PART 5

168 10 0
                                    

Untuk kesekian kalinya Khansa tak pernah menyangka akan menjadi seorang istri untuk Kaiser, dulu Khansa bermimpi akan menjadi istri Kaiser. Dulu dan itu sudah sangat lama sekali, Khansa tahu akan dirinya yang tidak akan pernah berharga bagi Kaiser. 11 tahun yang lalu Tuhan mempertemukan dia dengan Kaiser, sebut saja Khansa suka pada Kaiser saat pertama kali mereka bertemu. Ya, awalnya Khansa pikir itu hanya rasa yang hadir sesaat dalam dirinya. Tapi nyatanya Khansa salah, setelah pertemuan itu Khansa selalu berharap mereka akan dipertemukan lagi.

Dan ternyata, harapan itu sirna. Harapan Khansa sesuai dengan apa yang dia inginkan. Saat pertama kali mereka masuk di Nirvana Senior High School. Khansa melihat sosok yang tak asing di matanya. Kaiser, sosok yang dia tunggu-tunggu selama beberapa tahun ke belakang. Semesta seolah mendukung kisah cintanya bersama Kaiser, mereka jadi sering bertemu karena acara keluarga atau hal-hal lain. Tapi sayangnya, sifat dan sikap Kaiser begitu dingin padanya. Kaiser selalu menolak hal apa pun jika berkaitan dengannya.

Sampai akhirnya, Kaiser bertemu dengan Aruna. Khansa tidak bisa berbuat apa-apa, dia juga tidak bisa memaksa Kaiser harus mencintainya. Walaupun Khansa yakin, Kaiser akan sadar tentang rasa yang ia punya untuk Kaiser.

Khansa tidak ingin egois hanya karena ingin memiliki hati Kaiser. Maka dengan itu Khansa merelakan Kaiser saat itu juga.

Tahun ke tahun berjalan dengan begitu baik, perasaan untuk Kaiser kian memudar di setiap deru napas Khansa. Khansa melupakan Kaiser walaupun kenyataannya tidak semudah saat ia menghembuskan napasnya. Khansa pikir akan mudah, namun nyatanya cukup sulit. Khansa akui itu.

Tapi sampai pada titik dia bisa melupakan Kaiser, Tuhan malah memberinya takdir lain yang tak pernah ia sangka. Bagi Khansa semuanya nampak abu-abu, dan pada akhirnya ada rasa pada diri Khansa untuk bisa membuat Kaiser jatuh cinta padanya. Khansa akan mencoba, tapi Khansa juga tidak akan memaksa Kaiser untuk mencintainya.

"Turun," suara milik Kaiser tak mampu membuat Khansa bergeming. Kaiser berdecak saat melihat Khansa yang melamun, apa yang dipikirkan gadis itu? Kaiser tak punya rasa sabar seluas samudra dan setebal dompetnya, maka dia menekan klakson mobilnya.

Tin!

Suara itu berhasil membuat Khansa sadar, dia kaget. Gadis itu menoleh menatap Kaiser yang kini menatapnya datar. Khansa menoleh ke sekelilingnya, Khansa menghela napasnya panjang dan mengelus dadanya.

"Maaf, Kai." ucap Khansa. Khansa turun dari mobil Kaiser, Kaiser yang melihat itu pun memutar bola matanya malas lalu melajukan mobilnya meninggalkan Khansa sendirian.

Seperti biasa.

•••

Kelas XII-1 tengah melakukan pemanasan sekarang, jam pertama bagi kelas XII-1 kini bagian pendidikan jasmani. Kini seluruh murid sudah berbaris di lapangan outdoor melakukan pemanasan sesuai apa yang di minta Mr. Topan.

Dari atas rooftop sekolah, geng Kaiser menatap seluruh siswa-siswi yang ada di lapang. Bahkan Aruna nampak tersenyum ke arah Kaiser yang dibalas senyum tipis oleh Kaiser, beberapa siswi yang ada di bawah sana menjerit tertahan kala melihat Kaiser yang tengah tersenyum tampan.

Belva yang menyadari hal itu pun hanya tersenyum menggelengkan kepalanya, tidak bisa pungkiri Kaiser memang sangat terkenal. Bahkan Belva yakin jika suatu saat nanti hubungan mereka kandas, ada banyak yang mengincar sosok Kaiser. Tapi untuk kandas, Belva yakin itu tidak akan terjadi. Terlebih mereka berdua memang sangat cocok dalam segi mana pun dan terlihat romantis. Belva jadi gemes sendiri.

Di saat semua siswi fokus pada couple goals NSHS, lain halnya dengan Khansa yang tengah fokus melakukan pemanasannya. Ah tidak, tidak, tapi sosok ketua kelas XII-1 yang tengah mengusilinya dengan mencolek-colek lengan Khansa. Kebetulan sekali Bryan Saskara, laki-laki blasteran Indonesia-Jepang itu berada di samping Khansa ah ralat tetapi sepertinya memang sengaja Bryan berdiri di sebelah Khansa.

K A I S E R || Nightmare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang