Chapter 12 : Rahasia Yang terbongkar

290 39 1
                                    

"Ci Shani!" Seru Freya.

Shani Indira Natio, Gadis Cantik Yang memiliki separuh dari kecantikan Dewi Yunani, saat dia tersenyum siapa pun yang melihatnya pasti merasa dirinya telah mati dan berada di surga, karena hanya disurga lah ada malaikat. Begitu Juga dengan Kecantikan Gadis Caramel Yang membuat Dirinya di Cintai Banyak Orang.

Shani tersenyum sumringah ketika Freya menghampiri Mejanya. Keduanya saling berpelukan Serta bercipika-cipiki, Layaknya dua Orang yang sudah bertahun-tahun Tidak bertemu.

***

"Kamu apa Kabar Frey?" Tanya Shani, sambil memangku dagunya.

"Aku baik, Cici sendiri bagaimana?" Tanya Freya Balik.

"Aku juga baik." Ucap Shani menatap wajah Freya tanpa berpaling.

"Apa JKT, Ada Acara di sini?" Tanya Freya. Sebagai mantan Idol di sana, Tentu Freya tau dengan jelas, Tentang struktur dan kegiatan Yang di jalani Oleh Idol Group Tersebut.

"Tidak ada, Aku hanya sedang Liburan di sini. Tapi aku harus segera kembali nanti sore. Aku baru Ingat kalau kamu Kuliah di sini, Jadi sebelum aku berangkat ke Indonesia, aku ingin Ketemu kamu dulu." Ucap Shani.

"Aku merasa kayak Orang penting loh, Ci." Ucap Freya.

Sedari tadi Shani Tidak pernah berpaling menatap Freya. Tentu hal tersebut di sadari Oleh Gadis Koleris tersebut. Namun Freya hanya mengabaikannya saja.

"Frey."

"Hm?"

"Sampai kapan kamu mau terus berpura-pura di depan aku?" Ucap Shani. Nada yang dia lontarkan, terdengar berbeda dari Biasanya.

Gerakan Freya yang sedang memutar sedotan di dalam Minumannya, seketika terhenti Oleh Celetukan Kapten JKT48 Tersebut.

"Ma-maksud Ci Shani?" Freya sedikit Curiga dengan Ucapan Shani yang sedikit berbeda dari biasanya. Apa dia Tau yang sebenarnya. Tapi bagaimana mungkin, selama ini Freya selalu bersikap dengan sempurna.

"Aku tau siapa diri kamu yang sebenarnya Frey, Tidak perlu di sembunyikan lagi." Ucap Shani, masih dengan nada Yang sama.

Freya menunduk, Ekspresi wajahnya menggelap. Seperti Yang di harapkan dari Seorang Shani Indira, dia memiliki intuisi dan pengamatan Yang tajam. Meski Freya Tidak Tau bagaimana Cara Shani mengetahui identitasnya Yang sebenarnya.

Freya mendengus pelan, sambil tersenyum simpul ke arah Shani. Dia tidak memakai Topeng lagi. Wajah Dingin itu, Untuk pertama kalinya di perlihatkan pada Orang lain.

"Seperti Yang di harapkan, Dari seorang Kapten JKT48. Ci Shani memiliki Intuisi Yang tajam." Ucap Freya.

Shani sendiri sedikit terkejut, Dengan Ekspresi wajah Freya Yang bisa di bilang membuatnya merinding. Terutama dengan Tidak sengaja, Shani menyadari Pupil mata Freya berwarna Merah sekilas. Namun dia tetap tenang, karena dia percaya, Freya Tidak akan menyakitinya.

"Itu Bukan intuisi aku Freya, Aku Tidak memiliki kemampuan sehebat itu. Aku hanya Tidak sengaja melihat Kamu menatap Cermin seorang diri, Saat di theater waktu itu." Ucap Shani.

"Menatap Cermin?"

"Iya, Saat Kita baru selesai perform di setlist Renai Kinshi Jourey. Setelah perform, Aku berniat mencari kamu. Tapi aku Tidak melihat kamu di manapun. Aku tanya sama yang lain, mereka juga Tidak tau. Baru saat aku ingin ke kamar mandi, Aku Tidak sengaja melihat Kamu menatap Cermin dengan ekspresi Seperti sekarang. Aku juga dengar apa Yang kamu Bicarakan Waktu itu. Meski aku Tidak terlalu mengerti. Tapi setelah hari itu, Aku tau Seperti apa Diri kamu yang sebenarnya." Jelas Shani.

"Jadi, Apa Ci Shani akan menjauhiku sekarang?"

Shani menggeleng, "Aku Tidak punya alasan Untuk menjauhi atau membenci kamu Frey. Seperti apapun diri kamu, Kamu tetap aku anggap adik." Ucap Shani.

"Lalu apa Yang lain tau?" Tanya Freya.

Kembali Shani menggeleng, "Aku Tidak memberitahu siapapun." Ucap Shani.

"Terimakasih." Balas Freya singkat.

"Sebelum aku berangkat ke bandara, Apa aku Boleh tau, Tentang kehidupan kamu yang sebenarnya?" Tanya Shani.

"Aku Tidak ingin melibatkan Ci Shani dalam Bahaya." Ucap Freya.

Shani mengernyit, Apa maksudnya dalam bahaya?

"Aku hanya Akan memberitahu, Kalau jati diriku yang sebenarnya adalah seorang pencari." Ucap Freya.

"Pencari?"

"Apa Ci Shani pernah membaca Legenda tentang Obyek Yang Hilang?" Tanya Freya.

Shani mengangguk, "Aku pernah membacanya di internet."

"Kalau begitu tidak perlu aku jelaskan lebih lanjut. Ci Shani pasti tau seperti apa."

"Ja-jadi kisah itu nyata?" Tidak pernah berharap Shani akan mendengar itu Dari Freya. Dia Pikir kisah itu hanya Urban legend Belaka.

"Kisah itu adalah mitos, bagi kalian Orang biasa. Tapi bagi kami, Itu adalah sebuah petualangan." Ucap Freya.

"Frey, Bagaimana kamu Bisa terlibat dengan hal Yang menyeramkan seperti itu." Ucap Shani terasa Pusing.

"Aku terlahir dengan Takdir Yang seperti itu. Dan itulah perjalananku. Dan aku tidak ingin melibatkan siapapun ke dalamnya." Ucap Freya.

"Aku tau aku berbeda dengan kamu. Aku Juga Tidak bisa membantu kamu. Aku hanya Berharap kamu bisa selalu baik-baik saja." Ucap Shani.

"Terimakasih." Ucap Freya meminum Coklat panasnya.

"Lalu apa Yang akan kamu lakukan sekarang?" Tanya Shani.

"Di samping itu, aku hanya mahasiswi biasa saja." Ucap Freya.

"Orang tua kamu juga Tidak tau?"

Freya menggeleng, "Terlalu berbahaya bagi mereka. Sejak awal aku memang sudah di lahirkan sebagai seorang iblis."

"Frey...."

Tidak lama dering handphone Shani berbunyi. Gadis itu melihat siapa yang memberinya Pesan, sebelum akhirnya berdiri membereskan barang-barangnya.

"Maaf, Aku Tidak bisa lama. Aku harus pergi ke bandara sekarang. Aku janji, apa yang kita Bicarakan sekarang, adalah Rahasia di antara kita saja. Aku tidak akan Ikut Campur kedalam dunia kamu. Tapi aku selalu berharap kamu baik-baik saja." Ucap Shani.

"Terimakasih." Ucap Freya datar tanpa menoleh.

Manik mata Freya terus memperhatikan langkah Shani Indira Yang terus berjalan keluar Caffe, sampai dia memasuki Taxi dan menghilang di tikungan. Setelah Shani Indira pergi, Freya menghela nafas panjang. Tadinya dia khawatir, kalau Shani Akan tinggal satu malam lagi di New York. Bukan apa-apa, Freya hanya Takut Shani akan menjadi Korban Dari Pembunuhan berantai yang sedang Ramai di perbincangkan.

FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 )Where stories live. Discover now