Happiness - 01

2.2K 131 7
                                    

Han Ji-Sung, pemuda dengan pipi berisi itu memerosotkan tubuhnya pada sofa. Ia bosan, tapi ia juga enggan melakukan apapun. Bukankah sudah menjadi rahasia umum jika Han itu pemalas?

Ya, Han sendiri mengakui jika ia memang pemalas, tapi itu hanya di waktu-waktu tertentu. Ia akan malas di waktu yang tepat. Jika ia pemalas yang tidak tahu waktu, mengapa ia bisa menjadi seorang Idol?

Iya, ia seorang Idol, member dari boy group Stray Kids, dan dijuluki sebagai 'Bunga' para member.

Jangan bertanya padanya, ia juga tidak tahu mengapa ia yang menjadi 'Bunga' bagi tujuh pria itu.

Kenapa harus ia? Kenapa tidak member lain? Bukankah masih ada maknae yang lebih pantas? Ck. Sebanyak apapun ia bertanya, para member tidak akan menjawabnya dan akan langsung mengalihkan pembicaraan.

Mengingat para member, Han teringat dengan situasinya, ia dan tujuh pria itu tengah perang dingin sekarang. Hahh, entahlah.

-Flashback On-

Cklek

Pintu berwarna coklat gelap itu terbuka dari luar, menampilkan seorang pria berkaos hitam yang kini memasuki kamar.

Tatapannya tertuju pada ranjang, ah tidak, gumpalan yang terletak di atas ranjang. Dengan senyum tipis di bibirnya, pria itu menghampiri ranjang.

"Han, bangun."

Pria itu menyingkap selimut, hingga menampilkan seorang pemuda dengan baju tidur berwarna biru yang tengah memejamkan mata. Kembali, pria itu tersenyum tanpa bisa dicegahnya.

"Time to wake up, Han."

Dengan gemas, pria itu memainkan pipi yang seperti bakpau itu. Oh, ia juga berharap jika dengan ini, orang yang memang susah bangun ini akan terusik.

"Wake up, Jie, Chan Hyung sudah menunggu di meja makan."

Tidak ada sahutan. Jangankan sahutan, bahkan pemuda yang tengah menggaruk pipinya itu tidak membuka matanya sama sekali.

"Jie-."

"Ck, apasih, Anjing?! Ngantuk juga!."

Terkejut, pria itu menghentikan acara memainkan rambut yang tengah tertidur. Pandangannya mendingin, auranya berubah tak mengenakan.

"Turun dalam lima menit, Han Ji-Sung."

BRAKK!

Mendengar suara pintu yang ditutup keras, pemuda yang tadinya ingin tidak peduli itu langsung membuka matanya. Ia duduk di atas kasurnya, hembusan nafas lantas terdengar memberat.

'Ck, masalah lagi.'

-Flashback Off-

"Arrghh! Apasih?! Cuma kayak gitu juga!."

Dengan kesal, Han bangkit dan berjalan menuju dapur. Ia lapar, perutnya sudah mulai berbunyi sekarang. Hey, ia belum memakan apapun sedari tadi pagi.

Bukan, bukan para member tidak memperdulikan ataupun membiarkannya kelaparan, tapi Han dengan egonya enggan untuk makan.

Kalian berpikir jika tadi pagi Han turun dan menuruti perkataan Felix? Jika iya, Kalian salah besar. Karena nyatanya, Han tidak turun dan memilih untuk mengurung diri di dalam kamar dengan mengunci pintu kamar.

Setelah semua orang pergi, Han keluar dari dalam kamar dengan perasaan kesal. Ya, dengan tega, mereka pergi dengan kegiatan masing-masing tanpa membujuk Han yang tengah mengurung diri sendirian. Yah, sadar diri saja, ia siapa untuk mereka?

Happiness | Han Ji-Sung HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang