BROKEBACK MOUNTAIN (A WayV (#KunYang) Ver.)

3: fazer amor

Translate: making love (Portuguese)

***

Dorrr...

Terdengar suara tembakan yang memecah keheningan malam, dari belakang semak-semak muncul seekor rusa jantan yang terluka tepat di bagian perut atas.

"yaaay! Loe hebat!" teriak Kun kegirangan di samping Yangyang yang berhasil menembak target buruan mereka.

"daripada kau daritadi meleset terus hahaha." Ejek Yangyang kepada orang yang di sampingnya yang telah menghamburkan dua buah peluru yang keduanya meleset.

"yeah, hebat banget loe sekali coba bisa tepat sasaran." Kun memuji kembali pria yang lebih muda, lalu mencium pipi orang tersebut. "ayo kita bereskan rusa itu, jangan sampai dinas lingkungan hidup tau kalo kita sudah membunuh hewan liar."

Kun melompat melangkahi sebuah batu besar, lalu menghampiri rusa yang sudah terkapar lemah di tanah.

.

.

***

Kun memakan daging yang sudah dilumuri oleh garam dan keju lalu mengerang nikmat karena ini adalah makanan yang ditunggunya sebab daritadi ia kelaparan selama berjam-jam, sedangkan Yangyang sedang menjajarkan potongan daging yang telah diiris tipis-tipis pada ranting-ranting yang dibuat membentuk seperti tempat penjemuran.

"ah, aku sudah kenyang!" Kun bersandar pada kayu besar di sekitar api unggun.

Yangyang masih belum selesai dengan kegiatan makannya.

"setelah turun dari gunung Brokeback kupikir aku bisa menjadi tukang jagal di Wyoming." Ungkap Yangyang sambil merobek-robek potongan daging dan memakannya. "gimana dengan kau?"

"eum, entahlah, mungkin aku akan kembali bernyanyi di bar atau menjadi pemain rodeo. Usiaku masih cukup muda untuk masih menikmati hidup."

"ngomong-ngomong usiamu berapa taun?" tanya Yangyang penasaran ketika pria itu menyebutkan kata 'muda'.

"aku 28 tahun, belum sampai 30 an kan? Kalo loe?" Tanya balik Kun.

"aku 24 tahun. Dan aku setelah turun dari gunung aku harus segera mencari pekerjaan tetap, karena... aku akan menikahi seseorang."

"menikah? Dengan siapa?"

"Namanya Giselle, aku kenal dia saat bekerja di pabrik penyamak kulit bison." Papar Yangyang, kepalanya melihat ke langit.

"apa dia cantik?" Kun bangun dari posisi bersandarnya, wajahnya sedikit muram.

"umm... dia sangat cantik." Yangyang tersipu malu.

Kun meninju lengan atas Yangyang dan memberi ucapan selamat, "wah, selamat kalo gitu! Ah sayang sekali tidak ada minuman untuk merayakan."

.

.

***

Kun memasang wajah muram selama di gunung, entah apa hal sedih yang dipikirkannya, sebab daritadi ia hanya berpikir tentang informasi jika rekan kerjanya itu akan segera melangsungkan pernikahannya setelah menyelesaikan tugas mereka mengembala selama satu semester. Padahal seharusnya ia ikut senang.

Kun melihat ke arah langit, awannya telah membumbung disekitar gunung menjadi gelap, padahal perasaan ini belum berjam-jam sejak tengah hari. Di langit terlihat burung-burung berterbangan berputar-putar, sebuah pertanda kemungkinan akan adanya badai.

Kun menggiring dombanya turun dari gunung, dibantu oleh seekor anjing untuk mengarahkannya. Saat di bukit ia melihat Yangyang baru saja selesai menyalakan api.