuka bungkusnya.

"Duduk, sayang!" titah Sheyra sekali lagi

Kali ini, Zee mendengarkan perintah Ibunya. Dia langsung berjalan ke arah sofa dan menaikinya dengan susah payah. Zee langsung bersiap duduk di samping Davin yang menatap Zee penuh keirian.

"Ayah juga mau, Bu" ujar Davin

"Itu masih ada di dalam, Yah. Ambil sendiri ya?" balas Sheyra sambil melangkah ke sofa untuk menyusul Zee

Bundle of Joy || Kim Doyoung & Kim SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang