27

1.9K 195 18
                                    

Chika sampai di rumahnya pukul 12 malam an karena dia tadi saat berpamitan untuk pulang ke rumah kepada teman-temannya tidak jadi malahan dia pergi ke warkop di pinggir jalan untuk sekedar beristirahat dan meminum kopi

Chika memarkirkan motornya di garasi setelahnya dia masuk ke rumah dengan hati'

"Sepi nih, berarti tidur semua" ucap Chika lalu berjalan pelan menuju kamarnya

Di kamarnya chika masuk ke dalam dia bingung karena tidak melihat shani dan Cindy di kamarnya namun saat dia masuk dia terdiam di tempat karena ada yang berbicara

"Dari mana kamu?" Tanya seseorang yang tak lain adalah Shani

Chika pun membalikkan badannya dan menghadap Shani dan Cindy yang sedang menatapnya dengan wajah datar dan tangan yang bersedekap dada

"Eh cici kaka" nyenyir chika menghiraukan pertanyaan Shani

"Cici tanya, dari mana?" Tanya Shani dingin membuat chika ngeri

"A-aku tadi pergi keluar cari angin sebentar" jawab chika gelagapan

"Cari angin atau pergi balapan?" Giliran Cindy yang bertanya

Kenapa shani dan Cindy terbangun dan bisa berada di belakang Chika?, jawabnya adalah saat mereka merasakan tidak ada seseorang di tengah' mereka dan saat mendengar suara motor chika mereka melihat chika keluar dari garasi dari jendela kamar dan memilih berdiri di belakang pintu agar chika tidak melihat mereka

Kalau kenapa Cindy bisa menebak chika pergi balapan karena pastinya aroma badan Chika yang berbau asap motor dan juga shani dan Cindy menelfon seseorang yang mereka kenal dekat dengan chika dan juga chika cs

"A-aku c-cuman cari angin aja kok" jawab chika

"Ganti baju sekarang" suruh Shani lagi-lagi nadanya dingin membuat chika takut tanpa lama' pun chika pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih

Shani dan Cindy duduk di sofa sambil menunggu chika keluar dari kamar mandi dan saat itu juga tidak butuh waktu lama chika keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidurnya

"Duduk dan jawab pertanyaan kaka sama cici dengan JUJUR!" Ucap Cindy dengan menekankan kata Jujur (udah kaya interogasi polisi aja)

Chika pun dengan perasaan pasrah karena cici dan kakaknya pasti akan marah pun hanya bisa mengikuti perintah kaka cici nya dan seperti biasa duduk di tengah

"Dari mana kamu?" Tanya Shani nada masih dingin

"M-main" jawab chika menunduk

"Main atau kamu balapan?" Tanya Cindy

"A-aku b-balapan" jawab chika sudah sangat takut

"Maafin aku, ci,kak, aku janji ga ngulangin lagi" lanjutnya

"Kamu janji kaya gitu pasti bakalan ngulangin lagi" ucap Shani

"Jangan janji kalau kamu bakal ingkari janji itu, kamu sering janji ga ngulangin lagi tapi kenyataannya apa, kamu ngulangin lagi kan" lanjutnya

"Maafin aku" ucap Chika sentiasa menunduk

"Gimana caranya cici  buat kamu ga balapan terus dek, cici ga mau kamu balapan motor kaya gitu" ucap Shani

"Gimana coba kalau ci gre sama kak Jinan tau, pasti mereka bakalan marah besar dan hancurin motor kamu itu" ucap Cindy

"Aku minta maaf cici kaka" ucap Chika yang sudah berkaca-kaca

"Aku ga ngilangin itu lagi kok" lanjutnya

"Terserah kamu lah dek, kaka mau tidur di kamar Kaka aja" ucap Cindy lalu pergi dari kamar chika

Nine Posesif Sister Donde viven las historias. Descúbrelo ahora