Chapter 15

1.6K 211 41
                                    

Jangan lupa vote & komen 💚💜

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻

.
.
.


Senja menggantung dilangit dimana keluarga kim sudah berkumpul di bandara untuk melakukan penerbangan mereka. Semua tiket sudah di tangan.

Yuna sedikit kesal karena dia tidak duduk di samping taehyung yang justru terisi oleh jungkook. Bahkan tidak sedari berangkat dia merasa dirinya seolah tak ada. Semua tampak mengabaikannya kecuali taehyung. Yuna menghela nafas dan duduk dia tidak boleh menyerah bagaimanapun caranya dia akan membuat kekasihnya hanya fokus padana nanti.

Setelah penerbangan panjang hampir 15 jam mereka akhirnya sampai, junho membawa semua keluarganya di mansion mereka yang ada disana. Dan disana semua di sambut oleh kedua orang tua junho kakek dan nenek dari taehyung Tuan besar keluarga kim Kim Jin Hee dan istrinya Kim Hee Ae.

"Cucu kesayangan grandpa" ucap namja yang sudah cukup berumur dengan senyuman lebarnya. Wajahnya masih terlihat begitu tampan meskipun usianya sudah 70 tahun lebih.

Namja tersebut bergerak memeluk sosok yang begitu dia rindukan, cucu manis kesayangannya. Jungkook yang di peluk tentu merasa senang dan membalas pelukan tuan Jin hee

"Kau semakin cantik aku pikir kau yeoja jika begini" godanya membuat jungkook terkekeh.

Jin Hee memeluk seokjin setelahnya dan juga namjoon sebelum akhirnya memberi pukulan sayang ada cucu nakalnya dan memeluknya. Tatapan matanya kini tertuju pada sosok gadis yang berdiri di sebelah taehyung. Merasa di tatap yuna tersenyum dan sedikit membungkuk sopan.

"Siapa dia?" Tanya Jin hee

"Ah kenalin grandpa dia kekasih tae, namanya yuna" ucap taehyung mengenalkan kekasihnya. Jinhee terdiam masih terus menatap gadis itu sebelum akhirnya mengangguk berbeda dengan Heeae yang sedikit menyambutnya dengan pelukan singkat dan senyuman.

Lagi-lagi yuna sedikit sedih karena sepertinya dirinya tak begitu di sambut oleh keluarga besar kim. Mereka semua berkumpul dengan para maid yang mulai membawakan barang-barang mereka ke kamar masing-masing.

"Karena ada tamu baru, maid tolong siapkan kamar tamu untuknya" ucap Heeae pada salah satu maid yang ada disana.

Yuna tampak cemberut karena dia harus tidur sendirian di kamar tamu, dan yang lebih membuatnya kesal karena tau jika kamar taehyung berhadapan dengan kamar jungkook di lantai paling atas sedangkan dia di lantai paling bawah.

"Tae aku takut tidur sendiri" bisik yuna kala taehyung mengantar gadis itu ke kamar tamu. Kamar tamu cukup besar dan nyaman semua tertata rapih dan elegan karena Heeae sangat perfeksionis. Kamar itu juga terlihat nyaman tidak ada hal yang menakutkan di mata taehyung.

"Lihatlah tidak ada hal menakutkan disini" jawab taehyung mencoba menenangkan gadis itu.

"Tapi tae?"

"Dengar sayang, grandma itu sangat perfeksionis dia mirip dengan eomma dan seokjin hyung mereka tak suka di bantah. Aku bisa saja membiarkanmu tidur di kamarku tapi aku tak ingin kau di cap yang tidak baik dan berakhir di tegur oleh grandma, dia sangat tegas" jelas taehyung membuat yuna akhirnya menyerah, dia sudah cukup tak di sambut dan dia tak ingin berakhir semakin tidak disukai.

.
.
.

Waktu makan malam telah tiba dimana semua keluarga kim berkumpul dan lagi-lagi yuna merasa terdiskriminasi, jika tidak karna taehyung yang peka dan perhatian dia pasti merasa tersingkirkan. Ketidak sukaannya pada jungkook semakin bertambah kala namja manis itu terlihat begitu di terima di keluarga ini. Sejak awal yuna merasa jika kedekatan jungkook dan taehyung aga aneh. Dulu dia berfikir mereka berkencan namun setelah tau taehyung menyukainya membuatnya sadar jika cinta namja manis itu bertepuk sebelah tangan.

MineHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin