Chapter 13 : Iblis Vs Psycopath

288 32 7
                                    

Malam Itu Freya kembali membaca Buku The Holders setelah sekian lama. Ada saat tertentu dimana Pintu Dimensi terbuka ke tempat Obyek itu berada. Tidak semua Harus dengan Hal Yang Mistis. Pintu itu juga Bisa terbuka ketika Hal Ekstrim terjadi.

Setelah membaca kalimat tersebut, Freya menyunggingkan senyum Simpul. Dia mendapatkan Satu kesimpulan yang akan membawanya ke tempat Obyek selanjutnya, sekaligus Mengakhiri Kasus 10 Tahun lalu.

Sebelum itu, Freya mencari sesuatu dengan berselancar di internet. Dalam Situs Andalan Dunia, Freya mengetikan kata Kunci 'The Amitiville House' Freya Tau arti dari kata Kunci itu, Tapi dia Tidak mengetahui secara keseluruhan dari Rumah Yang terkenal angker tersebut.

Amityville House adalah rumah besar bergaya kolonial Belanda di tepi danau yang beralamat di 112 Ocean Avenue, Amityville, New York. Awalnya rumah tersebut tampak biasa-biasa saja, sampai terjadilah sebuah peristiwa besar di sana.

Kisah menyeramkan di rumah Amitiville, berasal dari peristiwa yang terjadi pada 1974. bermula saat Ronald DeFeo Jr, tiba-tiba menembak dan membunuh 6 orang anggota keluarganya. Tidak diketahui pasti apa motif dibalik pembunuhan tersebut. Namun Ronald bersikukuh bahwa "suara di rumah Amityville yang menyuruhnya melakukan itu".

Kasus tersebut memang diwarnai sejumlah keanehan. Meski pelaku tak menggunakan senapan yang dilengkapi peredam, para tetangga tak mendengar bunyi letusan senjata.

Dalih penyakit jiwa pun di tepis oleh hakim.

Kisah pembunuhan lalu berubah menjadi horor sehingga diduga Ronald DeFeo, Jr. dirasuki oleh mahluk halus saat ia membantai anggota keluarganya.

Akhirnya Ronald DeFeo, Jr. divonis hukuman penjara seumur hidup, dan rumah Amityville pun terbengkalai selama beberapa waktu.

Freya kemudian Membaca profil Orang-orang Yang di bunuh Oleh Ronald DeFeo, Jr. Memang sedikit ada Yang janggal dengan kisah ini. Untuk membuktikannya, Freya Hanya Bisa Datang ke sana. Meski Jaraknya Lumayan jauh.

Freya berdiri dan menyambar jaketnya, melangkah keluar Unit apartemen.

***

Seorang diri, Freya mendatangi Sebuah Gorong-gorong Gelap di Pinggiran Kota. Tempat Itu sangat sunyi dan mencekam. Apalagi pada Tengah malam seperti ini. Detik berikutnya, Indra pendengaran Freya, menangkap sebuah suara Yang Ganjil. Seperti suara Rintihan Pilu dan Sesuatu Yang tergesek. Freya menyadari kalau Suara itu mengarah ke tempatnya berdiri.

Freya bersembunyi di Balik tembok Gelap, memperhatikan siapa Yang akan datang ke tempat suram seperti ini. Tidak lama, Sosok Itu Muncul dengan mengenakan Kostum Badut, Yang Pernah Freya Lihat sebelumnya. Sosok Itu sedang menyeret, Tubuh seorang perempuan Yang berlumuran darah. Kondisi perempuan itu sangat mengenaskan dengan Luka Tusukan di sekujur Tubuhnya, serta Bagian Atasanya Yang bertelanjang Dada. Suara Rintihan lemah Dari Perempuan itu, terdengar Pilu menyayat.

Setelah pembunuh tersebut membawa Perempuan itu masuk kedalam Gorong-gorong, Freya mengikuti kemana Mereka akan menuju. Dengan langkah pelan, Freya akhirnya bisa melihat bagaimana keadaan di dalam Sana. Dengan ekspresi Poker, Freya melihat banyak Tubuh Yang berserakan serta tergantung di dinding-dinding.

Psychopath Itu membantingkan Tubuh perempuan Tadi di atas meja dan merobek seluruh pakaian-nya. Secara Tidak terduga, Tanpa Freya ketahui sebelumnya, Jasad perempuan Yang berlumuran darah itu, di jadikan Alat pemuas nafsu bagi psychopath itu. Pembunuh itu menyetubuhi jasad Yang sudah terbujur kaku tersebut. Freya berniat melangkah lebih dekat, Tapi sialnya-dia tidak sengaja menendang Botol Plastik Yang mengejutkan Psychopath itu. Sadar dia ketahuan, Freya berlari kembali ke pintu luar. Tapi dengan Cepat psycopat itu mengejar dirinya.

Acara kejar-kejaran Itu terjadi, Kecepatan Lari Freya sedikit kalah Oleh Pembunuh itu. Freya berlari masuk kedalam saluran pembuangan Dan bersembunyi di sana. Psychopath itu mengejar dirinya, Masuk kedalam saluran pembuangan. Freya bersembunyi di sudut Gelap di balik dinding. Dari manik matanya, Freya Bisa melihat Psychopath Itu sedang mencarinya. Dia Pikir sudah bisa bernafas lega, setelah melihat Psychopath itu lewat, Tapi dugaannya salah, Psycopat itu menemukan dirinya dan menariknya keluar dari persembunyian.

Tubuh Freya di bantingkan ke dinding, membuat Punggungnya sedikit sakit. Psychopath itu mendekati dirinya dengan Menghunuskan sebuah pisau besar. Langkah Psychopath Itu terhenti, ketika melihat Korbannya terkekeh. Ini pertama kali baginya setelah 10 Tahun. Mungkin dia Berfikir, Ada Yang Tidak beres dengan perempuan ini.

Freya berdiri dengan santai, membersihkan bajunya Yang kotor. Menatap nyalang dengan Pupil Merah darah sebening delima. Psycopath Itu sedikit terjengkat. Dia pasti berfikir perempuan ini bukan manusia.
"Kau tau, kalau itu sakit?" Ucap Freya. Dengan tatapan nanar.

Dari sakunya, Freya mengeluarkan Sebuah Pisau bedah, Yang menjadi Obyek Yang dia dapatkan sebelumnya. Suasana di sana menjadi mencekam, dengan Hembusan angin kencang Yang entah dari mana. Suasana langit Kota New York menjadi Gelap Gulita dengan Petir Yang menyambar. Badai Malam Itu sangat Dahsyat.

"Kau berurusan dengan Orang' Yang salah." Ucap Freya menyeringai.

Tubuh Psycopath Itu kaku seperti di remas Oleh sebuah Tangan Besar Transparan. Bahkan pisau Yang dia pegang terjatuh kelantai. Freya mendekati Pria itu dengan santai, sedangkan sosok Psycopath tersebut sudah khawatir sedemikian Rupa.

"Apa yang kau Pikirkan saat membunuh Semua Korbanmu? Apa kau pernah merasakan sakit Yang sama dengan mereka?" Tanya Freya.

Gadis Koleris tersebut Menggesekan Ujung Tajam Pisau Yang langsung membelah tanpa di sayat. Sekarang Tubuh Psycopath Tersebut, terbelah Namun Hanya Bagian depannya saja Yang menganga. Mulai dari Organ Tubuh seperti usus, jantung Tulang, bahkan Otot, terpampang di hadapan Freya layaknya pameran.

Freya merentangkan Tangan kanannya, Membuat Tato di tangannya terbakar berwarna merah. Gerbang itu terbuka, menarik Freya dengan kasar ke dalam Belahan Tubuh Psycopath yang dia Bunuh.

FREYA : Holders Of Lost Object ( BOOK 1 )Where stories live. Discover now