1. Awal

525 26 0
                                    

Happy reading.

Di sebuah perjalanan, terdapat keluarga lengkap yang sedang liburan atas keinginan sang bungsu.

"Ma. Pa, kita liburan yuk!" Ajak sang bungsu.

Mereka sudah merencanakan sejak lama.

Untuk perencanaan, ingin ke pantai yang sudah mereka sewa. Sekaligus villa nya.

Saat sedang di perjalanan, ada sebuah truk membawa angkutan besi besi untuk dikirimkan ke tempat pembangunan.

Truk itu melaju dengan cepat, hingga tak melihat bahwa di bawahnya ada mobil yang sedang melaju.

Truk itu menabrak sang mobil hingga tersungkur jauh, terdapat kamera cctv yang memantau jalanan.

Cctv tersebut di laporkan ke polisi, supir truk tersebut di masukkan ke penjara atas pasal tabrak lari.

Pelaku dapat dipidana hingga 6 tahun penjara dan wajib memberi ganti rugi berupa pengobatan atau biaya pemakaman jika korban meninggal dunia. Ancaman pidana pelaku tabrak lari dimuat dalam pasal 310 ayat 2, 3 dan 4 UU LLAJ. Sanksi pidana dibedakan atas dampak akibat kecelakaan.

Mohon koreksi jika salah.

Penumpang mobil dengan jumlah 4 orang, 1 tewas dan 3 lainnya luka luka.

Jian terkejut bukan main, saat telah dibawa ke rumah sakit yang jaraknya lumayan dekat dengan lokasi kecelakaan ibunya dinyatakan tewas.

Jian, Dirga, dan Sehun menangis. Lalu tiba tiba Jian mendekat kearah Dirga dan.

Plak!

Satu tamparan tepat mengenai pipi kanan Dirga. Ia terkejut, memang salahnya ia mengajak orang tua nya untuk pergi liburan.

Padahal, ini sudah takdir.

Bugh!

Satu pukulan mengenai tepat bagian rahang milik sang adik.

Jian tidak dapat mengontrol emosinya.

Ia memaki maki sang adik di depan banyak orang.

"LO PEMBUNUH!! LO PEMBUNUH MAMA!! DIRGA NATAN!!" Teriak sang kakak memaki adiknya.

"Maaf. Ini memang salah aku, tapi ini udah takdir kak.." ujar Dirga dengan isakan tangisnya.

"Jian, Dirga." Panggil sang papa.

"Jika ingin memaki adiknya jangan di tempat umum. Di rumah saja." Suruh sang papa.

Dirga tersenyum, ia tau. Akan ada kejadian kejadian tak mengenakan jika di rumah.

Sejak saat itulah Dirga di benci oleh Sehun dan juga Jian.

Karna Dirga pembunuh.

Karna Dirga, mereka harus kehilangan wanita yang sangat mereka sayangi.

Bahkan, Dirga tidak melakukan kesalahan apapun. Akan di caci maki oleh sang kakak.

Entah dimana kesalahan nya.

"Baik pa." Jawab Jian.

"Papa hari ini mau ke Australia, kamu jaga adik mu. Sakiti terus." Pinta sang papa di akhir kalimat dengan berbisik.

"Oke pa."

"Papa ke sana mungkin 1 tahun." Ujar Sehun.

"Ngapain aja pa sampe setahun?" Tanya Jian.

"Pekerjaan papa numpuk di sana."

"Sekalian Healing."

"Jaga adik mu Jian, terima kasih." Sahut sang papa lalu berjalan menjauhi mereka.

"Lo akan mati di tangan gue Dirga, karna lo! Gue kehilangan mama selamanya!" Sahut Jian.

Dirga menatap sang kakak. Ia tersenyum.

"Terserah kakak mau apain Dirga. Lagian yang kehilangan mama ngga kamu doang. Tapi aku juga." Ucap Dirga.

***

To be continue.

Terima kasih telah membaca dan vote.

-454.

Kata Maaf | Doyoung TreasureOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz